Liputan6.com, Jakarta Mendapatkan tidur malam yang baik adalah bagian penting dari menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda kesulitan tertidur atau tidur sepanjang malam, ini bisa menjadi tanda insomnia.
Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat sulit bagi Anda untuk tertidur atau tetap tidur. Insomnia dapat membuat Anda lelah sepanjang hari dan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional, sebagaimana dikutip dari WebMD pada 11 Januari 2024.
Baca Juga
Jika tubuh tidak cukup istirahat, hal itu dapat memengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Advertisement
Anda juga mungkin berisiko lebih tinggi untuk kondisi seperti depresi, obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Berikut ini adalah beberapa cara mendapatkan kualitas tidur terbaik dan terhindar dari insomnia:
- Olahraga. Olahraga melepaskan endorfin yang membuat Anda merasa terjaga dan energik, cobalah untuk berolahraga lebih awal pada hari itu. Anda harus menghindari berolahraga dalam waktu dua jam setelah tidur.
- Kebersihan Tidur. Melatih kebiasaan tidur yang baik dan kebiasan tidur dapat membantu Anda mengatasi insomnia. Ini berarti Anda harus mencoba untuk mematuhi jadwal tidur yang teratur setiap hari.
- Tetapkan waktu tidur yang teratur dan waktu teratur untuk bangun sehingga tubuh Anda mendapatkan kebiasaan tidur selama jam-jam tersebut.
- Anda juga harus menghindari tidur sepanjang hari. Dengan cara ini Anda akan lebih lelah ketika datang ke waktu tidur malam Anda.
- Nutrisi. Apa yang Anda makan dan minum juga dapat memainkan peran dalam kualitas tidur. Makan makanan sehat memiliki banyak keuntungan, tetapi pastikan Anda tidak makan makanan besar dalam beberapa jam sebelum tidur. Hal ini juga berlaku untuk alkohol dan kafein. Baik kafein dan alkohol dapat memengaruhi kualitas tidur Anda atau membuatnya sulit bagi Anda untuk tertidur. Berhenti minum kafein pada tengah hari dan hindari alkohol setelah makan malam.
Pengaturan Cahaya di Kamar Tidur
Â
Ketika kamar Anda gelap, lebih mudah untuk tertidur dan tidur. Gunakan tirai tebal atau blind untuk memblokir cahaya yang mungkin membangunkan Anda atau cobalah tidur dengan masker tidur.
Hal ini juga berlaku untuk cahaya buatan. Hindari menonton TV atau menggunakan ponsel atau tablet sebelum tidur. Cahaya spektrum penuh dari gadget elektronik memiliki efek merangsang, membuatnya lebih sulit untuk tidur. Sebaliknya, cobalah sesuatu yang santai seperti membaca, mendengarkan musik, atau mandi, sebelum tidur.
Jika Anda bangun di tengah malam untuk menggunakan kamar mandi, jangan menyalakan lampu. Sebagai gantinya, gunakan senter untuk membantu membimbing Anda ke kamar mandi. Pastikan jalurnya bersih dan bebas dari bahaya.
Cahaya di atas kamar mandi dapat membuat Anda lebih lama untuk kembali tertidur.
Â
Advertisement
Relaksasi
Cobalah untuk menyelesaikan tugas atau tantangan yang paling menuntut Anda lebih awal di siang hari dan tidak dalam beberapa jam sebelum tidur. Bikin kamar tidur Anda nyaman dan siap untuk bersantai dengan memadamkan lampu, menurunkan suhu jika memungkinkan, dan mengurangi kebisingan.
Item seperti earplugs dan mesin kebisingan putih dapat membantu.
Lalu, sembunyikan jam tangan di kamar Anda sehingga Anda tidak tergoda untuk menatapnya di malam hari dan khawatir tentang waktu. Semakin Anda khawatir tentang tidur, semakin sulit untuk tertidur dan mengatasi insomnia.
Â
Berapa Lama Waktu Tidur yang Dibutuhkan?
Tidur seringkali dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan membuang-buang waktu. padahal, jika dalam porsi yang cukup, tidur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk itu pembahasan mengenai penerapan pola hidup sehat, tidak pernah bisa lepas dari pembahasan mengenai pentingnya menjaga pola tidur.
Dengan menjalankan pola tidur yang baik, fungsi tubuh seseorang akan berjalan dengan baik, sehingga dapat mudah terhindar dari beberapa penyakit seperti stres, diabetes, hingga penyakit jantung.
Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi kita untuk dapat mengetahui berapa waktu yang cukup untuk seseorang bisa mendapatkan pola tidur yang sehat.
Mengutip informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik, antara lain:
- Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.
- Usia 1-18 bulan: bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang.
- Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.
- Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam.
- Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam.
- Usia 18 ke atas: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari
Advertisement