Sukses

Fenomena Konten ASMR di TikTok, Tren Baru yang Diklaim Bisa Bikin Tidur Nyenyak

Fenomena Konten ASMR di TikTok, Apa Itu dan Bagaimana Bisa Membantu Tidur?

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena konten ASMR semakin berkembang pesat di TikTok. ASMR, yang ditujukan untuk menciptakan sensasi nyaman dan relaksasi melalui rangsangan auditori, telah menemukan pangsa pasar yang besar di kalangan pengguna platform berbagi video itu.

Banyak pengguna TikTok yang menciptakan video ASMR dengan berbagai variasi, mulai dari suara bisikan lembut, sentuhan objek, hingga suara alam. Di Indonesia, yang terkenal ada @merynat.asmr, @juno.asmr, dan @salsa.asmr dengan jumlah followers yang mencapai 2 juta.

 

<p>Akun-Akun Pembuat Konten (Conten Creator) ASMR di TikTok</p>

Video-video yang dibuat oleh mereka seringkali mendapatkan respons positif dari penonton yang mengaku nyaman dan santai, sampai-sampai kerap dijadikan senjata agar cepat terlelap.

Tentang ASMR dan Fenomenanya 

ASMR singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response. Dikutip dari situs Sleep Foundation pada Minggu 21 Januari 2024 siang, ASMR adalah sebuah fenomena di saat banyak orang merasakan relaksasi mendalam dan sensasi nyaman di kulit kepala sebagai respons terhadap suara-suara lembut seperti bisikan, atau suara yang tenang dikombinasikan dengan gerakan lembut dan perhatian personal.

Dikatakan bahwa sekitar satu dari lima orang mampu merasakan fenomena sensorik ini, dan jika kamu termasuk di antaranya, kamu mungkin dapat memanfaatkannya untuk membantu tidur lebih nyenyak.

Bagaimana ASMR Membantu Tidur?

Banyak orang melaporkan bahwa mereka menggunakan ASMR sebagai alat bantu tidur, dan mendengarkannya sebelum tidur adalah waktu terbaik untuk merangsang ASMR bekerja lebih efektif.

ASMR menyebabkan perasaan seperti statis menyebar dari kulit kepala turun ke tulang belakang sebagai respons terhadap pemicu sensorik tertentu. Perasaan ini sangat menyenangkan dan sering disertai dengan perubahan keadaan kesadaran yang ditandai oleh relaksasi intens, kesadaran saat ini, dan euforia.

Meskipun pemicu berbeda-beda dari orang ke orang, umumnya terdiri dari sensasi fisik tertentu, suara, citra, atau interaksi interpersonal --- atau kombinasi dari input tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Manfaat Mendengarkan ASMR Sebelum Tidur

Masih dari situs Sleep Foundation, begini yang terjadi kenapa kamu bisa tertidur pulas saat mendengarkan ASMR. 

Mendorong Relaksasi

Efek yang paling banyak dilaporkan dari ASMR adalah relaksasi. Merasa rileks adalah tahap penting untuk tidur, karena memungkinkan tubuh melepaskan ketegangan dan pikiran untuk tenang.

Mengurangi Kecemasan dan Stres

Kecemasan dan stres dapat membuat sulit untuk tidur. ASMR mengurangi tingkat kecemasan dan stres, dan dapat membantu tidur dengan mencegah pengguna dari terus memikirkan pikiran stres saat waktu tidur.

Meningkatkan Mood

Terdapat hubungan yang kuat antara depresi dan masalah tidur. ASMR diyakini dapat meningkatkan suasana hati (mood) yang mungkin membantu mengatasi kesulitan tidur pada orang dengan depresi.

Mengurangi Rasa Sakit

Nyeri dapat mengganggu tidur, tapi ASMR telah terbukti memberikan bantuan nyeri sementara.

 

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Konten ASMR untuk Bantu Tidur Nyenyak

Beberapa rekomendasi konten ASMR yang dipercaya bisa membantu kamu tidur lebih nyenyak, di antaranya suara memotong sayuran, sensasi merias wajah, hingga pengalaman menonton slime bergerak.

Hal yang disebutkan di atas telah dilakukan oleh tiga content creator yang berfokus pada ASMR tersebut. Akun Mery ASMR misalnya, kerap membuat konten ASMR seperti halnya seorang beautician yang sedang melakukan perawatan rambut kliennya.

Meskipun tak jarang yang dilakukannya kurang masuk akal, seperti menemukan benda asing dari rambut atau kuping, tapi nyatanya video yang dihasilkannya membuat pengikutnya merasa nyaman.

Begitu juga dengan Juno, membungkus konten ASMR buatannya dengan berbagai macam cara. Mulai dari meniru suara benda berdasarkan abjad, atau hal-hal random lainnya yang dapat memancing pendengarnya untuk tertidur pulas.

Namun, peneliti sendiri mengingatkan bahwa apa yang merangsang ASMR bagi satu orang mungkin tidak sama untuk orang lain, yang bahkan dalam beberapa kasus dapat menimbulkan kejengkelan lantaran kurang nyaman ketika didengar.

Meskipun demikian, ada stimulus tertentu yang lebih mungkin memicu ASMR daripada yang lain. Sebagai contoh, sentuhan fisik memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk merangsang ASMR daripada pemicu audio atau visual, dan lebih mungkin untuk menghasilkan sensasi intens.