Sukses

Kemenkes: Sub PIN Polio Putaran Pertama Capai Target 100,6 Persen Berdasarkan Data Riil

Sub PIN Polio adalah kegiatan pemberian imunisasi polio tetes tambahan kepada sasaran anak usia 0 hingga 7 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Imunisasi polio tambahan atau Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN Polio) putaran pertama memiliki capaian yang melampaui target.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Maxi Rein Rondonuwu, Sub PIN Polio putaran I dilaksanakan pada 15 hingga 21 Januari 2024. Sementara putaran kedua akan dilaksanakan pada 19 hingga 25 Februari 2024.

Sub PIN Polio adalah kegiatan pemberian imunisasi polio tetes tambahan kepada sasaran anak usia 0 hingga 7 tahun. Ini termasuk anak pendatang dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Kegiatan dilaksanakan di wilayah berikut:

  • Provinsi Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kabupaten Sleman, DIY.

“Masing-masing putaran Sub PIN dilaksanakan dalam waktu satu minggu ditambah sweeping satu minggu dengan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan. Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran,” kata Maxi dalam temu media secara daring, Kamis (25/1/2024).

Maxi pun merinci capaian Sub PIN Polio putaran pertama yang menurutnya melampaui target sebagai berikut:

Jawa Timur

  • Total sasaran anak usia 0-7 tahun berdasarkan estimasi Pusdatin: 4.437.679
  • Total sasaran berdasarkan data riil: 4.638.518
  • Jumlah diimunisasi: 4.602.933
  • Persentase berdasarkan estimasi Pusdatin: 103,7 persen
  • Persentase berdasarkan data riil: 99,2 persen atau melampaui target sasaran Sub PIN Polio.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jawa Tengah

  • Total sasaran anak usia 0-7 tahun berdasarkan estimasi Pusdatin: 3.903.678
  • Total sasaran berdasarkan data riil: 3.824.620
  • Jumlah diimunisasi: 3.908.288
  • Persentase berdasarkan estimasi Pusdatin: 100,1 persen
  • Persentase berdasarkan data riil: 102,2 persen atau melampaui target.

Sleman, DIY

  • Total sasaran anak usia 0-7 tahun berdasarkan estimasi Pusdatin: 149.821
  • Total sasaran berdasarkan data riil: 112.728
  • Jumlah diimunisasi: 114.061
  • Persentase berdasarkan estimasi Pusdatin: 76,1 persen
  • Persentase berdasarkan data riil: 100,2 persen atau melampaui target.
3 dari 4 halaman

Total Capaian di Tiga Wilayah

Dari data tersebut, total capaian di tiga wilayah yakni Jatim, Jateng, dan Sleman adalah:

  • Total sasaran anak usia 0-7 tahun berdasarkan estimasi Pusdatin: 8.491.178
  • Total sasaran berdasarkan data riil: 8.575.866
  • Jumlah diimunisasi: 8.625.282
  • Persentase berdasarkan estimasi Pusdatin: 101,6 persen
  • Persentase berdasarkan data riil: 100,6 persen atau melampaui target.

Berdasarkan sasaran Pusdatin, 29 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan 37 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur telah mencapai target cakupan 95 persen. Sedangkan, Kabupaten Sleman, DIY belum mencapai target.

Namun, berdasarkan sasaran riil, 32 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, 38 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, DIY telah mencapai target cakupan 100,1 persen.

4 dari 4 halaman

Sweeping Sasaran yang Belum Tercapai dalam Satu Minggu

Bagi beberapa daerah yang belum mendapatkan imunisasi, maka akan dilakukan sweeping selama satu minggu.

“Satu minggu digunakan untuk sweeping, mencari sasaran yang betul-betul belum dicapai. Saya kira untuk putaran satu sudah selesai, nanti di putaran kedua juga sama sweeping-nya satu minggu.”

Hal ini dilakukan guna memastikan semua sasaran mendapatkan imunisasi polio. Pasalnya, anak-anak masih berisiko terkena virus liar yang masih ada di lingkungan.

Maxi juga menyampaikan bahwa imunisasi ini dilakukan di berbagai tempat. Mulai dari Puskesmas, Puskesmas pembantu, Posyandu, satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi Puskesmas.

Dalam pelaksanaan Sub PIN Polio ini, imunisasi rutin lainnya tetap berjalan seperti biasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.