Liputan6.com, Jakarta Ibu adalah “dokter” terdekat sebagai pertolongan pertama bagi anak terutama yang sedang sakit. Hal ini disampaikan educational psychologist Orissa Rinjani.
Menurutnya, hal sederhana tapi sangat bermanfaat yang dapat dilakukan salah satunya adalah sentuhan ibu atau skin to skin contact.
Baca Juga
“Ini dapat menghasilkan ketenangan dan kehangatan yang tak terlupakan,” kata Orissa melalui keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Sabtu (27/1/2024).
Advertisement
Dia menambahkan, ikatan antara ibu dan anak merupakan landasan perkembangan emosional, sosial, dan kognitif yang tak terputuskan.
Salah satu cara untuk membangun ikatan tersebut adalah melalui teknik skin to skin contact yang dilakukan secara konsisten.
American Academy of Pediatrics pun merekomendasikan hal tersebut, di mana anak akan merasa terhibur sekaligus mengurangi stres yang dialami melalui sentuhan kulit ibu yang dirasakan.
Namun, kendala terkait pembagian waktu yang tepat untuk menciptakan bonding time bersama anak menjadi masalah utama. Ini terutama dialami oleh kebanyakan ibu modern yang produktif di rumah maupun di dunia kerja.
Orissa pun memberikan beberapa tips bonding melalui skin to skin contact antara ibu dan anak sebagai pedoman para ibu modern, yakni:
Lakukan Sejak Mengandung
Mulailah skin to skin contact sejak awal. Sejak mengandung hingga melahirkan, ibu memiliki ikatan emosional yang unik dengan masing-masing anaknya.
Maka mulailah usapan atau pijatan lembut segera setelah masa kelahiran untuk membantu menguatkan ikatan emosional, sekaligus kehangatan yang dikenal dan akan diingat oleh anak.
Rutin dan Konsisten
Jadwalkan ritual skin to skin secara rutin dan konsisten untuk meningkatkan bonding yang kuat dengan sang anak.
Manfaatkan momen pagi dan sore hari setelah mandi, serta waktu sebelum tidur. Lanjutkan dengan membalurkan balsam khusus bayi dan anak untuk memberikan kehangatan yang lebih lama pada area leher, dada, dan perut di atas pusar searah jarum jam. Ditambah dengan pijatan halus pada punggung.
Cukup luangkan waktu 15-20 menit setiap hari. Ini dapat membantu membangun kebiasaan sehat dalam keluarga dan menciptakan momen kebersamaan keluarga serta ikatan emosional antara ibu dan anak.
Advertisement
Bicara Lembut Selama Sesi Skin to Skin
Berbicara yang lembut pada anak, pilih waktu yang tenang dan perhatikan kenyamanan ibu dan anak selama sesi skin to skin.
Hindari kebisingan atau kegaduhan yang dapat mengganggu momen tersebut, gunakan pakaian yang nyaman dan pastikan ruangan memiliki suhu yang nyaman bagi keduanya. Melalui usapan tangan ibu, ditambah dengan suara ibu, dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada anak.
“Ingatlah, bahwa setiap anak dan ibu memiliki kebutuhan yang berbeda. Yang terpenting adalah menciptakan momen skin to skin yang nyaman dan positif untuk semua pihak.”
Contoh Sentuhan Positif
Orissa pun memaparkan contoh sentuhan positif yang dapat dilakukan orang-orang terkasih.
“Sentuhan positif dari orang-orang terkasih, seperti menepuk, membelai, berpegangan tangan, menggelitik, memeluk, mencium dan membimbing anak secara fisik.”
“Ini terbukti dapat meningkatkan keintiman, kedekatan psikologis dan fisik antar individu,” imbuh Orissa.
Jadikan momen ini sebagai a touch to remember yang tak terlupakan dan tak tergantikan bagi anak. Kehangatan ini dapat menjadi fondasi rasa aman, percaya diri, dan warisan untuk anak di masa depan, pungkasnya.
Advertisement