Sukses

Jerawat di Pangkal Paha Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Salah satu penyebab umum adalah tinea cruris, yang disebabkan oleh infeksi jamur pada area pangkal paha yang hangat dan lembap.

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di pangkal paha pria menjadi salah satu masalah kulit yang bisa dialami kaum adam. Ketika mengalaminya, biasanya ada rasa tidak nyaman. Bahkan, meskipun bagian tersebut tertutup pakaian, ketika meradang, jerawat di pangkal paha bisa menyebabkan rasa sakit juga.

Tak jarang karena masalah jerawat di pangkal paha pria tersebut, aktivitas pun jadi ikut terganggu. Itulah kenapa masalah jerawat satu ini tidak bisa disepelekan begitu saja. Anda perlu mengetahui penyebab pastinya, agar bisa tahu cara mengatasi jerawat di pangkal paha pria ini dengan tepat. Berikut penjelasan lengkapnya!

 

2 dari 3 halaman

Penyebab Jerawat di Pangkal Paha Pria

Kurang Menjaga Kebersihan Kulit

Kurang menjaga kebersihan kulit dapat menyebabkan jerawat di pangkal paha pria. Alasannya, karena dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Ketika kulit tidak dibersihkan dengan baik, kotoran, minyak, dan sel kulit mati dapat menumpuk di area tersebut. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan memicu peradangan, sehingga dapat menghasilkan jerawat di pangkal paha pria.

Selain itu, kebersihan kulit yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, seperti infeksi jamur atau bakteri. Infeksi jamur seperti tinea cruris atau kudis dapat terjadi pada area pangkal paha yang lembap dan tidak bersih. Kurang menjaga kebersihan kulit juga dapat meningkatkan risiko penyakit kulit, seperti dermatitis atau infeksi kulit lainnya.

Bukan itu saja, kurang menjaga kebersihan kulit juga dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Penumpukan kotoran dan iritasi pada kulit dapat memicu reaksi gatal yang tidak nyaman. Kebersihan kulit yang buruk juga dapat menyebabkan peradangan pada kulit. Hal ini dapat memperburuk kondisi kulit yang sensitif atau rentan terhadap masalah kulit lainnya.

Menjaga kebersihan tubuh dengan baik adalah langkah penting untuk mencegah jerawat di pangkal paha pria. Mandi secara teratur dan membersihkan daerah pangkal paha dengan sabun yang lembut dapat membantu menghilangkan kotoran dan minyak berlebih. Itulah kenapa dengan menjaga kulit tetap bersih, infeksi bakteri bisa diminimalkan sehingga jerawat maupun bisul tidak akan muncul. Kebersihan tubuh yang baik dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah jerawat di pangkal paha pria.

Sering Memakai Pakaian Ketat

Pakaian ketat dapat menyebabkan gesekan berlebih pada kulit, terutama di area pangkal paha. Gesekan ini dapat menyebabkan iritasi dan penyumbatan pori-pori kulit. Penyumbatan pori-pori ini dapat memicu perkembangan jerawat, termasuk jerawat di pangkal paha pria.

Selain itu, pakaian ketat dapat membatasi sirkulasi udara di sekitar area pangkal paha. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan keringat dan kelembapan di kulit. Hal tersebut menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Infeksi jamur seperti tinea cruris dapat terjadi pada area pangkal paha yang lembap dan tidak bersih.

Lebih lanjut, pakaian ketat yang terbuat dari bahan yang kasar atau tidak bernapas dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Iritasi ini dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit, termasuk jerawat di pangkal paha pria. Pakaian ketat yang terlalu membatasi pergerakan tubuh juga dapat mengganggu sirkulasi darah. Gangguan sirkulasi darah ini dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan memperburuk kondisi jerawat.

Salah Pakai Produk Perawatan Kulit

Beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori. Jika produk tersebut tidak cocok dengan jenis kulit Anda atau digunakan secara berlebihan, dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu perkembangan jerawat di pangkal paha pria.

Selain itu, beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Jika Anda memiliki sensitivitas terhadap salah satu bahan dalam produk tersebut, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan jerawat atau peradangan pada kulit.

Tak hanya itu, setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda. Jika Anda menggunakan produk perawatan kulit yang tidak cocok dengan jenis kulit Anda, misalnya menggunakan produk yang terlalu berat atau terlalu kering, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada kulit dan memicu jerawat.

Di samping itu, penggunaan produk perawatan kulit yang berlebihan atau terlalu sering juga dapat mengganggu keseimbangan alami kulit. Hal ini dapat menyebabkan produksi minyak berlebih dan menyumbat pori-pori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat di pangkal paha pria.

Mencukur Terlalu Dekat

Mencukur terlalu dekat atau dengan tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Kulit yang teriritasi dapat merespons dengan peradangan, sehingga dapat memicu perkembangan jerawat di pangkal paha pria.

Selain itu, mencukur terlalu dekat dapat meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam. Rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada folikel rambut. Hal tersebut dapat menghasilkan benjolan seperti jerawat di pangkal paha pria.

Bukan itu saja, jika pisau cukur tidak bersih atau digunakan dalam keadaan kotor, maka dapat menyebabkan infeksi bakteri pada kulit yang tercukur. Infeksi bakteri inilah yang bisa memperburuk kondisi kulit dan memicu jerawat.

Tak Menjaga Kebersihan Pakaian

Tak menjaga kebersihan pakaian dapat menyebabkan jerawat di pangkal paha pria karena menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri, jamur, dan infeksi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan jerawat di pangkal paha akibat kurangnya kebersihan pakaian, seperti infeksi jamur dan bakteri, iritasi kulit dan penularan infeksi.

Pakaian yang kotor atau tidak bersih dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Iritasi ini dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit, termasuk jerawat di pangkal paha pria. Infeksi yang terjadi pada pakaian yang tidak bersih juga dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak langsung dengan kulit. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan masalah kulit lainnya.

Selain itu, kebersihan pakaian yang kurang dapat menyebabkan penumpukan keringat, kotoran, dan kelembapan di area pangkal paha. Hal ini menciptakan lingkungan yang hangat dan lembap, yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Infeksi jamur seperti tinea cruris atau kutu air dapat terjadi pada area pangkal paha yang lembap dan tidak bersih.

Infeksi Jamur

Infeksi jamur seperti tinea cruris (kutu air) dapat menyebabkan jerawat di pangkal paha pria karena jamur tersebut tumbuh dan berkembang biak di area kulit yang lembap, hangat, dan berkeringat, seperti selangkangan dan pangkal paha.

Jamur tinea cruris paling mudah tumbuh di bagian tubuh yang hangat, lembap, dan berkeringat, seperti paha bagian dalam, bokong, dan pangkal paha. Lingkungan ini menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur, yang dapat menyebabkan iritasi dan jerawat di area tersebut.

Selain itu, infeksi jamur dapat menyebar dari pemakaian handuk atau pakaian yang terkontaminasi, serta melalui kontak langsung dengan pengidapnya. Selain itu, infeksi jamur juga sering disebabkan oleh jamur yang menjadi penyebab tinea pedis atau kutu air, karena infeksi bisa menyebar dari kaki ke pangkal paha.

Beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit tinea cruris meliputi banyak berkeringat, mengidap pengidap kulit lain, kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan berjenis kelamin pria.

Folikulitis

Folikulitis, yang merupakan peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh, dapat menyebabkan jerawat di pangkal paha pria karena infeksi bakteri atau jamur yang terjadi pada folikel rambut. Folikulitis pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut. Infeksi ini dapat menyebabkan jerawat kecil berwarna merah atau putih yang berisi nanah.

Selain infeksi bakteri, folikulitis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur, dan rambut tumbuh ke dalam. Folikulitis juga dapat terjadi akibat iritasi kulit yang muncul karena rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair). Hal ini sering terjadi pada pria dengan rambut keriting dan bercukur terlalu dekat hingga menyebabkan kulit dan folikel terluka.

Kondisi Lain yang Lebih Serius

Ada beberapa kondisi lain yang lebih serius yang dapat menyebabkan jerawat di pangkal paha pria. Mulai dermatitis atopik, atau eksim, dapat menyebabkan kulit memerah, gatal, dan kering, termasuk di area paha bagian dalam. Kondisi ini dapat memerlukan perawatan khusus.

Selain itu, cedera, turun berok, dan terbentuknya batu di saluran kemih juga dapat menyebabkan nyeri di pangkal paha. Hal ini merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Bukan itu saja, bisul di paha dapat muncul di area yang kerap berkeringat dan rentan terjadi pada laki-laki. Bisul juga dapat menjadi kondisi serius yang memerlukan perawatan medis.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Jerawat di Pangkal Paha Pria

Jaga Kebersihan

Pastikan Anda menjaga kebersihan area pangkal paha dengan mandi secara teratur menggunakan sabun yang lembut. Pastikan untuk membersihkan area pangkal paha dengan lembut dan menyeluruh. Bersihkan area tersebut dengan lembut dan hindari menggosok terlalu keras, karena hal ini dapat memperburuk iritasi kulit dan kondisi jerawat di pangkal paha pria. 

Saat mandi atau setelah buang air, cuci alat kelamin dengan cara mengurut dari pangkal ke ujung untuk mengeluarkan sisa kotoran yang menempel di dinding saluran. Hindari penggunaan air hangat terlalu sering, terutama saat cuaca dingin, karena dapat mempengaruhi produksi sperma.

Bersihkan daerah antara pangkal testis dan anus. Pastikan daerah ini juga bersih dan bebas bau. Anda mungkin perlu mengangkat dan mengutak-atik posisi penis untuk membersihkan lokasi yang sulit dijangkau. Membersihkan area ini secara menyeluruh membantu mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit yang tidak bersih.

Gunakan Pakaian yang Bersih

Pastikan pakaian yang Anda kenakan, terutama celana dalam, selalu bersih dan kering. Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi dan penumpukan bakteri, hingga membuat kondisi jerawat di pangkal paha pria semakin parah.

Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang nyaman seperti katun atau linen. Bahan-bahan ini memiliki sifat menyerap keringat dan dapat membantu menjaga kebersihan dan kesejukan di area pangkal paha. Hindari menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat, seperti polyester. Bahan ini dapat membuat Anda merasa gerah dan tidak nyaman saat digunakan.

Jika pakaian sangat kotor atau terdapat noda yang sulit dihilangkan, rendam pakaian dalam air yang mengandung deterjen selama beberapa waktu sebelum mencucinya. Hal ini akan membantu melonggarkan kotoran dan mempermudah proses pencucian. Pilihlah deterjen yang sesuai dengan jenis kain dan tingkat kotoran pada pakaian. Pastikan untuk menggunakan deterjen yang tidak terlalu keras agar tidak merusak serat pakaian.

Setelah mencuci, bilas pakaian dengan air bersih hingga benar-benar bersih dan bebas dari sisa deterjen. Pastikan tidak ada busa yang tersisa. Keringkan pakaian dengan cara yang sesuai. Beberapa pakaian dapat digantung di tempat yang teduh untuk menghindari perubahan bentuk, sementara yang lain dapat dijemur di bawah sinar matahari langsung. Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan.

Hindari Penggunaan Produk Berbasis Minyak

Produk perawatan kulit atau minyak yang digunakan di area pangkal paha dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat. Pilihlah produk yang ringan dan tidak mengandung minyak. Pilihlah produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk pria. Produk ini biasanya mengandung bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan kulit pria, seperti mengurangi minyak berlebih dan mengatasi jerawat.

Cari produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang efektif dalam mengatasi jerawat, seperti asam salisilat, benzoyl peroxide, atau tea tree oil. Bahan-bahan ini dapat membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan mengatasi jerawat. Pilihlah produk perawatan kulit yang juga mengandung bahan pelembap, seperti hyaluronic acid atau glycerin. Meskipun kulit berjerawat, tetap penting untuk menjaga kelembapan kulit agar tidak terlalu kering dan iritasi.

Jika Anda memiliki bekas jerawat atau hiperpigmentasi di pangkal paha, pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung bahan mencerahkan kulit, seperti niacinamide atau alpha arbutin. Bahan-bahan ini dapat membantu mengurangi noda dan membuat kulit terlihat lebih cerah. Jika jerawat di pangkal paha Anda parah atau tidak kunjung membaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kulit. Mereka dapat memberikan rekomendasi produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Hindari Mencukur Terlalu Dekat

Mencukur terlalu dekat dapat menyebabkan iritasi dan rambut tumbuh ke dalam, sehingga dapat memicu jerawat di pangkal paha pria. Cukurlah dengan hati-hati dan gunakan pisau cukur yang tajam. Sebelum mencukur, pastikan area tersebut bersih dan kering. Anda juga dapat memotong rambut yang lebih panjang dengan gunting sebelum mencukur.

Oleskan krim atau gel cukur pada area yang akan dicukur. Ini akan membantu melunakkan rambut dan melindungi kulit dari iritasi. Mulailah mencukur dengan hati-hati dan perlahan. Tarik kulit dengan lembut untuk memudahkan proses mencukur. Hindari menekan terlalu keras agar tidak merusak kulit. Setelah mencukur, bilas area tersebut dengan air dingin untuk menutup pori-pori dan mengurangi risiko iritasi.

Setelah mencukur, bersihkan pisau cukur dengan air panas dan sabun. Simpan pisau di tempat yang bersih dan kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Usai mencukur, Anda dapat mengaplikasikan pelembap atau minyak alami pada area yang dicukur untuk menjaga kelembapan kulit.

Gunakan Obat Topikal

Untuk jerawat yang lebih parah, dokter dapat meresepkan obat topikal yang mengandung bahan seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat. Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.

Jika jerawat di pangkal paha tidak kunjung membaik atau terasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan perawatan yang sesuai.