Liputan6.com, Jakarta - Seledri (Apium graveolens) sering menjadi tambahan di berbagai hidangan. Di Indonesia, seledri sering digunakan sebagai taburan dalam makanan seperti bakso, bubur ayam, atau hidangan khas lainnya.
Selain memberikan aroma sedap pada hidangan, seledri juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Sebagaimana dilaporkan oleh Verywell Health, beberapa manfaat seledri antara lain:
Baca Juga
Pencegahan Peradangan dan Kanker
Seledri kaya akan senyawa tumbuhan antiinflamasi dan antioksidan, yang membantu mengurangi peradangan dan mencegah kanker. Senyawa tersebut bekerja menghilangkan radikal bebas dan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel.
Advertisement
Menjaga Tekanan Darah
Jus atau daun seledri yang dikonsumsi langsung dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah yang sehat, memberikan manfaat khusus bagi penderita tekanan darah tinggi.
Mencegah Hiperlipidemia
Hiperlipidemia atau kolesterol tinggi dapat menjadi penyebab penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa asupan nutrisi dari seledri dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol, terutama melalui konsumsi jus sayuran.
Dukungan untuk Kesehatan Saraf
Seledri diyakini memiliki manfaat dalam mendukung pertumbuhan jaringan sel saraf. Flavonoid, senyawa dengan efek antiinflamasi, terkait dengan regenerasi neurokognitif, membantu aliran darah yang sehat, regenerasi jaringan saraf, dan mengurangi risiko kerusakan saraf yang dapat menyebabkan penurunan kognitif.
Selain manfaat kesehatan di atas, seledri yang kaya akan vitamin dan mineral juga bermanfaat untuk kondisi seperti penyakit hati, masalah saluran kemih, encok, gangguan rematik, gangguan pencernaan, depresi, kecemasan, dan insomnia.
Â
Â
Kandungan Nutrisi Seledri
Seledri terkenal dengan kandungan air dan nilai gizi yang tinggi, menjadi sumber baik untuk serat makanan, vitamin C, kalium, mineral, antioksidan tambahan seperti polifenol, fenol, dan flavonoid, serta karbohidrat dan garam alami.
Cara Konsumsi Seledri
Seledri dapat dikonsumsi mentah atau dimasak. Makanan mentah umumnya dianggap lebih bergizi. Seledri dapat menjadi camilan renyah atau pelengkap hidangan seperti tumis ayam. Meskipun seledri dapat dikonsumsi setiap hari, disarankan untuk tidak berlebihan, karena kandungan air dan serat tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
Disarankan untuk mengonsumsi tiga hingga lima porsi sayuran seperti seledri setiap hari, baik yang dimasak maupun mentah, sebagai bagian dari pola makan sehat. Satu porsi sayuran diukur sebagai satu setengah cangkir sayuran matang atau satu cangkir sayuran mentah.
Advertisement