Liputan6.com, Jakarta - - Warna dan tekstur lidah dapat menjadi indikator yang akurat untuk memberikan gambaran mengenai kesehatan tubuh secara keseluruhan. Keyakinan ini telah ada sejak ribuan tahun yang lalu di kalangan praktisi pengobatan tradisional Tiongkok. Mereka mengandalkan proses seperti penciuman, pendengaran, dan pemeriksaan lidah sebagai metode diagnosis penyakit.
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kondisi lidah memiliki tingkat akurasi sebesar 95 persen dalam mendiagnosis beberapa kondisi spesifik, seperti diabetes dan anemia. "Lidah memberikan isyarat visual yang dapat menandakan berbagai masalah kesehatan. Perubahan warna lidah, seperti rona kekuningan yang menandakan masalah hati atau lapisan keputihan yang menandakan masalah pencernaan, merupakan indikator yang signifikan," kata seorang asisten profesor di University of South Australia dan salah satu penulis penelitian, Ali Al-Naji PhD.
Baca Juga
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perubahan warna lidah dapat membantu melacak perkembangan infeksi COVID-19 atau kanker. Dalam studi baru ini, para peneliti menggunakan sistem pencitraan real time untuk memeriksa lebih dari 100 gambar lidah. Sistem ini memiliki biaya rendah dan berpotensi meningkatkan deteksi dini penyakit serta memfasilitasi layanan telemedis.
Advertisement
Al-Naji menyatakan,"Pasien dapat mengambil gambar lidah di rumah dan mengirimkannya ke profesional kesehatan untuk dinilai, sehingga layanan kesehatan menjadi lebih mudah diakses, terutama di daerah terpencil atau kurang terlayani."
Mengenai Kondisi Lidah
Pemeriksaan fisik lidah dilakukan dalam pengobatan modern dan pengobatan tradisional Tiongkok, meskipun interpretasi temuannya dapat berbeda. Menurut seorang dokter di UCLA Center for East-West Medicine, Grant Chu MD MS, dari perspektif medis modern, kondisi lidah yang berbeda dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti penggunaan obat-obatan, sistem imun yang lemah, kekurangan nutrisi, penyakit yang mendasari, atau kombinasi dari hal-hal tersebut.
Chu menjelaskan, "Misalnya, lidah bisa bengkak atau meradang jika seseorang kekurangan vitamin B12. Bercak putih atau merah juga bisa muncul di lidah akibat infeksi jamur yang disebut kandidiasis mulut."
Diagnosis Penyakit Melalui Lidah dalam Pengobatan Tradisional
Pada pengobatan tradisional Tiongkok, pendekatan diagnostik melalui kondisi lidah mencakup penilaian warna, bentuk, kelembaban, dan ketebalan lidah selama 15-20 detik. Praktisi juga mempertimbangkan konteks riwayat kesehatan pasien dan temuan pemeriksaan lainnya.
"Implikasi yang berbeda mungkin ada pada kesehatan seseorang—baik secara mental, pencernaan, atau lainnya—tergantung pada ciri atau variasi warna yang ada di berbagai bagian lidah," ujar Chu.
Gambaran Kondisi Kesehatan Lidah
Meskipun lidah memberikan informasi tentang status kesehatan secara keseluruhan, kesehatan lidah itu sendiri juga penting karena terdapat kasus kanker lidah yang sedang meningkat. Seorang ahli bedah kepala dan leher di UPMC di Pittsburgh, Pennsylvania, Kevin Contrera MD MPH, menyatakan,"Ketika terjadi sesuatu pada lidah Anda, hal itu harus dianggap dengan sangat serius."
Advertisement
Pemeriksaan Lidah dan Gejala Kanker
Contrera menjelaskan bahwa warna merupakan komponen penting dalam pemeriksaan lidah, dan beberapa gejala kanker lidah meliputi lesi berwarna putih, lidah merah, atau pendarahan yang dapat menandakan kanker.
Faktor risiko kanker lidah termasuk merokok, konsumsi alkohol, dan infeksi human papillomavirus (HPV). Selain itu, ada bukti bahwa pola makan yang kurang mengandung buah dan sayur juga dapat meningkatkan risiko.
"Kami mulai memahami lebih banyak tentang mikrobioma dan dampak bakteri alami yang menghuni usus dan rongga mulut kita. Hal tersebut pada dasarnya diprogram berdasarkan makanan yang kita makan," ujarnya.
"Dengan kata lain, warna, bentuk, dan tekstur lidah dapat mengungkapkan sesuatu tentang status kesehatan Anda. Namun, perubahan kecil pada lidah tidak selalu berarti Anda perlu khawatir akan kesehatan Anda. Jika Anda mengalami perubahan signifikan pada lidah Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menjadwalkan pemeriksaan," pungkasnya.