Salah satu jenis kanker yang paling sering ditemukan di dunia adalah kanker Kolorektal. Kanker kolorektal merupakan kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektum.
Kanker kolorektal adalah satu-satunya kanker yang dapat mengenai tak hanya pria tetapi juga wanita dengan perkiraan kasus  yang hampir sama dan kasus baru di dunia. Pria berjumlah 663.904 dan wanita berjumlah 571.204.
Dokter sub-spesialis Hematologi-Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR. dr. Aru W. Sudoyo, Sp. PD-KHOM, FACP, mengatakan jumlah kasus baru di dunia cenderung meningkat setiap tahunnya.
Karena ini sangat berbahaya, maka tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui gejala apa saja yang meliputi dari kanker kolorektal tersebut.
Kanker kolorektal adalah satu-satunya kanker yang dapat mengenai tak hanya pria tetapi juga wanita dengan perkiraan kasus  yang hampir sama dan kasus baru di dunia. Pria berjumlah 663.904 dan wanita berjumlah 571.204.
Dokter sub-spesialis Hematologi-Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR. dr. Aru W. Sudoyo, Sp. PD-KHOM, FACP, mengatakan jumlah kasus baru di dunia cenderung meningkat setiap tahunnya.
Karena ini sangat berbahaya, maka tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui gejala apa saja yang meliputi dari kanker kolorektal tersebut.
- Pendarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar
- Perubahan kebiasaan buang air besar yang meliputi frekuensi dan konsistensi buang air besar, seperti diare atau sembelit, tanpa sebab yang jelas. Dan berlangsung lebih dari enam minggu.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Rasa sakit di perut atau bagian belakang
- Perut masih terasa penuh meski pun sudah buang air besar
- Rasa lemah atau kelelahan
Beberapa tanda lain yang kerap menyiksa adalah rasa sakit di perut, sembelit atau susah buang air besar dan rasa kembung di perut.
Jika Anda sudah mengetahui gejalanya, tak ada salahnya untuk Anda melakukan deteksi dini. "Kanker kolorektal dapat dideteksi dini dengan mengecek kotoran Anda sendiri," kata Aru dalam acara 'Roche Media Health Forum', di Pacifik Place, Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2013).
Jangan sampai terlambat memeriksakannya. Makin dini makin bagus. Jangan sampai, ketika periksa ke dokter, sudah terdiagnosis kanker dengan stadium 3. (Adt/Abd)