Sukses

Kemenkes RI Sediakan Ribuan Beasiswa Pendidikan Kesehatan untuk Pelajar dari Daerah Terpencil

Ribuan beasiswa disediakan karena banyak anak yang ingin mengabdi kepada masyarakat sebagai tenaga kesehatan tapi terkendala biaya kuliah yang mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini menyediakan ribuan beasiswa khusus bagi anak-anak teladan yang ingin menjadi tenaga kesehatan. Seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain.

“Dan yang penting lagi, beasiswa ini diutamakan untuk putra putri daerah di daerah terpencil perbatasan kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK),” kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya dalam keterangan video di Instagram @kemenkes_ri, dikutip Rabu (7/2/2024).

Menurut Dirjen yang akrab disapa Ade, ribuan beasiswa disediakan karena banyak anak yang ingin mengabdi kepada masyarakat sebagai tenaga kesehatan tapi terkendala biaya kuliah yang mahal.

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki standar satu dokter untuk 1.000 penduduk. Sementara, keadaan di Indonesia masih satu dokter untuk 1.836 penduduk.

“Mari kita daftar dan cari informasi beasiswa di link sibk.kemkes.go.id. Menjadi salah satu peserta beasiswa Kementerian Kesehatan demi mewujudkan Indonesia sehat,” kata Ade.

Dalam keterangan video, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan bahwa pemberian beasiswa ini sejalan dengan pilar 5 transformasi kesehatan tentang sumber daya manusia (SDM) Kesehatan.

“Pilar 5 Transformasi SDM Kesehatan. Saya #BGS bersama Bu Arianti Anaya yang juga dikenal sebagai Bu Ade selaku Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan @kemenkes_ri berupaya untuk mengatasi kebutuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang tentunya sangat kurang dan belum merata untuk melayani lebih dari 280 juta penduduk Indonesia,” tulis Budi dalam keterangan video.

2 dari 4 halaman

Upaya Wujudkan Transformasi Kesehatan

Seperti diketahui jumlah ideal dokter yang dimiliki oleh sebuah negara sesuai standar WHO adalah 1:1.000 (1 dokter untuk 1000 penduduk), lanjut Budi. Sedangkan, Indonesia saat ini memiliki rasio 1:1.836.

“Dalam upaya untuk mewujudkan Transformasi Kesehatan, Kemenkes telah menyediakan berbagai program beasiswa di bidang kesehatan untuk berbagai jurusan dan tingkat pendidikan.”

“Khususnya bagi putra-putri daerah yang bercita-cita mulia ingin membawa Indonesia menjadi negara yang sehat. Informasi beasiswa bisa didapatkan melalui sibk.kemkes.go.id. Yuk daftar, biaya pendidikan sudah tidak lagi menjadi masalah,” ajak Budi.

3 dari 4 halaman

Contoh Beasiswa yang Disediakan

Dalam situs sibk.kemkes.go.id dapat dilihat beberapa tawaran beasiswa yang sedang buka, sedang berjalan, maupun sudah ditutup. Salah satu yang sedang berjalan adalah beasiswa afirmasi dokter dan dokter gigi.

Dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/F/ 3695 /2023 tentang Rekrutmen Penerima Bantuan Biaya Pendidikan Afirmasi Dokter dan Dokter Gigi Tahap I Tahun 2024, Kementerian Kesehatan membuka peluang dan kesempatan kepada putra-putri Indonesia.

Khususnya lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat. Dan mahasiswa/mahasiswi yang sedang menjalani program sarjana atau profesi pendidikan dokter atau dokter gigi, untuk mengikuti Program Bantuan Biaya Pendidikan Afirmasi Dokter dan Dokter Gigi.

Beasiswa dibuka dalam rangka pemenuhan dan pemerataan pada pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia sebagai bentuk dukungan pelaksanaan transformasi SDM Kesehatan. 

4 dari 4 halaman

Diutamakan dari DTPK

Calon peserta penerima Bantuan Biaya Pendidikan Afirmasi Dokter dan Dokter Gigi diutamakan berasal dari Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) serta daerah yang diprioritaskan oleh Kementerian Kesehatan. 

Calon peserta penerima Bantuan Biaya Pendidikan Afirmasi Dokter dan Dokter Gigi perlu memiliki komitmen untuk melaksanakan masa pengabdian. Dan diusulkan oleh Pemerintah Daerah yang wajib mendayagunakan peserta pasca pendidikan sesuai dengan kebutuhan.

Rekrutmen Bantuan Biaya Pendidikan Afirmasi Dokter dan Dokter Gigi Tahap I tahun 2024 dilaksanakan untuk peserta on going (mahasiswa/mahasiswi yang sedang menjalani program sarjana atau profesi pendidikan dokter atau dokter gigi).

Informasi lengkap tentang jadwal pendaftaran, kriteria pendaftar, hingga persyaratan dapat dilihat di laman yang sudah disebutkan di atas.