Sukses

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Bagaimana Cara agar Berhenti Menginginkan Dia yang Tak Bisa Dimiliki?

Perasaan muncul ingin memiliki sosok yang tidak bisa dimiliki hadir lantaran masih adanya keyakinan bisa memilikinya. Lalu, bagaimana cara agar bisa move on dari cinta bertepuk sebelah tangan?

Liputan6.com, Jakarta Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day tinggal hitungan hari. Bagi orang yang masih lajang, ada yang mendambakan sosok dicintai di hari tersebut. Namun, apa daya kala cinta bertepuk sebelah tangan tak mungkin bisa bersama.

Mengakhiri rasa untuk berhenti menginginkan seseorang yang tidak bisa dimiliki bukan perkara mudah. Ya, waktu bisa membantu mengurangi tapi apakah ada cara untuk bisa melepaskan rasa ingin tersebut?

Menurut terapis pernikahan dan hubungan, K'Hara McKinney perasaan muncul ingin memiliki sosok yang tidak bisa dimiliki hadir lantaran masih adanya keyakinan bisa memilikinya.

"Anda masih yakin bahwa bisa memilikinya. Dan, meyakini tidak ada yang lebih baik daripada dia," kata McKinney.

Maka langkah pertama adalah mencari tahu alasan di balik masih adanya keinginan memiliki dia. Jika masih belum bisa, berikut beberapa cara untuk membantu melepaskan rasa ingin memilikinya.

1. Selami Perasaan Anda

Ketika cinta ditolak, rasa-rasanya ingin mengubur perasaan yang ada untuknya dalam-dalam untuk menghindari rasa sakit. Namun, cara tersebut tidak disarankan.

Lebih baik luangkan waktu untuk mengakui perasaan kala cinta bertepuk sebelah tangan. Padahal mungkin, Anda hanya ingin hubungan tersebut bukan dengan orangnya seperti disampaikan psikolog sosial Jeremy Nicholson mengutip Bride.

2. Fokus pada Diri Sendiri

Kapan terakhir kali melakukan sesuatu yang menyenangkan diri sendiri? Daripada mencurahkan pikiran untuk orang lain, coba fokus pada diri sendiri. Anda, adalah orang pertama yang pantas mendapatkan cinta dari diri.

Berfokus pada diri sendiri lalu kembali menjadikan diri sebagai prioritas adalah sebuah langkah apik ketika menghadapi cinta tak berbalas.

2 dari 4 halaman

3. Bersama Keluarga atau Teman

Di awal-awal rasa perih kala cinta ditolak atau putus cinta, biarkan diri bersama orang-orang terdekat. Keluarga dan teman adalah pendukung yang baik dalam memberikan perhatian dan cinta.

"Jangan berduka sendirian, pertimbangkan untuk bersama teman atau keluarga yang suportif selama satu atau dua minggu pertama," kata psikolog klinis Chloe Carmichael.

"Memang mereka tidak bisa mengisi kekosongan yang ada, tapi bisa membersamai dalam kondisi sulit," katanya.

3 dari 4 halaman

4. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Saat tidak dapat memiliki orang yang dicintai, terkadang muncul rasa menyalahkan diri. Carmichael megnatakan bahwa rasa sakit tidak akan sembuh dalam semalam. Maka, perlahan-lahan bisa untuk melupakan dia. Semua ada waktunya.

 

4 dari 4 halaman

5. Cinta Akan Datang Lagi

 Jangan menyerah akan cinta. Meski dia bukan untuk Anda, masih ada sosok lain yang bisa saling memberikan cinta di kemudian hari.

"Kadang-kadang kita terobsesi dengan masa lalu sebagai cara untuk menghindari masuk ke dunia kencan lagi," kata Carmichael.

 

Video Terkini