Sukses

Kemenkes RI Gandeng ERIA untuk Riset agar Masyarakat Indonesia Berumur Panjang

Kemenkes Gandeng ERIA untuk Riset Berumur Panjang

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) di kantor ERIA, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 20 Februari.

ERIA adalah organisasi internasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2008 atas kesepakatan formal antara pemimpin 16 negara di ASEAN dan Asia Timur. ERIA bertujuan melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan integrasi ekonomi di Asia Timur.

Penandatanganan MoU ini merupakan hasil dari kerja sama yang dijajaki oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dan Presiden ERIA, Profesor Tetsuya Watanabe, saat kunjungan Menteri Kesehatan negara G7 di Nagasaki, Jepang, tahun lalu.

MoU antara Kementerian Kesehatan dan ERIA mencakup rencana kerja sama dalam bidang layanan kesehatan primer, layanan kesehatan sekunder, talenta kesehatan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan teknologi kesehatan. Bentuk kerja sama yang disepakati mencakup bantuan teknis, pelatihan, studi bersama, serta pertukaran informasi dan pengetahuan.

Menkes Budi dalam sambutannya berharap kerja sama ini memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak, baik dari segi medis, perawatan, maupun riset lainnya. Menkes Budi menyatakan menginginkan dua hal dari kerja sama ini.

Pertama, riset tentang bagaimana menua dengan sehat. "Saya ingin mempelajari ilmu penuaan dari sisi keseimbangan hormon, bagaimana genom sekuensinya, bukan riset yang pernah dilakukan sebelumnya," katanya.

Kedua, riset tentang cara paling efisien untuk berumur panjang. "Saya ingin bisa membuat kebijakan berdasarkan data, bagaimana cara atau rahasia agar kita bisa berumur panjang dan hidup sehat," tambah Menkes Budi.

 

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Antara Kemenkes RI, ERIA, IMERI

Saat ini, Kementerian Kesehatan, ERIA, dan Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sedang berkolaborasi dalam pelaksanaan Riset Longevity in Indonesian Population: Nutrition and Health Status, Dietary Intake, Lifestyle Profile and Quality of Life from Gili Lyang and Miduana. Riset ini telah dimulai sejak akhir tahun lalu dan akan berlanjut di tahun ini.

Seremoni penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Syarifah Liza Munira dan Kepala Pejabat Operasional ERIA Koji Hachiyama dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan, ERIA, dan IMERI FKUI.

Pada kesempatan ini, juga diperkenalkan CEO Medical Excellence Japan Dr. Kenji Shibuya yang memaparkan Medical Excellence (MExx), platform baru kemitraan pemerintah-swasta yang dikembangkan bersama ERIA untuk meningkatkan kerja sama pelayanan kesehatan antara pemerintah dan swasta.