Sukses

Menkes Budi Gunadi Sadikin: 2,2 Miliar Orang di Dunia Alami Gangguan Penglihatan

Menkes Budi Gunadi Sadikin Buka Kongres APAO Ke-39 di Bali

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa ada 2,2 miliar orang di dunia yang mengalami gangguan penglihatan. Hal ini disampaikannya saat membuka 'Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) ke-39' di Bali pada Kamis, 22 Februari 2024. Ia berharap peserta kongres dapat membawa pulang pengetahuan baru tentang perawatan mata untuk diterapkan di negara masing-masing guna mengatasi masalah gangguan penglihatan.

Menurut Menkes Budi, Kongres APAO memiliki konten yang kaya, dan dia yakin peserta dapat memperoleh pengetahuan, wawasan, serta pengalaman baru terkait perawatan mata dari kongres tersebut, seperti dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Dijelaskannya bahwa APAO berperan penting dalam memajukan bidang oftalmologi di Asia-Pasifik dengan mengumpulkan para profesional mata untuk mempromosikan pendidikan, pelatihan, dan kolaborasi di bidang ini.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan, dengan Indonesia menempati peringkat ketiga untuk jumlah penderita gangguan penglihatan terbanyak. APAO sebagai akademi oftalmologi regional, mengadakan berbagai kegiatan pendidikan dan ilmiah untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para praktisi mata di Asia-Pasifik.

Dengan kolaborasi antara para profesional mata, organisasi oftalmologi nasional, dan lembaga terkait, APAO bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan mata dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas.

Kongres APAO ke-39 ini diharapkan menjadi pertemuan penting untuk memperluas wawasan ilmiah dalam perawatan mata serta mempromosikan kerjasama global dalam bidang oftalmologi.

2 dari 2 halaman

Tujuan Diadakannya Kongres APAO

Sementara itu, Presiden Kongres APAO ke-39, Dr Mohamad Sidik menyatakan bahwa kongres APAO 2024 memiliki signifikansi penting dalam memperluas pengetahuan ilmiah dalam perawatan mata serta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman di berbagai aspek oftalmologi. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan kongres tersebut sebagai pengalaman yang penting dalam menangani masalah kesehatan mata dengan menghadirkan perkembangan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang oftalmologi.

Di kesempatan yang sama, Presiden APAO, Prof Ava HOSSAIN mengungkapkan bahwa kongres bertema 'Beyond All Limits' ini akan menjadi ajang pertemuan dokter mata dari seluruh dunia dengan partisipasi sekitar 800 pembicara internasional. Mereka akan mempresentasikan karya-karya terbaru dan inovasi ilmiah di berbagai subspesialisasi mata. Diperkirakan, jumlah kehadiran delegasi mencapai sekitar 5.000 orang.

Prof Hossain juga berharap bahwa selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, peserta kongres juga akan membangun jaringan kerja dan kolaborasi yang erat dengan rekan-rekan dari berbagai negara.

Ia berharap kongres tahunan ini tidak hanya akan memperdalam pemahaman tentang perkembangan terbaru dalam bidang oftalmologi, tetapi juga meninggalkan kenangan tak terlupakan tentang persahabatan yang terjalin di antara para delegasi. 

Â