Sukses

Viral Operasi Ganti Warna Bola Mata, American Academy of Ophthalmology Beri Peringatan

American Academy of Ophthalmology beri peringatan soal dampak operasi ganti warna bola mata.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini viral di media sosial soal operasi untuk mengubah warna bola mata.

Dalam beberapa video yang diunggah akun TikTok @new_color_flaak terlihat orang-orang menjalani prosedur operasi dengan tujuan mengubah warna alami bola mata mereka.

Rata-rata pasien memiliki warna bola mata coklat gelap atau kehitaman. Usai tindakan operasi, bola mata mereka benar-benar berubah menjadi abu cerah kebiruan. Para pasien pun menunjukkan ekspresi terkejut sekaligus bahagia saat melihat hasil operasi yang sesuai harapan mereka.

Terlihat dari video, hasil operasi memang terlihat begitu alami layaknya warna bola mata bawaan sejak lahir, tidak seperti saat menggunakan lensa kontak.

Namun, apakah operasi mengubah warna bola mata ini aman bagi kesehatan mata?

Tren ini telah mendapat tanggapan dari American Academy of Ophthalmology (AAO), organisasi di Amerika yang menghimpun dokter-dokter spesialis mata.

Menurut AAO, operasi perubahan warna mata ini ada dua jenis. Yakni operasi implan iris dan operasi laser untuk memasukkan pigmen ke dalam kornea.

AAO memperingatkan bahwa kedua operasi ini memiliki risiko serius berupa kehilangan penglihatan dan komplikasi.

“Risiko dan komplikasi ini harus diungkapkan sepenuhnya kepada pasien. Pasien yang mempertimbangkan prosedur ini hanya untuk alasan estetika harus mempertimbangkan risiko serius dibandingkan potensi keuntungannya,” kata AAO dalam keterangan tertulis di situs resminya, dikutip Kamis (29/2/2024).

2 dari 4 halaman

Risiko Lebih Besar dari Keuntungan

AAO menyampaikan, implan iris sebetulnya telah disetujui U.S. Food and Drug Administration (FDA) untuk pasien yang kehilangan sebagian atau seluruh irisnya karena cedera atau bawaan lahir.

Iris adalah bagian mata yang berwarna. Pembedahannya dilakukan dengan memasukkan iris buatan yang terbuat dari silikon melalui celah yang telah dipotong pada mata di tepi kornea. Kemudian, iris buatan dibuka di dalam mata dan disesuaikan untuk menutupi iris alami.

Pasien yang menjalani prosedur ini karena alasan medis juga berisiko mengalami komplikasi akibat operasi implan. Namun, manfaat dari pemasangan iris mata mungkin lebih besar daripada risikonya.

 

3 dari 4 halaman

Iris Buatan Diadaptasi dengan Tidak Tepat

Dalam beberapa kasus, perangkat iris buatan telah diadaptasi secara tidak tepat untuk penggunaan estetika.

Alih-alih memperbaiki disabilitas, iris buatan lebih terkesan menutupi kekurangan yang ada. Iris buatan utuh ditempatkan di atas iris bawaan untuk mengubah warna iris.

Komplikasi serius telah dilaporkan pada pasien yang menerima implan iris karena alasan kosmetik atau estetika. Pada akhirnya, implan tersebut perlu dilepaskan lagi agar tak merusak mata.

4 dari 4 halaman

Potensi Komplikasi Operasi Ganti Warna Mata

Tak ingin lebih banyak orang mengalami kerusakan mata hanya karena alasan estetik, AAO pun memaparkan potensi komplikasi dari operasi implan iris yang meliputi:

  • Mengurangi penglihatan atau tunanetra
  • Sensitivitas cahaya
  • Peningkatan tekanan di dalam mata yang dapat menyebabkan glaukoma, penyakit yang berpotensi menyebabkan disabilitas netra
  • Katarak, atau kekeruhan pada lensa mata yang awalnya jernih secara alami
  • Cedera pada kornea, bagian luar mata yang bening yang memfokuskan cahaya dan memungkinkan penglihatan
  • Peradangan pada iris atau area di sekitarnya, menyebabkan nyeri, penglihatan kabur, dan robek.