Sukses

Usai Pasang Ring Jantung, Apa Masih Bisa Kembali Mengalami Penyumbatan?

Ada beberapa faktor yang bisa membuat kembali terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung sampa-sampai membuat nyeri tak tertahankan.

Liputan6.com, Jakarta Pemasangan ring jantung atau stent dilakukan untuk membuka atau melebarkan arteri koreoner yang tersumbat. Pengembangan ring atau stent di tempat sumbatan membuat pembuluh darah jantung bisa terbuka lagi.

Lalu, usai pasang ring jantung, apakah masih bisa kembali terjadi penyumbatan hingga menyebabkan nyeri?

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan Adrianus Kosasih dari Heartology Hospital Jakarta, hal tersebut bisa saja terjadi. Ada beberapa faktor yang bisa membuat kembali terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung sampa-sampai membuat nyeri tak tertahankan.

"Bisa karena kondisi pembuluh darah yang sudah kurang baik atau faktor risiko yang tidak terkontrol," kata Adrianus.

Bisa juga penyebabnya lantaran pemasangan ring yang tidak optimal menyebabkan rasa tak nyaman yang menyiksa.

"Sumbatan ulang pada ring jantung dapat disebabkan karena prosedur pemasangan ring yang kurang tepat, misalnya karena ring dikembangkan kurang optimal,” lanjut Adrianus dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Efek Bila Kembali Terjadi Sumbatan di Pembuluh Darah Jantung

Usai menjalani pemasangan ring jantung tapi kembali terjadi sumbatan, hal ini mengakibatkan otot kekurangan oksigen. Lalu, timbul gejala berulang terjadi berupa rasa nyeri seperti dada terasa ditindih, panas hingga sesak.

Menurut Adrianus, rasa sakit yang dirasakan tersebut juga bisa berlangsung kurang lebih 10 menit.

Bahkan yang lebih parah lagi, karena saraf jantung berkaitan juga dengan beberapa saraf lain, nyeri alih seringkali dapat terjadi seperti bahu, punggung, rahang, hingga tangan.

 

2 dari 3 halaman

Upaya Minimalisasi Sumbatan Ulang Usai Pasang Ring

Adrianus mengatakan bahwa risiko sumbatan ulang setelah pemasangan ring dapat dicegah dan diminimalisisasi. Caranya dengan prosedur intervensi dengan bantuan alat IVUS (Intravascular Ultrasound).

Alat tersebut menerapkan prinsip ultrasonografi untuk melihat kondisi di dalam pembuluh darah secara lebih akurat.

Kehadiran alat IVUS membantu mengarahkan dokter spesialis jantung dan pembuluh saat melakukan intervensi.

Lalu, penggunaan alat tersebut bisa memberikan gambaran detail pembuluh darah koroner mulai dari ukuran pembuluh darah, besar dan jenis sumbatan, hingga kondisi ring yang terpasang apakah sudah terpasang optimal atau belum.

“Penggunaan IVUS dalam prosedur pemasangan ring sendiri terbukti secara klinis memberikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi baik jangka pendek maupun jangka panjang” kata Adrianus.

 

3 dari 3 halaman

Cegah Nyeri Berulang Pasca Pasang Ring Jantung

Adrianus juga mengingatkan pasien yang sudah menjalani pemasangan ring jantung agar melakukan upaya supaya mencegah nyeri berulang di area jantung. Diantaranya dengan:

  • Menjaga gaya hidup sehat
  • Mengurangi faktor pencetus seperti mengurangi gula
  • Menghindari merokok agar plak dalam aliran darah tidak bertambah
  • Para penderita penyakit jantung juga penting mengonsumsi obat pencair darah agar penyumbatan mampu diatasi secara lancar.
Video Terkini