Sukses

5 Tips Sehat Jelang Ramadhan agar Tubuh Bugar dan Ibadah Lancar

Supaya ibadah selama Ramadhan berjalan lancar, maka setiap orang perlu memerhatikan kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Ramadhan telah tiba, di bulan suci ini umat Islam akan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

Agar ibadah selama Ramadhan berjalan lancar, maka setiap orang perlu memerhatikan kesehatan tubuh. Untuk itu, pakar ilmu kedokteran fisik dan rehabilitas Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), dr Abdul Jabbar Al Hayyan memberikan beberapa tips sehat selama Ramadhan.

Tips tersebut yakni:

Cukupi Kebutuhan Nutrisi

Pria yang karib disapa dokter Hayyan mengatakan, salah satu hal penting yang dapat dipersiapkan menjelang Ramadhan yakni kecukupan nutrisi dalam tubuh.

“Misalnya, dalam sehari manusia membutuhkan 2100 kkal, maka selama berpuasa jumlah tersebut dibagi menjadi dua kali waktu makan. Yakni, pada waktu sahur dan berbuka puasa. Pembagian ini berguna untuk menjaga ketercukupan gizi dan energi dalam tubuh saat menjalankan puasa,” kata Hayyan mengutip laman resmi Unair, Senin (11/3/2024).

Atur Jadwal Harian

Selain kecukupan nutrisi, setiap orang yang hendak berpuasa juga perlu mengatur jadwal harian.

Salah satunya, dengan cara mengatur pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang berat selama berpuasa. Hal ini dapat mencegah terjadinya kelelahan yang berlebihan dan meningkatkan rasa lapar saat menjalankan ibadah puasa.

“Contohnya, jika kegiatan rutinitas sehari-hari di luar bulan puasa ada yang membutuhkan tenaga dan energi yang banyak, maka kegiatan tersebut dapat reschedule di waktu mendekati berbuka puasa atau setelah berbuka puasa,” saran Hayyan.

2 dari 4 halaman

Konsultasi Kesehatan Dini

Dokter Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) juga menerangkan, selain menjaga nutrisi tubuh dan mengatur jadwal harian, konsultasi kesehatan dini juga menjadi hal esensial selama berpuasa. Terutama bagi orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

Meski terdengar remeh, konsultasi dini dengan dokter dapat memastikan tubuh sedang dalam keadaan yang fit selama menjalankan ibadah puasa. Konsultasi tidak hanya dilakukan oleh orang yang memiliki riwayat penyakit tapi juga orang yang sehat.

“Contohnya, orang dengan penyakit diabetes harus melakukan konsultasi kepada dokter yang merawatnya. Dengan itu, dapat mengetahui perubahan-perubahan apa saja yang perlu dilakukan selama bulan Ramadhan seperti timing penggunaan insulin pada orang diabetes,” paparnya.

3 dari 4 halaman

Pilih Real Food Ketimbang Process Food

Pada dasarnya, lanjut Hayyan, tidak ada pantangan makanan tertentu yang harus dihindari kecuali bagi orang dengan penyakit tertentu. Namun, ia mengimbau agar setiap penyajian makanan mengandung komposisi yang lengkap dan seimbang. Yakni, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat.

Komposisi yang seimbang dapat membantu tubuh menyerap makanan dengan baik serta mengubahnya sebagai cadangan energi selama beraktivitas saat berpuasa.

Hayyan menyarankan untuk mengkonsumsi real food bukan process food agar tubuh menerima komposisi makanan dengan baik.

“Kita boleh mengonsumsi apapun selama berpuasa namun perlu diingat menjaga komposisi tiap makanan juga penting. Contohnya, (kue) terang bulan menjadi hidangan favorit saat berbuka. Namun, kalori yang dimiliki terang bulan terlalu besar dan komposisinya tidak seimbang,” ucapnya.

4 dari 4 halaman

Hindari Makan Berlebih

Lebih lanjut Hayyan mengatakan, menjaga kesehatan tubuh tak hanya perlu dilakukan sebelum puasa tapi juga saat menjalankan puasa.

Ia berpesan untuk masyarakat memegang teguh komitmen menjaga kesehatan dan pola makan selama berpuasa. Masyarakat umum biasanya goyah saat berbuka puasa, memiliki hasrat untuk mengkonsumsi semua jenis makanan secara berlebihan.

“Salah satu sunnah Rasul dapat mewakili, bahwa kita makan saat lapar namun kita harus mengetahui batasan-batasan saat kita dirasa cukup kenyang. Dengan ini, tubuh yang prima dapat membantu kita dalam memaksimalkan ibadah selama berpuasa,” pungkasnya.