Sukses

Cegah GERD Kambuh di Bulan Puasa, Dokter Ingatkan Makan Perlahan Dimulai dari Tekstur Lembut

Cegah GERD kambuh, dokter ingatkan untuk tidak makan terlalu banyak dalam satu waktu karena dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Makanlah dengan perlahan dalam jumlah secukupnya.

Liputan6.com, Jakarta Puasa selama sebulan di bulan Ramadhan bisa menjadi momen bagi orang dengan riwayat GERD (gastroesophageal reflux disease) mengalami perbaikian kondisi. Banyak pasien GERD yang mengatakan kondisi membaik saat puasa Ramadhan.

Hal tersebut bukan cuma perasaan pasien GERD semata, hasil riset yang dilakukan Radhiyatam M pada 2016 juga menyatakan hal tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pada pasien GERD yang menjalani puasa Ramadan terdapat penurunan gejala klinis dibandingkan dengan pasien GERD yang tidak berpuasa.

Ada beberapa faktor yang membuat keluhan GERD membaik selama bulan puasa Ramadhan. Salah satunya karena pola makan menjadi teratur, yaitu hanya pada saat sahur dan berbuka puasa seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi, Lianda Siregar.

"Selain itu, asupan camilan-camilan tidak sehat yang biasanya dikonsumsi pada siang hari pun berkurang. Serta selama puasa dianjurkan untuk menjaga emosi dan mengendalikan diri, sehingga dapat mengelola stres lebih baik," tambah Lianda yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu.

Guna mencegah GERD kambuh, Lianda mengingatkan agar pasien menjaga asupan makanan baik saat sahur maupun berbuka.

"GERD merupakan masalah pencernaan, karenanya kondisi ini dapat diatasi dengan pengaturan makanan yang tepat," kata Lianda.

 

 

2 dari 4 halaman

Tips Cegah GERD Muncul di Bulan Puasa

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi penderita GERD yang ingin berpuasa, seperti:

  • Jangan pernah melewatkan sahur. Sahur akan memberikan tenaga yang dibutuhkan ketika berpuasa..
  • Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung. Hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Pilih makanan yang ‘aman’ untuk lambung, seperti karbohidrat,produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta protein nabati dan hewani.
  • Hindari makanan tinggi lemak, pedas, ataupun asam. Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh pekat.
  • Jangan menunda berbuka puasa. Berbuka puasa adalah waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur.
3 dari 4 halaman

Konsumsi Makanan Secara Perlahan

  • Saat sahur dan berbuka puasa, konsumsi makanan secara perlahan, mulai dari makanan yang lembut.
  • Pastikan menu berbuka puasa mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak, buah, dan sayuran.
  • Pertimbangkan teknik memasak makanan yang lebih sehat misalnya dengan kukus, panggang,bakar, rebus, menumis dengan sedikit minyak, atau menggoreng menggunakan air fryer.
  • Biasakan makan secukupnya saat sahur dan berbuka. Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Makanlah dengan perlahan dalam jumlah secukupnya.
  • Hindari langsung berbaring setelah makan. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks. Dengan demikian, penderita GERD tidak disarankan tidur kembali setelah sahur.
  • Kelola stres dengan baik. Stres merupakan salah satu faktor risiko pemicu GERD.
4 dari 4 halaman

Bila GERD Kambuh Saat Puasa

GERD bisa saja kambuh saat puasa. Ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh penyakit ini menjadi berkali lipat karena tidak dapat diatasi dengan makan ataupun minum.

Jika hal tersebut terjadi, Lianda menyarankan untuk tidak melanjutkan puasa demi kesehatan.

"Ketika hal itu terjadi, tak perlu memaksakan diri untuk melanjutkan berpuasa. Sebaiknya, segera atasi GERD dengan mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter," kata Lianda.