Liputan6.com, Jakarta Masalah gagal ginjal kronis tidak bisa dianggap sepele sekalipun memiliki perkembangan yang bertahap selama bertahun-tahun. Pasalnya, gagal ginjal kronis sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, tetapi ujungnya menyebabkan gangguan serius pada tahap lanjut. Entah gagal ginjal kronis maupun akut, perlu mendapatkan perhatian lebih.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Irman Firmansyah Sp.PD, FINASIM, SH yang berpraktek di RS EMC Pekayon menjelaskan gagal ginjal kronis (GGK) adalah sebuah kondisi serius di mana fungsi ginjal secara perlahan-lahan mengalami penurunan selama periode waktu yang cukup panjang. Akibatnya membuat kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dan cairan dari tubuh menjadi terganggu.
Baca Juga
"Gagal ginjal kronis dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai faktor, dan pemahaman mendalam tentang pemicu dan penyebabnya penting untuk pencegahan dan manajemen yang efektif," jelas dr. Irman Firmansyah.
Advertisement
Untuk faktor pemicunya sendiri, dr. Irman Firmansyah memaparkan setidaknya ada lima faktor yang perlu dipahami setiap orang baik yang masih sehat maupun penderita.
Faktor Pemicu Gagal Ginjal Kronis:
1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu pemicu utama terjadinya gagal ginjal kronis. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, menghambat aliran darah ke organ tersebut dan menyebabkan kerusakan.
2. Diabetes Mellitus
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga bisa menjadi salah satu penyebab utama gagal ginjal kronis. Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan sel-sel ginjal, menyebabkan kerusakan fungsional yang bersifat permanen.
3. Penyakit Ginjal Polikistik
Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik di mana kista-kista berkembang di dalam ginjal. Kista ini dapat membesar dan menggantikan jaringan normal ginjal, menghambat fungsi normalnya.
4. Penyakit Ginjal Autoimun
Penyakit autoimun, seperti lupus bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan ginjal. Sehingga dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronis.
5. Obstruksi Saluran Kemih
Adanya sumbatan atau obstruksi saluran kemih dapat mengganggu aliran keluar urine, akibatnya menyebabkan penumpukan cairan dan tekanan di ginjal, serta merusaknya seiring waktu.
Penyebab Munculnya Gagal Ginjal Kronis
Penyebab munculnya gagal ginjal kronis pun beragam. dr. Irman Firmansyah membagikan 5 poin yang menjadi penyebab umum terjadinya gagal ginjal kronis.
- Kerusakan ginjal bertahap tanpa gejala yang jelas yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti paparan racun, infeksi, atau obat-obatan tertentu.
- Gaya hidup tidak sehat termasuk diet tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
- Faktor genetik yang mengalami masalah ginjal.
- Risiko gagal ginjal kronis meningkat seiring bertambahnya usia yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal seiring waktu.
- Paparan toksin lingkungan seperti logam berat atau bahan kimia industri yang dapat merusak ginjal.
dr. Irman Firmansyah menekankan bahwa merasakan gejala atau tanda-tanda awal gagal ginjal kronis memerlukan tindakan cepat untuk mencegah kemungkinan kerusakan yang lebih lanjut.
"Penting untuk diingat bahwa hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan menyarankan perawatan yang tepat," kata dr. Irman Firmansyah.
Jika merasa mengalami gejala yang mencurigakan seperti di atas, dr. Irman Firmansyah menyarankan melakukan langkah-langkah berikut ini.
Advertisement
Langkah Awal Antisipasi Gagal Ginjal Kronis
1. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda mengalami gejala seperti peningkatan tekanan darah, penurunan fungsi urinasi, pembengkakan, atau kelelahan yang tidak wajar, segera berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menilai fungsi ginjal Anda.
2. Pemantauan tekanan darah
Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau diabetes, penting untuk secara teratur memantau tekanan darah Anda. Tekanan darah yang terkontrol dapat membantu mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
3. Perhatikan pola buang air kecil
Jika Anda mengalami perubahan dalam pola buang air kecil, seperti sering buang air kecil atau urine yang berbusa, segera konsultasikan dengan dokter. Ini dapat menjadi tanda kerusakan ginjal.
4. Perhatikan pembengkakan
Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah bisa menjadi gejala gagal ginjal. Jika Anda mengalami pembengkakan yang tidak biasa, konsultasikan segera kepada dokter.
5. Pentingnya pemantauan rutin
Jika Anda memiliki faktor risiko yang meningkat, seperti riwayat keluarga dengan gagal ginjal, diabetes, atau hipertensi, diskusikan dengan dokter untuk menjadwalkan pemeriksaan rutin. Ini dapat membantu mendeteksi masalah ginjal sedini mungkin.
6. Perhatikan diet dan gaya hidup
Mengadopsi pola makan sehat, menjaga berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengelola tekanan darah dan diabetes, yang merupakan faktor risiko utama gagal ginjal.
7. Hentikan kebiasaan merokok dan batasi konsumsi alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk kondisi ginjal. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat membantu melindungi kesehatan ginjal.
8. Pentingnya pengelolaan stres
Stres dapat mempengaruhi tekanan darah dan kondisi kesehatan secara umum. Praktikkan teknik pengelolaan stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
Sebagai dokter yang sudah berkecimpung di dunia medis selama 30 tahun, dr. Irman Firmansyah mengingatkan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini sangat krusial dalam mengelola gagal ginjal kronis.
"Konsultasikan dengan dokter Anda untuk rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda. Gagal ginjal kronis adalah masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan perhatian medis yang tepat.
Menurutnya, dengan pemahaman yang mendalam tentang faktor pemicu dan penyebabnya, pasien dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif dan meminimalkan risiko terjadinya kondisi ini.
"Ketahuilah bahwa penting untuk menjaga kesehatan ginjal melalui gaya hidup sehat, pengelolaan penyakit kronis, dan konsultasi rutin dengan profesional kesehatan," jelasnya.
Untuk informasi lebih lanjut dan tepat seputar kesehatan ginjal maupun penyakit dalam, Anda dapat berkonsultasi secara langsung dengan dr. Irman Firmansyah Sp.PD, FINASIM, SH, MH yang berpraktek di RS EMC Pekayon.
Buat janji dokter lebih mudah dan cepat melalui website www.emc.id atau Whatsapp di (021) 29779977 dan Call Center 150-789. Segera download aplikasi mobile EMCare di App Store dan Google Store, untuk mengakses layanan kesehatan Rumah Sakit EMC dalam satu genggaman tangan.
Â
(*)