Sukses

Ada 17 Dokter Spesialis di RSUD Sibuhuan Sumut, Jokowi: Saya Senang, Jumlahnya Melebihi Standar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jumlah dokter spesialis yang ada di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Jumlah dokter spesialis di rumah sakit tersebut jauh lebih banyak daripada standar rumah sakit tipe C seperti RSUD Sibuhuan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi jumlah dokter spesialis yang ada di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Jumlah dokter spesialis di rumah sakit tersebut jauh lebih banyak daripada standar rumah sakit tipe C seperti RSUD Sibuhuan.

"Dokter spesialisnya ada 17, padahal kan standarnya 7," kata Jokowi usai berkeliling RSUD Sibuhuan didampingi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Direktur Utama RSUD Sibuhuan Affandi Siregar, meski hanya berpredikat sebagai RS tipe C yang melayani masyarakat tingkat Kabupaten Padang Lawas, RSUD Sibuhuan tetap berupaya meningkatkan layanan spesialistik. Upaya tersebut dengan membuka berbagai layanan spesialis di luar empat spesialis dasar seperti spesialis kandungan dan obgyn, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, dan spesialis anak.

“Juga, ada beberapa spesialis pendukung, yaitu THT, mata, patologi anatomi, patologi klinis, spesialis jiwa, dan juga anestesi,” kata Direktur Utama Affandi menambahkan mengutip keterangan Kemenkes RI.

Kemenkes Beri Bantuan Biaya Bangun Ruang CT Scan

Guna mendukung layanan spesialistik di RSUD Sibuhuan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan pembiayaan pembangunan ruang CT Scan kepada RSUD Sibuhuan.

Biaya pembangunan ruang CT Scan yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas.

2 dari 3 halaman

Bantuan Lain untuk RSUD Sibuhuan

Menurut Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes Aswan Usman, selain bantuan Pembangunan ruang CT Scan, Kemenkes juga memberikan bantuan berupa set analisis gas darah (AGD) bedside NICU, USG ECHO portable neonatus, dan ventilator non-invasif. Bantuan ini juga diberikan melalui skema DAK 2024.

RSUD Sibuhuan juga diminta turut mempersiapkan SDM penunjang yang dapat mengoperasionalkan sarana tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Bantuan Lain

Ada bantuan lain untuk mendukung penguatan layanan rujukan melalui bantuan SIHREN, yang merupakan singkatan dari Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network, atau penguatan sistem layanan kesehatan rujuka

Beberapa bantuan yang diberikan Kemenkes kepada RSUD Sibuhuan melalui SIHREN 2024 di antaranya ekokardiografi (echocardiography), CT scan 64 slice, imunohistokimia (IHK) set, mammogram (mammography), dan berbagai alat kesehatan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh fasilitas layanan kesehatan rujukan seperti RSUD Sibuhuan.

Berbagai penguatan sarana pada fasilitas layanan kesehatan rujukan ditujukan agar layanan kesehatan rujukan seperti RSUD Sihabuan dapat menangani berbagai penyakit katastropik seperti Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi.

“Yang jelas di Kemenkes, program ini kita kolaborasi, baik dari Dirjen Yankes maupun Dirjen Nakes, supaya pola pengampuan ini bisa berjalan. Supaya tidak berjalan sendiri-sendiri. Supaya alat yang nanti ada itu bisa dimaksimalkan dengan baik,” tambah Direktur Aswan Usman.