Sukses

6 Cara Cegah Hiperglikemia Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Hindari Stres

Hiperglikemia adalah kondisi tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi gula berlebih kerap menjadi sumber gangguan kesehatan saat mudik lebaran. Terlalu banyak makan dan minum yang manis-manis berisiko memicu hiperglikemia.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Rudy Kurniawan, hiperglikemia adalah kondisi tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Umumnya kondisi ini ditemukan pada penyandang diabetes.

“Hiperglikemia bisa terjadi selama mudik bila Anda tidak mengontrol konsumsi makanan dan minuman Anda. Misalnya mengonsumsi teh manis, kolak, atau hidangan manis khas bulan Ramadhan lainnya secara berlebihan,” kata Rudy dalam keterangan pers, Selasa (2/4/2024).

Gejala yang ditimbulkan oleh kondisi hiperglikemia bisa berupa:

  • Rasa haus atau lapar terus menerus.
  • Pusing.
  • Pandangan kabur.
  • Sering buang air kecil.

Bila kadar gula darah dibiarkan tinggi dalam waktu lama, hiperglikemia dapat meningkatkan risiko diabetes. Bagi pengidap diabetes, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi akut, seperti ketoasidosis diabetik.

Agar terhindar dari gejala hiperglikemia yang mengganggu aktivitas mudik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

Menghindari Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Umumnya hidangan buka puasa atau lebaran identik dengan makanan manis. Oleh karena itu, selama mudik hindari mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.

“Terutama teh manis. Minuman ini sering menjadi minuman favorit selama bulan puasa dan lebaran sehingga tanpa sadar seseorang bisa mengonsumsi gula secara berlebihan. Sebagai alternatif, Anda bisa meminum teh tawar,” saran Rudy.

2 dari 4 halaman

Cara Lain Cegah Hiperglikemia

Selain mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hiperglikemia adalah:

Perbanyak Konsumsi Serat

Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran hijau dan buah-buahan dapat membantu terhindar dari hiperglikemia saat mudik.

“Makanan berserat memang tidak dapat mengurangi kadar gula darah secara langsung. Namun, mengonsumsinya dapat membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan lama sehingga terhindar dari keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis.”

Banyak Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih dapat membantu mencegah tingginya kadar gula darah. Air bermanfaat membantu ginjal membuang semua kelebihan gula dalam darah lewat air seni. Selain itu, minum banyak air putih dapat mencegah tubuh dehidrasi selama mudik.

3 dari 4 halaman

Tidur Cukup

Kurang tidur dapat memicu tingginya kadar gula darah. Saat mudik, hal ini sering terjadi. Oleh karena itu, persiapkan waktu istirahat saat mudik untuk mencegah kurang tidur.

Hindari Stres

Macet dan kelelahan selama mudik dapat membuat seseorang stres. Hal ini dapat memicu tingginya kadar gula darah.

“Oleh karena itu, pastikan pikiran Anda setenang mungkin selama mudik agar terhindar dari hiperglikemia.”

Cek Gula Darah

Saat perjalanan mudik, sempatkan mampir ke apotek untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kadar gula darah. Bila gula darah sedang tinggi, lakukan cara di atas untuk menurunkannya.

4 dari 4 halaman

Jika Gula Darah Terlalu Rendah

Jika hiperglikemia merupakan kondisi tingginya gula darah, maka hipoglikemia adalah kondisi sebaliknya. Yakni ketika gula darah dalam tubuh terlalu rendah.

Penyebab utama hipoglikemia adalah kurang makan atau berlebihnya konsumsi obat diabetes pada pengidap diabetes.

Seperti hiperglikemia, gejala hipoglikemia juga bisa mengganggu situasi mudik. Beberapa gejala hipoglikemia yang dapat terjadi adalah:

  • Gelisah.
  • Gemetaran.
  • Jantung berdetak kencang.
  • Keringat dingin.
  • Lapar.
  • Pusing.
  • Linglung.

Kondisi ini dapat dicegah dengan:

  • Pastikan makan dengan cukup saat berbuka atau sahur.
  • Makan atau minum minuman manis seperti jus atau teh manis saat timbul gejala hipoglikemia.

“Hiperglikemia dan hipoglikemia adalah dua kondisi kesehatan yang dapat mengganggu mudik Anda. Untungnya, cara mengatasinya cukup mudah. Jika Anda kelebihan gula, hindari makanan dan minuman manis. Sementara jika kekurangan gula, konsumsi lah makanan dan minuman manis,” saran Rudy.

“Namun pastikan jumlahnya tidak berlebihan. Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter, terutama bagi penyandang diabetes yang akan mudik, yaitu terkait pengaturan obat. Bila gejala tetap berlanjut meski sudah melakukan cara pencegahan, lekaslah hubungi dokter,” pungkasnya.