Sukses

4 Strategi untuk Orangtua Bangun Kedekatan dengan Anak Remaja

Remaja merupakan masa penuh transisi, gejolak, dan pencarian jati diri. Bagi orang tua, ini saatnya beradaptasi dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Liputan6.com, Jakarta - Mendidik remaja bagaikan seni yang penuh teka-teki. Ketika mereka tumbuh dewasa, orangtua perlu mengenal mereka kembali tanpa asumsi dan penilaian. Orangtua harus menunjukkan ketangguhan, terbuka terhadap hal baru, dan memiliki pikiran terbuka untuk memperkuat hubungan dengan remaja.

Meskipun terkesan ingin mandiri, remaja masih mencari dukungan dan bimbingan orangtua. Mereka membutuhkan struktur dan disiplin, meskipun mereka semakin mandiri.

Membuka pikiran, membangun rasa kesetaraan, dan menunjukkan sikap mendukung adalah kunci untuk terhubung dengan remaja. 

Dilansir dari Parents, berikut adalah 4 strategi untuk orang tua membangun ikatan yang lebih dekat dengan anak yang sudah beranjak remaja.

1. Belajar Untuk Mendengarkan dan Terbuka

Langkah pertama untuk membangun hubungan dengan remaja adalah dengan mengenal minat, kehidupan sosial, dan kehidupan sekolah mereka. Tanyakan kepada mereka tentang hal-hal tersebut dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik.

Bicarakan tentang kehidupan Anda sendiri dan bagaimana kehidupan sosial dan pekerjaan Anda. Ceritakan pengalaman Anda dan tunjukkan bahwa Anda juga pernah mengalami masa remaja. Hal ini dapat membantu membangun rasa saling terhubung dan membuat mereka merasa lebih nyaman untuk berbicara dengan Anda.

Jika Anda merasa tidak memiliki kesamaan dengan mereka, jangan panik. Gunakan kesempatan ini untuk diam dan dengarkan apa yang mereka katakan. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka bagikan dan jangan menghakimi mereka, walaupun Anda tidak selalu setuju dengan perkataan mereka. Sikap terbuka dan toleransi sangat penting untuk membangun kepercayaan dan membuktikan bahwa Anda menerima mereka apa adanya.

2 dari 4 halaman

2. Menghargai Proses Kedewasaan Anak

Remaja masih memerlukan banyak pengasuhan, namun mereka juga membutuhkan keseimbangan antara disiplin, bimbingan, dan dukungan. Orangtua harus memahami bahwa remaja sedang dalam fase transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa.

Emily Edlynn, Ph.D., seorang penasihat, mengatakan bahwa remaja berada dalam kondisi sensitif di mana mereka sedang mencari kemandirian dan identitas diri.

"Orangtua dapat membantu perkembangan ini dengan 'membangun kerangka', yang berarti mengurangi tingkat bimbingan dan arahan saat remaja mendapatkan lebih banyak keterampilan dan keahlian," kata Dr. Edlynn.

Meskipun remaja ingin menjadi dewasa, mereka belum sepenuhnya siap. Dr. Edlynn menegaskan bahwa "Menjaga peran orangtua yang memiliki otoritas di keluarga adalah bagian dari mendukung pertumbuhan yang sehat pada remaja."

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menunjukkan penghargaan terhadap keterampilan dan kedewasaan yang berkembang pada remaja. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap mereka dan kemampuan mereka yang semakin meningkat untuk menjelajahi dunia.

3 dari 4 halaman

3. Beri Mereka Dukungan yang Tulus

Mendukung remaja secara tulus bukan hanya tentang uang, tetapi kombinasi dari dukungan fisik, emosional, dan finansial saat dibutuhkan. Kehadiran Anda bagi mereka menjadi kunci untuk membuka diri.

Hadir bukan hanya secara fisik, seperti datang ke pertandingan atau pertunjukan mereka. Memberi uang juga tidak menjamin mereka akan terbuka kepada Anda.

Dukungan sejati berarti menemani mereka di momen baik dan buruk. Tunjukkan bahwa Anda siap sedia saat mereka mengalami masa sulit. Kesabaran sangatlah penting, karena remaja mungkin sulit untuk terbuka saat mereka berjuang.

Buktikan bahwa Anda tidak akan pergi dan terima mereka apa adanya. Berikan cinta dan dorongan untuk menjalani kehidupan di usia remaja yang penuh tantangan.

4 dari 4 halaman

4. Luangkan Waktu Bersama

Meskipun terkesan ingin menjauh, remaja sebenarnya masih menginginkan waktu bersama orangtua. Cari tahu minat dan hobi mereka, dan ajak mereka melakukan kegiatan bersama. Biarkan mereka memilih aktivitasnya, tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan dunia mereka.

Hindari terlalu mengontrol atau mengawasi mereka, karena hal ini dapat membuat mereka tidak nyaman. Tawarkan waktu bersama dengan cara yang menyenangkan dan menarik, sesuai dengan minat mereka.

Pelajari bahasa cinta remaja Anda, yaitu cara mereka menunjukkan dan menerima kasih sayang. Hal ini dapat membantu Anda memahami mereka lebih baik dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Membangun hubungan yang baik membutuhkan waktu dan kesabaran. Teruslah berusaha, tunjukkan ketulusan, dan terbuka kepada remaja Anda. Dengan begitu, Anda akan menemukan bahwa mengasuh mereka tidak sesulit yang dibayangkan.

Video Terkini