Sukses

Penyebab dan Cara Cepat Mengatasi Kram Kaki di Malam Hari

Kram kaki pada malam hari adalah rasa tegang pada otot di kaki yang terjadi pada malam hari atau saat tidur. Kram ini dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.

Liputan6.com, Jakarta Kram kaki pada malam hari adalah rasa tegang pada otot di kaki yang terjadi pada malam hari atau saat tidur. Kram ini dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit. Jika kramnya parah, otot Anda mungkin terasa sakit selama berhari-hari.

Dilansir dari WebMD, para ahli tidak mengetahui penyebab pasti kram kaki di malam hari, tetapi bisa terjadi karena saraf mengirimkan sinyal yang salah ke otot-otot Anda.

Sebagai contoh, otak Anda mungkin keliru memerintahkan kaki untuk bergerak saat bermimpi. Hal ini akan membingungkan otot betis Anda dan menyebabkannya berkontraksi.

Selain itu, terlalu banyak atau tidak cukupnya zat kimia tertentu dalam tubuh Anda, seperti kalsium, kalium, dan magnesium juga bisa menjadi penyebab kram kaki.

Meskipun terasa sakit, kram ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan cepat. Namun, beberapa kram kaki dapat menandakan masalah kesehatan yang serius seperti tanda peringatan trombosis vena dalam (DVT), yaitu terbentuknya gumpalan darah yang berbahaya di kaki.

Kram kaki menyebabkan rasa sakit yang signifikan, hal ini bisa membangunkan Anda di malam hari dan membuat tidak bisa tidur nyenyak.

Kram kaki berbeda dengan sindrom kaki gelisah. Keduanya cenderung terjadi pada malam hari, tetapi sindrom kaki gelisah menyebabkan ketidaknyamanan dan keinginan untuk bergerak, bukan kram otot yang menyakitkan.

Kram kaki di malam hari menyerang secara tiba-tiba dan terasa menyakitkan. Ingin tau bagaimana cara mengatasi kram kaki dan upaya pencegahannya? Simak lebih lanjut pembahasan pada artikel berikut ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menghentikan Kram Kaki dengan Segera

Kram kaki terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda peringatan. Lain kali jika kram kaki menyerang, WebMD menyarankan untuk mencoba beberapa tips berikut:

  • Lakukan peregangan otot dengan cara meluruskan kaki lalu tekuk atau tarik jari-jari kaki ke arah tulang kering.
  • Pijat perlahan-lahan pada bagian yang dirasa kram.
  • Lenturkan kaki Anda.
  • Kompres dengan air dingin pada bagian kram.

Setiap orang pasti pernah mengalami kram kaki, biasanya akan sembuh dengan cepat dan jarang terjadi. Tetapi Anda harus memeriksakan diri ke dokter tentang kram kaki Anda jika kram tersebut menyebabkan rasa sakit yang signifikan sampai membangunkan Anda di malam hari dan membuat tidak bisa tidur dengan nyenyak.

3 dari 4 halaman

Mencegah Terjadinya Kram Kaki Pada Malam Hari

Langkah-langkah berikut ini dapat menurunkan risiko Anda mengalami kram kaki:

  • Aturlah cara tidur Anda. Gunakan bantal untuk menjaga jari-jari kaki Anda tetap mengarah ke atas jika Anda tidur telentang.
  • Regangkan otot-otot kaki Anda dengan lembut sebelum Anda tidur.
  • Jaga agar selimut dan seprai tetap longgar di sekitar kaki Anda.
  • Kenakan sepatu yang pas dan menopang kaki Anda.
  • Sering-seringlah melakukan latihan peregangan kaki.
  • Lakukan peregangan otot sebelum dan sesudah berolahraga.

Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan kram kaki, seperti kehamilan dan penggunaan obat-obatan yang memiliki kram kaki sebagai efek samping.

Jika Anda mengetahui bahwa Anda memiliki faktor risiko tertentu, Anda dapat mewaspadai dan mencegah kram kaki sehingga Anda tidak akan terlalu terkejut saat kram kaki terjadi.

4 dari 4 halaman

Kram Kaki Bisa Terjadi Pada Siapa Saja

Mengutip dari Cleveland Clinic, kram kaki di malam hari dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Dari orang yang berusia di atas 60 tahun, sebanyak 33% akan mengalami kram kaki di malam hari setidaknya sekali setiap dua bulan.

Hampir setiap orang dewasa berusia 50 tahun ke atas akan mengalaminya setidaknya satu kali. Semakin tua usia Anda, semakin besar kemungkinan Anda mengalami kram kaki. Hal ini karena tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang) secara alami memendek seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, sekitar 40% orang akan mengalami kram kaki selama kehamilan. Penyedia layanan kesehatan percaya bahwa hal ini terjadi karena berat badan ekstra saat hamil membuat otot-otot menjadi tegang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini