Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Raya Idul Fitri yang hanya tinggal menghitung hari saja, trik menjalani diet sehat saat Lebaran mungkin jadi concern yang mulai diperhatikan banyak orang. Ya, nggak bisa dipungkiri lagi kalau momen kumpul bersama dan bersilaturahmi di Hari Kemenangan ini selalu ditemani berbagai sajian khas Idul Fitri di tanah air.
Ketupat dan opor ayam menjadi menu yang nggak pernah terlewatkan. Biasanya menu ini masih ditemani dengan berbagai sajian lainnya seperti sayur lodeh, gulai, rendang, dan makanan bersantan lainnya. Belum lagi cemilan berupa kue kering seperti nastar, kastangel, hingga makanan manis lainnya yang biasa tersaji. Kalau sudah ada di depan mata, terasa menggoda banget dan bisa bikin lupa diri buat terus-terusan menikmati makanan favorit.
Baca Juga
Namun, dilema sering dihadapi setelah Lebaran adalah berat badan yang melonjak drastis. Nggak hanya bikin badan jadi ‘lebaran’, kondisi ini sebenarnya juga bisa mengganggu kesehatan karena ada banyak risiko penyakit yang mengintai di balik nikmatnya menu khas Lebaran. Jangan disepelekan, yuk intip dulu cara mudah biar tetap bisa makan enak saat Lebaran, tapi tetap sehat!
Advertisement
Risiko Penyakit yang Muncul dari Menu Lebaran
Kelezatan hidangan Lebaran memang sering bikin kalap untuk terus disantap. Namun, konsumsi yang berlebihan ternyata bisa memicu berbagai penyakit yang perlu diwaspadai, lho. Apa saja sih?
1. Kolesterol Tinggi
Kebanyakan hidangan Lebaran terdiri dari makanan bersantan, gorengan, hingga jeroan. Nggak hanya mengandung kadar lemak tinggi, makanan tersebut juga bisa memicu tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, lho.
Sebenarnya kolesterol adalah salah satu unsur penting di dalam tubuh yang dapat membantu sel-sel baru dan menghasilkan vitamin D. Namun, kadar kolesterol jahat yang terkandung dalam makanan berlemak bisa memicu penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke.
2. Diabetes
Selain makanan berlemak, hidangan Lebaran juga banyak yang mengandung kadar gula tinggi. Jika asupannya berlebihan, tentu saja bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, yang kemudian mengganggu sistem metabolisme. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa memicu diabetes.
3. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di atas batas kondisi normal, yaitu 120/80. Naiknya tekanan darah seseorang bisa dipicu berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung lemak dan garam tinggi secara berlebihan. Jangan sepelekan kondisi yang satu ini, karena hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal.
4. Obesitas
Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan saat Lebaran juga bisa memicu kenaikan berat badan yang berlebihan atau obesitas. Hal ini bisa terjadi saat kamu nggak bisa mengontrol keinginan untuk makan saat berbagai hidangan favorit tersaji di meja makan. Obesitas sebaiknya jangan disepelekan karena bisa memicu penyakit seperti kolesterol, diabetes, darah tinggi, hingga batu empedu.
Advertisement
Tips Diet Sehat Saat Lebaran yang Bisa Dilakukan
Demi menjaga tubuh tetap sehat dan berat badan tetap ideal, ada beberapa tips diet yang bisa diterapkan saat menikmati berbagai sajian menu Lebaran. Yuk, coba terapkan agar bisa menikmati momen Lebaran tanpa khawatir dengan ancaman kesehatan!
1. Selalu Perhatikan Asupan Kalori Harian
Hal pertama yang perlu dilakukan jika ingin menerapkan diet sehat saat Lebaran adalah selalu memperhatikan asupan kalori harian. Jadi, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan saat Lebaran yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian, supaya tidak terjadi peningkatan berat badan secara drastis.
Sebagai informasi, kebutuhan kalori harian untuk pria dewasa adalah sekitar 2.500 kalori per hari, sementara pada perempuan dewasa adalah sekitar 2000 kalori. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dengan menggunakan panduan tersebut.
2. Konsumsi Makanan Pembuka dengan Kandungan Serat Tinggi
Untuk menghindari keinginan menyantap makanan yang berlebihan, perlu beberapa strategi yang harus diterapkan. Nah, jika ingin mengontrol nafsu makan yang berlebihan, disarankan untuk mengonsumsi makanan pembuka yang memiliki kandungan serat tinggi.
Di pagi hari, kamu bisa mengawali dengan sarapan jenis makanan berserat tinggi seperti apel, alpukat, pir atau ubi jalar. Dilansir dari jurnal Obesity Reviews: an Official Journal of the International Association for the Study of Obesity yang terbit di tahun 2011 menyebutkan bahwa makanan berserat tinggi bisa menghambat pencernaan makanan sehingga membuat perut kenyang lebih lama. Trik ini bisa membantu agar perut tidak benar-benar kosong, jadi mencegah kalap saat menyantap menu Lebaran.
Advertisement
3. Perhatikan Porsi Saat Menyantap Makanan Berlemak dan Bersantan
Gulai atau tongseng yang tersaji di meja makan terasa begitu menggoda untuk dinikmati kan? Sebenarnya boleh saja mencicipi makanan tersebut, tapi pastikan untuk membatasi asupannya supaya tidak berlebihan.
Jadi, sebaiknya konsumsi makanan bersantan dalam porsi kecil saja. Jika sudah menyantapnya saat makan siang, maka di waktu makan malam nanti cari menu lain yang lebih ringan agar bisa menyeimbangkan asupan lemak dan kalori di dalam tubuh.
Nggak cuma itu saja, bagi yang memasak makanan bersantan di rumah, sebaiknya tidak disimpan dan dihangatkan berulang hingga berhari-hari. Pasalnya, semakin sering dihangatkan, kandungan lemak jenuhnya bisa semakin tinggi yang bisa meningkatkan risiko kolesterol hingga stroke.
4. Pilah-Pilih Lauk Rendah Lemak
Jika sudah mengonsumsi makanan bersantan dan berkadar lemak tinggi, untuk pilihan lauknya disarankan yang rendah lemak. Misalnya saja menu ikan atau daging ayam tanpa kulit. Makanan yang mengandung lemak hewani yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko kolesterol dalam darah dan obesitas.
Jadi, penting memperhatikan komposisi makanan yang dikonsumsi di momen Lebaran. Kuncinya adalah menahan diri dan dapat membatasi makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh agar tidak menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Advertisement
5. Pastikan Makan dengan Teratur
Salah satu kunci diet sehat saat Lebaran yang harus diperhatikan adalah pastikan kamu makan dengan teratur seperti di hari biasa. Lebaran memang hari yang spesial di mana banyak makanan tersaji. Namun, jangan sampai hal tersebut bikin kamu makan secara terus menerus tanpa henti.
Selain itu, sibuknya silaturahmi dari rumah ke rumah jangan sampai membuat telat makan juga. Soalnya hal tersebut bisa memicu makan berlebihan di jam makan selanjutnya dan bisa menjadi penyebab berat badan naik juga.
6. Tetap Mengonsumsi Buah dan Sayur
Jika ingin menjaga diet sehat saat Lebaran, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi sayur dan buah. Hal ini penting untuk mengimbangi asupan makanan Lebaran yang cenderung berlemak dan berkadar gula tinggi.
Sayur dan buah memiliki peran penting untuk membantu menyeimbangkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Nggak hanya itu saja, kandungan serat yang ada di dalam sayur dan buah dapat membantu membuat sistem pencernaan lebih lancar yang dapat mencegah sembelit. Kandungan serat yang tinggi ini juga dapat membuat perut kenyang lebih lama sehingga mencegah konsumsi makan berlebihan, lho.
Advertisement
7. Batasi Kue dan Cemilan Manis
Cemilan dan kue-kue manis yang tersaji saat Lebaran sering banget menjebak. Makan satu atau dua memang nggak bikin kenyang, sehingga sering yang bisa ngemil non stop sepanjang hari. Tapi, jenis makanan ini terbuat dari tepung yang merupakan sumber karbohidrat sederhana tinggi kalori dan juga berkadar gula tinggi. Cemilan ini yang bisa membuat diet jadi berantakan.
Jadi, cobalah untuk membatasi konsumsi kue dan cemilan manis lainnya yang tersaji di meja. Jika memang ingin mencicipi nggak masalah, tapi kontrol jumlahnya supaya nggak menjadi asupan yang berlebihan.
8. Jangan Lupa Asupan Air Putih Juga Ya!
Saat halal bihalal Lebaran, biasanya minuman yang disuguhkan terdiri dari sirup atau teh kemasan yang cenderung manis. Ini juga sering jadi jebakan yang membuat tubuh mendapatkan asupan kadar gula berlebih. Hal ini juga yang sering buat lupa untuk minum air putih.
Eits, hati-hati kurang asupan air putih bisa bikin dehidrasi. Kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai gejala seperti pusing dan lemas yang dapat mengganggu silaturahmi Lebaran. Jangan lupa terapkan diet sehat saat Lebaran dengan tetap memperhatikan asupan air putih harian. Dengan asupan air putih yang cukup juga bisa mencegah kamu mengonsumsi minuman manis secara berlebihan yang tentu saja kurang baik untuk kesehatan.
Advertisement
9. Olahraga Teratur Juga Penting
Selain menjaga pola makan yang baik, diet sehat saat Lebaran juga menekankan pada aspek pentingnya aktivitas fisik. Pastikan tubuh tetap aktif melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda.
Olahraga dapat membantu proses pembakaran lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan yang dikonsumsi. Selain itu, olahraga rutin juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko obesitas, sehingga kamu bisa menjalani Lebaran dengan tenang dan nyaman.
Selain menjadwalkan olahraga dengan teratur, memperbanyak jalan kaki saat silaturahmi keluarga juga bisa jadi pilihan, lho. Misalnya saat akan mengunjungi keluarga atau tetangga yang tidak terlalu jauh, daripada naik motor, kamu bisa mulai pertimbangkan untuk jalan kaki yang sangat baik untuk membakar kalori.
Ternyata menerapkan diet sehat saat Lebaran biar badan nggak jadi ‘lebaran’ gampang banget kan dilakukan? Berbekal beberapa tips di atas, terapkan kunci diet yang konsisten agar mencapai hasil yang diinginkan dan terhindar dari risiko penyakit yang mengancam kesehatan. Yuk, saatnya terapkan berbagai tips di atas!