Sukses

Jelang Lebaran Idul Fitri, Ini 3 Tips Atasi Social Anxiety Saat Kumpul Keluarga

Jangan biarkan social anxiety merusak Lebaran Idul Fitri Anda

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran Idul Fitri merupakan momen untuk berkumpul bersama anggota keluarga dan kerabat. Namun, bagi sebagian orang, interaksi sosial ini bisa memicu social anxiety atau gangguan kecemasan sosial.

Gejala tersebut mungkin membuat seseorang merasa tidak nyaman atau gelisah, dan dapat bermanifestasi dalam berbagai cara.

Menurut National Institute of Mental Health, social anxiety berkaitan dengan ketakutan atau kekhawatiran akan penilaian, pengawasan, atau penghinaan dari orang lain.

Gejala ini bisa muncul sebelum, selama, atau setelah interaksi sosial, bahkan saat memutar ulang momen-momen tertentu di pikiran. Percakapan yang intens pun bisa memicu social anxiety.

"Wajar jika Anda merasa sulit saat berbagi hal-hal yang ingin Anda ungkapkan kepada keluarga atau teman," kata seorang konselor profesional berlisensi dan asisten profesor psikiatri di University of Colorado Anschutz Medical Campus, Mandy Doria MS, kepada SELF.

Untuk membantu meringankan rasa stres dan kecemasan yang mungkin Anda rasakan ketika bersosialisasi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah merencanakan apa yang akan dilakukan dan mempersiapkan diri.

Di bawah ini ada tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi skenario yang mungkin membuat social anxiety Anda muncul saat kumpul keluarga, seperti dilansir dari SELF pada Sabtu, 6 April 2024.

2 dari 4 halaman

Persiapkan Beberapa Topik Pembicaraan

Mempersiapkan diri terlebih dahulu dapat meredakan beberapa kekhawatiran, terutama jika Anda mengetahui akan menghadapi beberapa interaksi yang tidak nyaman.

Doria merekomendasikan untuk menyiapkan beberapa topik yang benar-benar ingin Anda bicarakan sehingga Anda dapat dengan mudah menghindari pembahasan sensitif yang mungkin akan terjadi.

Misalnya, jika Anda sudah menduga bahwa kerabat Anda yang usil akan bertanya tentang perpisahan hubungan Anda baru-baru ini, bersiaplah untuk mengalihkan pembicaraan ke topik lain atau siapkan beberapa pertanyaan cadangan.

"Ingatlah bahwa gangguan ini bersifat sementara dan tetaplah percaya diri dengan apa yang Anda putuskan untuk dibicarakan atau tidak dibicarakan," kata Doria.

Anda juga bisa terus bersama anggota keluarga yang dapat menjadi tempat Anda meminta bantuan saat Anda merasa kewalahan. "Hanya dengan mengetahui bahwa Anda memiliki orang lain untuk bersandar dapat membuat perbedaan besar ketika social anxiety dari dalam diri Anda mulai berputar-putar," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Fokuslah pada Hal yang Bikin Anda Tenang dan Nyaman

Jika stres dan kecemasan Anda cenderung menumpuk sebelum acara kumpul keluarga, Anda bisa melakukan beberapa teknik grounding (seperti bernapas dalam-dalam) untuk membantu Anda sedikit rileks dan fokus pada saat ini.

Fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan dan apa yang membuat Anda merasa tenang dan nyaman untuk mengurangi rasa tertekan. "Bisa seperti pakaian yang Anda kenakan, musik yang Anda dengarkan dalam perjalanan, atau orang-orang yang ingin Anda ajak berinteraksi," kata Doria.

Anda juga bisa mengambil keputusan untuk beristirahat sejenak saat berada di tengah-tengah acara kumpul keluarga. "Jika Anda perlu keluar sebentar untuk beristirahat, pertimbangkan untuk masuk ke dapur, permisi ke kamar mandi, atau bahkan berjalan-jalan sebentar jika memungkinkan,"tambahnya.

4 dari 4 halaman

Bersikap Lembut Pada Diri Sendiri

Jika seseorang atau suatu hal membuat Anda merasa cemas, bersikaplah lembut pada diri sendiri. Jangan memaksakan diri hingga social anxiety Anda semakin parah. Anda bisa menjauhkan diri dari situasi atau dengan sopan beralih dengan salah satu tips di atas.

"Anda perlu memaksakan diri melakukan semuanya, Anda tidak perlu berbicara dengan semua orang atau bahkan mengunjungi semua rumah," kata Doria.

Jika Anda merasakan efek stres dan kecemasan sosial setelah acara tersebut karena terus memikirkannya selama berhari-hari, cobalah untuk beristirahat dan memulihkan diri.

"Mengalami kecemasan pada tingkat tertentu selama liburan dan kumpul keluarga bisa jadi merupakan hal yang sulit, namun penting untuk diingat bahwa momen-momen ini pada akhirnya akan berlalu," kata Doria.

Video Terkini