Liputan6.com, Jakarta - Membaca buku adalah kegiatan yang baik untuk anak. Menurut psikolog anak dari Universitas Airlangga (Unair) Nur Ainy Fardana, setidaknya ada lima manfaat membaca buku bagi anak.
Kelima manfaat itu yakni:
Baca Juga
Menambah Kosa Kata
Membaca membantu penambahan kosakata pada anak. Setiap buku yang dibaca mengandung ribuan kosakata.
Advertisement
“Tidak mengherankan jika anak yang suka membaca buku akan memiliki kosakata yang kaya sehingga memengaruhi tidak hanya kemampuan berkomunikasi secara verbal juga secara tertulis,” kata Nur Ainy kepada Health Liputan6.com melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 April 2024.
Lebih Fokus dan Konsentrasi
Manfaat kedua, membaca dapat melatih anak lebih fokus dan berkonsentrasi. Pada saat membaca buku, otak dilatih untuk lebih fokus dan berkonsentrasi pada apa yang dibaca.
Hal ini juga akan membantu melatih anak untuk dapat lebih fokus dalam melakukan berbagai macam kegiatan atau rutinitas keseharian.
Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Selanjutnya, membaca akan menambah wawasan dan pengetahuan anak. Hal ini karena buku yang baik memuat informasi dan pengetahuan baru.
Stimulasi Mental Anak
Lebih lanjut Nur Ainy mengatakan, membaca dapat menstimulasi mental anak. Membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar.
Melatih Keterampilan Berpikir
Manfaat kelima, membaca akan melatih keterampilan berpikir dan pembentukan karakter. Anak yang gemar membaca akan menjadi anak yang cerdas. Kemampuan otaknya dalam berpikir lebih kritis maupun menganalisis adanya masalah yang tersaji dalam buku yang dibaca akan terasah.
“Tidak hanya itu, membaca juga dapat membantu mengembangkan karakter,” jelas Nur Ainy.
Ajak Anak Mencintai Buku
Senada dengan Nur Ainy, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan, juga menyampaikan soal pentingnya membaca buku bagi anak.
“Anak-anak harus diajak mencintai buku, misalnya dengan orangtua bisa memberikan hadiah buku kepada anak di momen ulang tahun, naik kelas, atau apapun,” kata Kawiyan kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Kamis, 4 April 2024.
Tak hanya buku fisik, Kawiyan juga menyampaikan bahwa anak terutama yang sudah menginjak umur 7 tahun boleh dikenalkan dengan teknologi digital.
“Sekarang kan eranya era digital ya, jadi anak-anak dalam usia tertentu misalnya 7 tahun ke atas boleh diperkenalkan dengan digital.”
Pasalnya, dunia digital merupakan alat untuk komunikasi, literasi, dan gali informasi penting. Misalnya soal sejarah, keteladanan para tokoh, nabi, wali, dan lainnya.
Advertisement
Ruang Kreasi Anak
Melalui internet, lanjut Kawiyan, anak-anak juga dapat berkreasi dengan membuat konten-konten bermanfaat dan kreatif.
“Perkenalan anak-anak dengan digital itu menurut kami boleh dan bagus asal diawasi, didampingi agar tidak menyalahgunakan internet itu.”
5 Cara Tumbuhkan Minat Baca Anak
Sebelumnya, Nur Ainy menyampaikan lima cara menumbuhkan minat baca pada anak yakni:
1. Memberi Contoh
Membuat anak gemar membaca tidak cukup hanya dengan menyuruh mereka untuk membaca saja.
"Anak adalah peniru ulung. Jika orangtua sering memberikan contoh melakukan aktivitas baca di rumah, maka akan lebih mudah untuk mengajak anak ikut membaca buku," kata Nur Ainy.
2. Atur Waktu Membaca Bersama Anak
Membaca juga dapat dijadikan sebagai bagian dari quality time bersama anak. Misalnya dengan kegiatan read aloud atau membaca nyaring sebelum tidur. Selain membuat anak semakin cinta membaca, kegiatan ini juga dapat mempererat bonding antara orangtua dan anak.
3. Ajak Anak ke Perpustakaan atau Toko Buku
Orangtua dapat mengagendakan waktu khusus bersama anak untuk pergi ke perpustakaan atau ke toko buku. Dan biasakan memberi hadiah buku pada anak.
4. Ciptakan Suasana yang Menyenangkan Saat Membaca
5. Letakkan Buku di Rumah dalam Jangkauan Anak
Advertisement