Sukses

Baca Doa Akhir Ramadhan Sekarang agar Ibadah dan Puasa Sebulan Penuh Diterima Allah SWT

Doa Akhir Ramadhan dan Artinya

Liputan6.com, Jakarta - Menutup bulan Ramadan, umat Islam disarankan untuk membaca doa akhir Ramadhan agar segala ibadah yang dilakukan selama sebulan terakhir, termasuk puasa, diterima oleh Allah SWT.

Dikutip dari NU Online pada Selasa, 9 April 2024, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksi bahwa Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah akan jatuh pada esok hari, Rabu, 10 April 2024.

Karena itu, sebaiknya membaca doa akhir Ramadhan pada sore hari ini, salah satu doanya seperti yang diijazahkan Pengasuh Pesantren An-Nawai Berjan Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani.

اللهم اختم رمضان لنا ولكم بالقبول. واجعل صيامنا وصيامكم وسيلة للطهور. واجعل قيامنا وقيامكم تكفيرا للذنوب طول الدهور. اللهم ثبت حبنا وحبكم لله العزيز الغفور. وثبت و عطر حبنا و حبكم لسيدنا وحبيبنا وشفيعنا محمد وعلى أهل بيته أهل الصدق والطهور. اللهم اجعلنا وإياكم من العائدين والفا ئزين وكل عام وانتم بخير.

Allaahummakhtim Ramadhaana lanaa walakum bil qabuuli. Waj'al shiyaamana washiyaamakum wasiilatan liththuhuuri. Waj'al qiyaamana wa qiyaamakum takfiiran lidzdzunuubi thuuladduhuuri. Allaahumma tsabbit hubbanaa wa hubbakum lillaahil 'aziizil ghafuuri. Wa tsabbit wa 'aththir hubbanaa wa hubbakum lisayyidina wa habiinaa wa syafii'ina Muhammadin wa 'alaa ali baitihi ahlishshidqi wath thuhuuri. Allahummaj'alnaa wa iyyakum minal 'aaidiina wal faaiziina wa kullu 'aamin wa antum bikhairin.

 

2 dari 2 halaman

Doa Akhir Ramadhan Sebaiknya Dibaca Habis Ashar

Menurut KH Achmad Chalwani, doa tersebut sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar. Selain membaca doa ini, pada malam harinya setelah pemerintah menetapkan resmi 1 Syawal 1445 H, umat Islam disarankan untuk menghidupkan malam Idul Fitri sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah.

مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ. (رواه الشافعي وابن ماجه)

Artinya : "Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati," (HR As-Syafi’i dan Ibn Majah).