Sukses

Kakorlantas: Bila Lelah Jangan Paksakan Diri Mengemudi, Bisa Berakibat Fatal

Usai kejadian kecelakaan bus Rosalia Indah, Kakorlantas Polri mengingatkan pemudik untuk mengetahui kapasitas diri sebelum mengemudi. Bila merasa lelah, jangan dulu mengemudi.

Liputan6.com, Jakarta Usai mengecek kondisi korban yang luka-luka akibat kecelakaan bus Rosalia Indah di RS Islam Kendal, Jawa Tengah, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengimbau kepada masyarakat yang bakal mengemudi untuk tidak memaksakan diri.

Aan mengimbau bila saat mengemudi merasa lelah untuk segera beristirahat. Bila kondisi lelah tapi dipaksakan terus menyetir bisa berakibat fatal.

"Kalau lelah, silakan berhenti. Tidak harus dipaksakan sehingga tidak berakibat fatal, seperti kecelakaan," kata Aan pada Kamis, 11 April 2024 mengutip Antara.

Bagi para pemudik yang bakal kembali ke kota asal melewati jalan tol bisa beristirahat di res area atau tempat istirahat yang sudah disediakan.

"Kalau tempat istirahat di jalan tol penuh, bisa keluar sebentar ke jalan arteri untuk beristirahat," tambahnya.

Pengusaha Bus Diminta Siapkan Sopir Cadangan

Aan juga mengimbau kepada para pengusaha bus untuk menyiapkan sopir cadangan saat melakukan perjalanan jarak jauh.

Lalu, pengemudi mobil maupun bus diimbau untuk beristirahat setiap empat jam menyetir. Beristirahat sekitar 30 menit, kata Aan, sudah cukup untuk menyegarkan pengemudi yang akan melanjutkan perjalanan.

"Setelah segar bisa jalan kembali. Ini penting untuk menjaga kondisi fisik para pemudik," katanya.

2 dari 3 halaman

Tentang Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Diduga Kelelahan

Bus Rosalia Indah rute Bekasi-Jawa Timur mengalami kecelakaan di KM 370 A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

Kecelakaan berawal dari bus  Rosalia Indah yang melaju dari arah barat menuju ke arah timur. Diduga pengemudi mengantuk sehingga bus keluar jalur masuk ke parit sejauh sekitar 200 meter.

Bus tersebut membawa 32 penumpang, 1 sopir dan 1 kondektur. Akibat kecelakaan tunggal ini tujuh orang meninggal dunia.

 "6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake dalam keterangannya, Kamis (11/4/2024) mengutip News Liputan6.com.

3 dari 3 halaman

Diduga Sopir Alami Microsleep

Menurut Aan, penyebab kecelakaan tunggal tersebut lantaran sopir mengalami kelelahan sehingga menyebabkan microsleep.

"Dugaan awal sudah lelah. Kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal," kata Aan.

Kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut didasarkan atas keterangan pengemudi bus Rosalia Indah tersebut.