Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti tubuh yang membutuhkan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, otak pun juga membutuhkan latihan untuk meningkatkan fungsi dan kemampuannya.
Otak adalah organ yang kompleks dan vital bagi manusia. Ia bertanggung jawab atas berbagai fungsi penting, seperti memori, konsentrasi, kemampuan belajar, dan pengambilan keputusan.
Baca Juga
Seiring bertambahnya usia, fungsi otak dapat mengalami penurunan.
Advertisement
Namun, kabar baiknya adalah bahwa penurunan ini dapat dicegah dan bahkan dibalikkan dengan latihan otak yang tepat.
Latihan otak, seperti halnya olahraga fisik, dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru, dan memperkuat koneksi antar sel otak.
Dengan demikian, latihan otak dapat membantu meningkatkan memori, konsentrasi, kemampuan belajar, dan kemampuan berpikir kritis.
Dilansir dari Inc, berikut 4 latihan otak yang mudah dilakukan dan bermanfaat untuk meningkatkan ingatan dan kemampuan mental Anda:
1. Mempelajari Hal Baru
Menjaga otak tetap tajam memang membutuhkan dedikasi, namun manfaatnya sangatlah signifikan. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan terus menantang otak Anda dengan mempelajari hal-hal baru.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mempelajari keterampilan baru, seperti fotografi digital, mengalami peningkatan memori yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang melakukan kegiatan santai.
Peningkatan memori ini bahkan masih terlihat satu tahun kemudian.
Memulai hobi baru, seperti belajar bahasa asing, memainkan alat musik, atau menjelajahi hobi baru, tidak hanya bermanfaat untuk menantang diri secara intelektual, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan dan kesehatan otak.
Otak Anda akan mendapatkan semua keuntungan yang datang dengan proses pembelajaran dan perkembangan diri ini.
2. Aktif Bersosialisasi
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara sosial cenderung memiliki daya ingat yang lebih kuat dibandingkan mereka yang menghabiskan banyak waktu sendirian.
Hal ini karena interaksi sosial dapat mendorong plastisitas otak, yaitu kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi. Plastisitas otak sangat penting untuk menjaga fungsi otak yang sehat seiring bertambahnya usia.
Dengan tetap aktif secara sosial, kita tidak hanya dapat membangun hubungan yang lebih bermakna dan mendalam dengan orang lain, tetapi juga meningkatkan daya ingat dan kesejahteraan emosional.
Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain, baik itu keluarga, teman, atau komunitas.
Anda dapat mengikuti kegiatan sosial yang Anda sukai, seperti bergabung dengan klub, menghadiri acara komunitas, atau sekadar mengobrol dengan tetangga.
Menjaga hubungan sosial yang sehat dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan otak dan mental Anda.
Advertisement
3. Menggunakan Tangan Non-Dominan
Siapa sangka menggunakan tangan non-dominan ternyata dapat meningkatkan kekuatan otak Anda?
Hal ini diungkapkan oleh neurobiolog Lawrence Katz dalam bukunya "Keep Your Brain Alive: 83 Latihan Neurobik untuk Mencegah Kehilangan Ingatan dan Meningkatkan Kebugaran Mental".
Menurut Katz, menggunakan tangan yang berlawanan dengan kebiasaan kita dapat menantang otak dan memaksanya untuk bekerja lebih keras. Hal ini dapat membantu meningkatkan aktivitas otak dan meningkatkan kekuatan kognitif.
Anda dapat mencoba latihan ini dengan menggunakan tangan non-dominan saat makan, menulis, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Meskipun mungkin terasa sulit pada awalnya, teruslah berlatih dan Anda akan merasakan manfaatnya bagi otak Anda.
Latihan ini mungkin terlihat sederhana, namun efeknya sangatlah besar. Otak yang terlatih dengan baik akan membantu Anda memiliki memori yang lebih tajam, konsentrasi yang lebih baik, dan kemampuan berpikir yang lebih kritis.
4. Lakukan Olahraga Lari
Berlari yang bagi sebagian orang terasa monoton dan berulang, ternyata memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan otak.
Berlari telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kognitif, seperti meningkatkan fokus, kemampuan berpikir, dan mempertajam fungsi kognitif.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Arizona, Amerika Serikat membandingkan otak pelari jarak jauh kompetitif dengan mereka yang tidak berolahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak para pelari lebih aktif daripada mereka yang tidak berlari, terutama di area yang terkait dengan fungsi kognitif.
Para pelari menunjukkan aktivitas otak yang lebih tinggi di area yang terkait dengan perencanaan, multitasking, pengambilan keputusan, dan pemrosesan.
Di sisi lain, otak mereka yang tidak berlari menunjukkan aktivitas yang lebih rendah di area-area ini.
Temuan ini menunjukkan bahwa berlari dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Bagi Anda yang ingin meningkatkan fokus, kemampuan berpikir, dan mempertajam fungsi kognitif, cobalah untuk memasukkan lari ke dalam rutinitas Anda.
Ingatlah, tidak perlu menjadi pelari jarak jauh untuk merasakan manfaatnya.
Bahkan, lari santai selama 30 menit beberapa kali seminggu sudah cukup untuk membantu meningkatkan kesehatan otak Anda.
Advertisement