Liputan6.com, Jakarta Pantai sering kali dikaitkan dengan liburan dan relaksasi. Suara ombak yang tenang, pasir putih yang lembut, dan pemandangan laut yang luas menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan. Penelitian menemukan bahwa menghabiskan waktu di tepi laut cukup baik untuk kesehatan Anda.
Faktanya, menurut analisis data sensus Inggris yang diterbitkan dalam jurnal Health Place, mereka yang tinggal di tepi pantai memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik
Baca Juga
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Coastal Zone Management, partisipan yang tinggal di rumah dengan pemandangan laut melaporkan merasa lebih tenang daripada mereka yang tidak.
Advertisement
Jadi, masuk akal jika Hawaii mendapatkan peringkat negara bagian paling bahagia di AS berdasarkan jajak pendapat tahunan Gallup sebanyak enam kali sejak 2008.
Bagaimana Pantai Bisa Meningkatkan Suasana Hati?
Dilansir dari NBC News, ketika berbicara tentang mengapa, tepatnya, pantai membuat Anda merasa tenang, ada beberapa faktor yang berperan, kata Richard Shuster, PsyD, psikolog klinis dan pembawa acara podcast The Daily Helping.
Warna Biru yang Dikaitkan dengan Perasaan Tenang
"Warna biru telah ditemukan oleh banyak orang sebagai warna yang diasosiasikan dengan perasaan tenang dan damai," kata Shuster. Menatap lautan benar-benar bermanfaat bagi kesehatan otak karena mengubah frekuensi gelombang otak dan membuat berada dalam kondisi meditasi ringan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Association for the Advancement of Science bahkan menemukan bahwa warna biru dikaitkan dengan peningkatan kreativitas.
Angin Laut yang Menerpa dan Sentuhan Pasir Pantai Memberikan Efek Relaksasi
Suara air laut yang mengalir secara konsisten yang Anda dengar, sehingga bisa membantu menstimulasi otak. Suara-suara tersebut, ditambah dengan visual, bisa mengaktifkan sistem saraf parasimpatis Anda.
"Sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab untuk memperlambat kita dan memungkinkan kita untuk rileks dan merasa lebih terlibat," kata Sally Nazari, PsyD, pemilik Chrysalis Psychological Services dan pembawa acara podcast Beyond the Couch.
Aroma angin laut juga berkontribusi pada kondisi tenang Anda, yang mungkin ada hubungannya dengan ion negatif di udara yang Anda hirup. “Atom oksigen ini memiliki elektron ekstra dan terdapat di tempat-tempat seperti air terjun dan lautan,” kata Shuster.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alternative Complementary Medicine menunjukkan bahwa terapi ion negatif dapat digunakan untuk mengobati gejala gangguan afektif musiman.
Terakhir, tindakan sederhana menyentuh pasir membuat Anda merasa rileks. "Sensasi fisik saat menapakkan kaki di pasir yang hangat membuat orang merasa rileks," kata Shuster.
Advertisement
Pantai Membantu Melatih Kesadaran Penuh
Anda tidak harus tinggal di tepi pantai untuk mendapatkan manfaatnya. Ini semua tentang memanfaatkan waktu yang Anda habiskan di sana dengan mempraktikkan kesadaran penuh (mindfulness).
“Mindfulness memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan mental, termasuk meredakan stres,” kata Nazari.
Area otak yang bertanggung jawab atas stres menjadi mengecil, menjadikan Anda lebih tangguh dalam menghadapi stres.
Bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori, penalaran dan empati juga menjadi tumbuh. Menatap lautan sebenarnya mengubah frekuensi gelombang otak kita dan membuat kita berada dalam kondisi meditasi ringan.
"Cara terbaik untuk melatih kesadaran adalah dengan memejamkan mata dan mendengarkan ombak yang bergulung-gulung," kata Shuster.
Hal yang terpenting, perhatikan indra Anda. Fokuslah pada bagaimana tubuh Anda terasa hangat karena sinar matahari. Fokuslah pada bagaimana rasanya menginjakkan kaki di pasir, bernapas dalam-dalam dan mencium udara laut.
Pastikan Menggunakan Sunscreen Saat ke Pantai
Sebelum pergi ke pantai, pastikan Anda menggunakan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
"Sunscreen adalah alat yang sangat penting untuk membantu para pengunjung pantai menghindari sengatan matahari, dan mengurangi risiko terkena kanker kulit," kata Tyler Hollmig, MD, dokter kulit dan direktur dermatologi laser dan estetika di Stanford Health Care.
Kanker kulit bukanlah lelucon, Hollmig mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak menggunakan sunscreen yang cukup saat mereka bermain di pasir. “Gunakan SPF 30 atau lebih tinggi dan oleskan satu ons (atau disesuaikan dengan kebutuhan) dari ujung kepala hingga ujung kaki 15 menit sebelum keluar rumah," saran Hollmig.
Tidak ada sunscreen yang benar-benar tahan air, kata Hollming, itulah sebabnya Anda perlu mengoleskannya kembali setiap dua jam atau secepatnya setelah berendam di air.
Sekarang, pergilah ke pantai dan dapatkan semua manfaat vitamin sea
Advertisement