Sukses

Kulit Wajah Iritasi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Kulit wajah iritasi menjadi salah satu masalah umum yang sering dialami, bagaimana sih cara mengatasinya yang tepat?

Liputan6.com, Jakarta Pernah mengalami masalah kulit wajah iritasi? Faktanya, kondisi yang satu ini memang cukup sering terjadi pada pemilik kulit sensitif. Jenis kulit yang satu ini memang cenderung lebih mudah bereaksi pada paparan bahan tertentu atau kondisi lingkungan sekitar.

Namun, mungkin masih banyak yang masih bingung sebenarnya apa sih yang terjadi pada kulit saat mengalami iritasi? Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, temukan informasi selengkapnya!

2 dari 15 halaman

Apa Sih yang Dimaksud Kulit Wajah Iritasi?

Sebagai informasi, iritasi pada kulit adalah sebuah kondisi penyakit pada kulit saat lapisan terluarnya yang sensitif terkena paparan zat alergen tertentu. Hal ini bisa terjadi karena penggunaan sabun, udara panas, atau pola hidup yang tidak bersih. Kondisi iritasi tersebut bisa muncul secara tiba-tiba, bahkan seringnya tanpa disadari.

Secara umum, iritasi pada wajah lebih sering dialami oleh seseorang dengan kondisi kulit yang lebih sensitif. Namun, ada perbedaan mendasar antara kulit iritasi atau sensitif. Biasanya kulit akan mengalami tanda iritasi beberapa waktu kemudian, yaitu sekitar 12-48 jam. Sementara itu, pemilik kulit sensifif cenderung langsung merasakan keluhan ketika terpapar sesuatu yang bisa menjadi faktor pemicu.

3 dari 15 halaman

Apa Ciri-ciri Iritasi pada Kulit?

Iritasi sebenarnya bisa terjadi di bagian kulit mana saja, mulai dari kulit kepala, lengan, kaki, hingga termasuk pada wajah. Jika terjadi di area kulit wajah, biasanya ditunjukkan dengan beberapa gejala atau ciri-ciri seperti kemerahan pada kulit, tanda gores, benjolan, bintik atau lecet, kulit kering dan pecah-pecah, hingga menimbulkan bercak kulit atau bersisik.

Nggak jarang juga kulit wajah iritasi ini menimbulkan rasa gatal yang cukup intens. Namun jika mengalami kondisi tersebut, sebaiknya jangan digaruk. Pasalnya, lama kelamaan kulit bisa terasa lebih gatal.

4 dari 15 halaman

Penyebab Kulit Wajah Iritasi yang Umum Terjadi

Gejala iritasi pada kulit wajah bisa berkembang secara tak terduga, dalam hitungan detik, menit, atau bahkan bertahap selama beberapa jam. Jika ingin mengatasinya, kenali dulu beberapa faktor yang menjadi penyebab wajah mengalami iritasi agar bisa menemukan penanganan yang tepat.

1. Cuaca Panas

Salah satu penyebab umum kulit wajah iritasi adalah cuaca panas. Tinggal di negara tropis seperti di Indonesia memang identik dengan suhu udara panas yang bisa memicu gejal ruam merah pada liputan perut atau ketiak. Kondisi tersebut juga lebih mudah terjadi pada orang yang gampang berkeringat.

5 dari 15 halaman

2. Pemakaian Produk Skincare yang Kurang Tepat

Penggunaan skincare memang bertujuan untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan kulit. Namun, jangan asal pilih skincare yang lagi trending tanpa memperhatikan kondisi kulitmu sendiri. Salah pilih produk bisa memicu kulit wajah iritasi yang tentunya bisa mengganggu penampilan.

Misalnya saja hindari produk dengan kandungan alkohol atau pewangi yang bisa membuat kulit terasa lebih kering, mudah terkelupas, hingga perih. Selain itu, perhatikan juga tata cara pemakaian setiap produk skincare. Misalnya saja retinol yang sebaiknya tidak dicampur dengan serum vitamin C karena berisiko membuat kulit kering. Hindari juga overexfoliating atau eksfoliasi wajah berlebihan karena bisa mengikis lapisan kulit dan membuatnya jadi mudah iritasi.

6 dari 15 halaman

3. Kondisi Kulit Kering

Pemilik kulit kering juga dianggap rentan mengalami kondisi iritasi pada wajah. Pasalnya, kulit kering memiliki tingkat kelembapan yang sangat rendah, baik itu dari segi kadar air maupun minyak di dalamnya. Hal tersebut bisa membuat kulit jadi gampang terasa gatal, bersisik atau terdapat serpihan yang mengelupas, kasar, pecah-pecah, hingga kemerahan.

Jadi, penting untuk mulai melakukan perawatan yang tepat bagi pemilik kulit kering. Misalnya saja dengan memakai produk skincare yang mengandung pelembap dan hindari produk dengan bahan kimia berbahaya.

7 dari 15 halaman

4. Kandungan dalam Produk Makeup

Sering menggunakan makeup? Bisa jadi kandungan yang ada di dalam produk makeup yang digunakan menjadi penyebab kulit wajah iritasi. Secara umum, sebenarnya makeup tidak boleh mengandung bahan aktif yang bisa mempengaruhi struktur kulit. Nah, jika ada kandungan logam dalam makeup seperti nikel dan cobalt atau bahan pengawet seperti paraben, hal ini bisa memicu kondisi iritasi pada wajah.

Kondisinya akan semakin berisiko jika kamu memiliki kulit sensitif. Jadi, sebelum memilih produk makeup yang akan digunakan, pastikan brand atau produk yang dipilih aman untuk kulit sensitif sekalipun.

8 dari 15 halaman

5. Jenis Makanan Tertentu

Ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu alergi. Setelah mengonsumsi makanan tersebut, biasanya muncul gejala iritasi berupa ruam dan rasa gatal. Umumnya jenis makanan yang bisa memicu alergi antara lain makanan laut, hingga makanan yang mengandung susu atau telur. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apakah kamu memiliki alergi makanan atau tidak untuk mencegah kondisi iritasi yang makin parah.

9 dari 15 halaman

Cara Mengatasi Kulit Wajah Iritasi

Kondisi wajah yang mengalami iritasi sebenarnya bisa diredakan dengan perawatan yang tepat untuk meminimalisir gejala yang muncul seperti ruam, kemerahan, dan kulit kering. Simak lebih jauh pertolongan pertama apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

1. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Kulit

Hal pertama yang wajib dilakukan untuk penanganan iritasi pada kulit wajah adalah menjaga kebersihan dan kesehatannya selalu. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri di sekitar area kulit yang mengalami iritasi. Pasalnya, hal tersebut bisa membuat kondisi kulit jadi semakin parah dan area yang mengalami iritasi juga bisa melebar.

Jadi, penting nih untuk selalu membersihkan kulit setelah beraktivitas seharian. Gunakan pembersih wajah dengan formula lembut yang cocok untuk kulitmu dan lakukan teknik double cleansing untuk mengangkat kotoran, debu, sisa makeup dan bakteri secara maksimal.

10 dari 15 halaman

2. Rutin Menggunakan Pelembap

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kulit wajah yang mengalami iritasi biasanya berada dalam kondisi kering. Jadi, penting untuk selalu menjaga kelembapan alaminya dengan cara menggunakan moisturizer atau pelembap wajah secara rutin.

Tapi, pastikan produk pelembap yang dipilih nggak boleh sembarangan. Hindari produk yang mengandung pewangi, pemutih, dan bahan kimia lain yang bisa membuat iritasi semakin parah. Adapun beberapa rekomendasi pelembap yang bisa digunakan adalah yang memiliki bahan shea butter dan vitamin D. Dilansir dari Journal of Drugs and Dermatology, kandungan vitamin D terbukti efektf dalam mengatasi psoriasis, mengurangi inflamasi, serta meminimalisir terjadinya iritasi pada kulit.

11 dari 15 halaman

3. Perawatan dengan Oatmeal

Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Drugs in Dermatology, disebutkan bahwa kandungan antioksidan di dalam oatmeal sangat baik sebagai perawatan terhadap kulit kering. gatal, dan sering mengalami iritasi.

Ada beberapa cara menggunakan oatmeal yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah dengan mandi oat, yaitu mencampurkan oatmeal dengan baking soda dan tambahkan ke dalam air pancuran. Rendam tubuh dengan air tersebut selama 15 menit, termasuk area wajah yang mengalami iritasi. Jika sudah, keringkan tubuh dan gunakan losion.

Alternatif lain adalah dengan masker oatmeal. Campurkan air panas dan oatmeal hingga membuatnya bertekstur pasta. Oleskan pada kulit yang mengalami iritasi selama 15 menit dan bilas menggunakan air biasa.

12 dari 15 halaman

4. Hindari Menggaruk Kulit Wajah yang Mengalami Iritasi

Kulit wajah iritasi biasanya akan terasa sangat gatal yang begitu mengganggu. Namun, sebaiknya jangan menggaruk area kulit yang mengalami iritasi tersebut. Pasalnya, menggaruk hanya akan membuat kulit jadi terasa semakin gatal. Jika timbul luka bekas garukan, maka bisa membuat infeksi jadi semakin menyebar.

Menurut dr. Zhou Feng Chen, dilansir dari Medical News Today, menjelasan bahwa menggaruk bisa menimbulkan sensasi ketagihan. Ketika terjadi lecet akibat garukan, otak memproduksi hormon serotonin yang mengurangi rasa perih dan gatal. Kondisi ini sendiri bisa seperti 'menipu' karena pada dasarnya kulit yang mengalami iritasi jadi semakin parah.

13 dari 15 halaman

5. Manfaatkan Gel Lidah Buaya

Bukan rahasia lagi kalau lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Gel lidah buaya dapat mengobati berbagai masalah seperti luka bakar, radang, psoriasis dan luka dingin. Dilansir dari International Journal of Research and Medical Sciences, setiap daun segitiga tanaman lidah buaya memiliki 3 lapisan. Lapisan paling dalam mengandung gel bening yang terdiri dari 99% air dan 75% bahan aktif.

Komposisi formula tersebut yang membuat aloe vera menawarkan sensasi dingin dan menyegarkan ketika diaplikasikan pada kulit. Namun, bagi pemilik kulit sensitif sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter jika ingin menggunakan gel lidah buaya.

14 dari 15 halaman

6. Kompres dengan Es Batu

Jika mengalami gatal dan ruam akibat kulit wajah iritasi, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan kompres area kulit menggunakan es batu. Trik ini sangat cocok diaplikasikan pada iritasi kulit yang menimbulkan bekas ruam kemerahan disertai rasa gatal.

Cara melakukan kompres es batu juga mudah banget. Ambil beberapa balok es batu dan bungkus dengan kain bersih. Gunakan kompres es tersebut di area kulit wajah yang mengalami gejala iritasi, seperti terasa perih, gatal atau muncul ruam. Sensasi dingin dari es dapat membantu meredakan gejala tersebut.

15 dari 15 halaman

7. Periksakan Diri ke Dokter

Kalau mengalami gejala iritasi yang berkepanjangan pada kulit, sebaiknya segera konsultasikan diri ke dokter. Hal ini perlu dilakukan agar mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga kondisi kulit yang mengalami iritasi nggak semakin parah.

Waktu Penyembuhan Iritasi Kulit Wajah

Berapa lama sih iritasi wajah bisa sembuh? Waktu yang diperlukan untuk pemulihan sebenarnya tergantung tingkat keparahan dan penyebabnya. Namun, pemakaian obat dari dokter bisa membantu mengatasi gejala iritasi dengan cepat dan tepat.

Jangan lupa selama proses penyembuhannya berlangsung, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih 1,5-2 liter untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah dehidrasi. Yuk, segera perhatikan beberapa tips di atas jika kamu mengalami masalah iritasi pada kulit wajah!