Liputan6.com, Jakarta - Meningitis adalah penyakit serius yang dapat dicegah. Dokter spesialis anak Eka Hospital Permata Hijau, Nirmalia Husin mengatakan setidaknya ada tiga cara dalam mencegah penyakit yang menyebabkan peradangan selaput otak ini.
Ketiga cara yang dapat dilakukan untuk mencegah meningitis pada anak yakni:
Baca Juga
Perilaku Hidup Bersih Sehat
Pertama, menjalankan kebiasaan hidup bersih. Contohnya mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan untuk anak, mencuci tangan anak sebelum makan atau sesudah keluar dari WC, terapkan etika batuk atau bersin.
Advertisement
Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi
Kedua, bila ada anggota keluarga yang sakit, maka penting untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan dengan cara hindari berbagi barang pribadi. Dan segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan untuk mendapat pengobatan.
“Selain itu, jika anak sedang sakit sebaiknya diistirahatkan di rumah untuk menghindari penularan ke anak lain,” kata Nirmalia dalam keterangan pers dikutip Senin (22/4/2024).
Vaksinasi
Ketiga, pemberian vaksin merupakan cara mencegah meningitis pada anak yang cukup ampuh. Memberikan imunisasi campak, Hib, polio, dan pneumococcal juga dapat mencegah risiko meningitis virus dan bakteri tersebut.
Selain itu, ada pula vaksin meningococcal conjugate vaccine (MenACWY) yang dapat melindungi anak dari infeksi virus meningococcus penyebab meningitis. Vaksin ini dapat diberikan pada anak usia 2-11 tahun.
“Semakin dini usia anak ketika vaksin diberikan, semakin kecil risiko meningitisnya,” jelas Nirmalia.
Mengenal Meningitis
Nirmalia menjelaskan, meningitis adalah kondisi saat selaput otak yang disebut meningen mengalami peradangan. Kondisi ini termasuk berbahaya karena dapat menimbulkan gangguan fungsi saraf, kelemahan sistem imun hingga kematian.
Pengenalan dini dari gejala meningitis dapat menurunkan risiko kematian dan mengurangi komplikasi berat jangka panjang karena mendapat penanganan segera.
Meski dapat terjadi pada semua usia, meningitis paling rentan terjadi pada bayi dan anak. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui cara cegah meningitis pada anak.
Advertisement
Penyebab Meningitis
Meningitis dapat disebabkan oleh virus dan juga bakteri, lanjut Nirmalia. Dalam kasus yang langka, meningitis juga bisa disebabkan oleh jamur.
Umumnya, virus atau bakteri penyebab meningitis tidak langsung menyerang selaput otak tapi bermula dari bagian tubuh lain.
Virus atau bakteri tersebut kemudian menyebar ke selaput otak lewat pembuluh darah dan menyebabkan peradangan. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko infeksi virus atau bakteri berkembang menjadi meningitis adalah pada anak dengan sistem imun yang rendah.
Penyebaran virus atau bakteri penyebab meningitis dapat terjadi melalui kontak langsung saat terkena percikan ludah atau sekret hidung saat bersin dan batuk. Dapat pula karena bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus atau bakteri. Dan dapat terjadi karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Jenis Virus dan Bakteri Penyebab Meningitis
Berikut beberapa jenis virus dan bakteri yang dapat menyebabkan meningitis:
Virus
- Non polio enterovirus
- Virus campak
- Influenza
- Herpes simplex
- West Nile virus.
“Virus-virus ini rawan menyebabkan meningitis pada anak-anak usia di bawah 5 tahun dan bayi baru lahir.”
Bakteri
- Streptococcus pneumoniae
- Haemophilus influenzae type b (Hib)
- Neisseria meningitidis
- Listeria monocytogenes
- Escherichia coli (E. coli)
- Klebsiella pneumoniae.
“Sama seperti virus, bakteri-bakteri ini rentan menyebabkan meningitis pada anak usia di bawah 5 tahun dan bayi baru lahir,” tutup Nirmalia.
Advertisement