Sukses

5 Penyebab Kamu Merasa Ingin Makan Makanan Manis Terus-Menerus, Begini Cara Ngeremnya

Mengapa Suka Makan Makanan Manis? Berikut 4 Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - Makanan manis seringkali menjadi pilihan camilan favorit bagi banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa, karena rasanya yang menggoda lidah.

Meskipun dokter memberikan peringatan tentang dampak buruk konsumsi gula berlebihan seperti kerusakan gigi, diabetes, hingga penyakit jantung, mengerem kebiasaan ngemil makanan manis tetap menjadi tantangan.

Keinginan untuk menyantap makanan manis seringkali sulit ditahan. Bagaimana tidak? Makanan penutup seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari hingan, walhasil mengonsumsi makanan manis seringkali dianggap sebagai kegiatan yang tak terhindarkan.

Lantas, apa sebenarnya yang membuat kita merasa terus ingin makan makanan yang manis? Berikut beberapa alasannya seperti dikutip dari Real Simple pada Kamis, 25 April 2024.

2 dari 6 halaman

1. Kebiasaan Tidak Sehat yang Dibiarkan

Seorang dokter dan penulis buku terlaris berjudul 'What to Eat When', Michael Crupain MD MPH, mengatakan, ketika kita menikmati makanan manis, tubuh melepaskan hormon perasaan senang seperti dopamin, yang membuat kita merasa bahagia.

Proses ini membuat perilaku makan makanan manis menjadi kebiasaan, karena tubuh belajar bahwa konsumsi makanan manis selalu diikuti dengan perasaan yang menyenangkan.

Solusi : Mengganti kebiasaan tersebut dengan kegiatan lain yang menyenangkan atau dengan konsumsi makanan yang tidak manis dapat membantu merubah kebiasaan tersebut.

3 dari 6 halaman

2. Makanan Manis dan Kaitannya dengan Hormon Rasa Lapar

Alasan lain kamu mungkin selalu menginginkan makanan manis adalah karena hormon lapar ghrelin.

Dokter penyakit dalam sekaligus pembawa acara TED Health Podcast dan pendiri End Well, Shoshana Ungerleider MD, mengatakan,"Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar ghrelin meningkat sebagai respons terhadap asupan gula dan dapat berkontribusi pada perkembangan mengidam gula."

Namun, Ungerleider mencatat bahwa meskipun ghrelin mungkin berperan dalam mengatur keinginan mengonsumsi gula, itu bukan satu-satunya faktor yang berperan.

Solusi: Cobalah untuk mempertahankan pola makan yang lebih bergizi dan seimbang. Ungerleider menyarankan untuk memilih makanan yang mencakup kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.

"Makanan yang kaya serat, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah," katanya.

4 dari 6 halaman

3. Hubungan Mankanan Manis dan Kadar Serotonin yang Rendah

Jika kamu sering menginginkan ice cream atau makanan manis lainnya setelah melewati hari yang melelahkan, mungkin ini ada hubungannya dengan kadar serotonin.

Serotonin membantu mengatur suasana hati, jadi sangat masuk akal jika tubuh kita menginginkannya saat kita merasa cemas, stres, atau depresi.

"Rendahnya kadar neurotransmitter serotonin telah dikaitkan dengan mengidam gula, serta berbagai gejala lain seperti gangguan suasana hati, kecemasan, dan gangguan tidur," katanya.

Serotonin diketahui berperan dalam pengaturan nafsu makan dan asupan makanan, serta suasana hati dan perasaan sehat secara keseluruhan, tambahnya.

Solusi: Temukan cara yang sehat dan berkelanjutan untuk mengelola stres dan kecemasan.

"Salah satu strateginya adalah olahraga teratur, yang telah terbukti dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres. Meditasi dan latihan pernapasan dalam juga bisa efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi," tambahnya.

5 dari 6 halaman

4. Kurang Tidur Tingkatkan Keinginana Makan Makanan Manis

Kapan terakhir kali kamu benar-benar tidur nyenyak di malam hari? Jika sudah lama sekali, kurang tidur ini bisa jadi merupakan penyebab Anda menginginkan makanan manis.

"Kurang tidur berkaitan dengan makan berlebihan, terutama konsumsi junk food yang berlebihan," kata Crupain.

Dia menyarankan untuk tidur sekitar delapan jam setiap malam sehingga akan lebih kecil kemungkinannya untuk makan makanan manis secara berlebihan.

Solusi: Buatlah rutinitas tidur yang konsisten dan santai, cobalah untuk bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, dan jangan gunakan ponsel Anda satu jam sebelum waktu tidur.

Jika Anda masih mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur, Anda mungkin menderita insomnia-berbicaralah dengan dokter Anda yang dapat mengarahkan Anda ke spesialis tidur dan/atau meresepkan solusi tidur tambahan.

 

6 dari 6 halaman

5. Kesehatan Usus dan Masalah Pencernaan          

Menurut Michael Hartman, PhD, ilmuwan nutrisi dan wakil presiden penelitian dan pengembangan di Plexus Worldwide, kesehatan usus yang buruk, radang usus, dan masalah saluran pencernaan lainnya bisa menjadi penyebab lain dari keinginan mengonsumsi gula.

"Bakteri usus patogen memakan gula sebagai salah satu sumber nutrisinya sehingga keinginan tersebut benar-benar merupakan sinyal dari bakteri yang ingin makanannya berkembang biak," kata Hartman.

Dia lalu menambahkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan ketiadaan bakteri baik tertentu (termasuk Lactobacillus johnsonii) juga bisa menyebabkan keinginan makan gula.

Solusi: Perbaiki kesehatan mikrobioma usus, konsultasikan dengan dokter jika perubahan gaya hidup sederhana tidak membantu.

Kamu dapat melakukan beberapa perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan mikrobioma usus secara alami. Salah satunya adalah makan untuk mendukung dan meningkatkan kesehatan usus.

Video Terkini