Sukses

Ahli Sebut 3 Kemajuan Sektor Kesehatan Indonesia di Tangan Presiden Jokowi

3 Kemajuan Sektor Kesehatan Indonesia Selama Kepemimpian Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Epidemiolog dan ahli kesehatan global, Dicky Budiman, memberikan penilaian terhadap pencapaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan sektor kesehatan Indonesia selama 10 tahun terakhir. Menurut Dicky, terdapat tiga kemajuan utama yang dapat diamati:

1. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Salah satu hal yang diapresiasi oleh Dicky adalah penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Program kesehatan ibu dan anak, termasuk pelatihan bidan desa, peningkatan akses ke layanan kesehatan, dan kampanye kesadaran kesehatan berhasil secara signifikan menurunkan angka kematian bayi dan ibu.

2. Peningkatan Akses ke Layanan Kesehatan Dasar

Kemajuan kedua yang dirasakan oleh Dicky adalah peningkatan akses ke layanan kesehatan dasar.

"Pembangunan infrastruktur kesehatan dasar, termasuk puskesmas dan rumah sakit, telah memperluas akses masyarakat ke layanan kesehatan yang berkualitas," kata Dicky kepada Health Liputan6.com dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu, 27 April 2024.

Selain itu, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga telah membantu dalam memastikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan.

3. Pemberantasan Penyakit Menular

Hal ketiga yang termasuk dalam kemajuan sektor kesehatan Indonesia adalah maraknya pemberantasan penyakit menular.

Upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, dan tuberkulosis telah memberikan hasil positif.

Program imunisasi massal dan kampanye penyuluhan telah membantu mengurangi angka kejadian penyakit menular.

2 dari 4 halaman

Pekerjaan Rumah di Sektor Kesehatan Indonesia

Di balik berbagai kemajuan yang telah dicapai, masih ada beberapa tantangan yang menjadi pekerjaan rumah. Tantangan-tantangan itu termasuk:

Kesenjangan Akses dan Kualitas

Masih ada kesenjangan besar dalam akses dan kualitas layanan kesehatan antara perkotaan dan pedesaan, serta antara wilayah yang kaya dan miskin.

“Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam pencapaian kesehatan,” kata Dicky.

Kurangnya Sumber Daya Manusia

Kekurangan tenaga medis, terutama di daerah terpencil, menjadi hambatan serius dalam memberikan layanan kesehatan yang memadai. Diperlukan investasi lebih lanjut dalam pelatihan dan perekrutan tenaga kesehatan.

Tantangan Gizi

Masih ada prevalensi gizi buruk, terutama di kalangan anak-anak. Peningkatan akses terhadap makanan bergizi dan program-program pendidikan gizi diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.

3 dari 4 halaman

Penyebab Kegagalan dalam Memajukan Sektor Kesehatan Indonesia

Dicky juga menyampaikan soal penyebab terjadinya kegagalan dalam memajukan sektor kesehatan Indonesia. Kegagalan ini dipicu oleh:

Kurangnya Koordinasi Antar Sektor

Kurangnya koordinasi antara departemen dan lembaga terkait dalam pembangunan kesehatan telah menghambat efektivitas program-program kesehatan, kata Dicky.

Ketidakstabilan Sistem Kesehatan

Masih ada ketidakstabilan dalam sistem kesehatan, terutama terkait dengan pengelolaan dan pendanaan. Hal ini dapat menghambat kelancaran dan konsistensi implementasi kebijakan kesehatan.

4 dari 4 halaman

Pemahaman dan Partisipasi Masyarakat

Penyebab kegagalan ketiga adalah kurangnya pemahaman dan partisipasi masyarakat.

“Tantangan dalam membangun pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan masih menjadi kegagalan yang perlu diatasi. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan yang lebih efektif perlu diperkuat,” tegas Dicky.

Secara keseluruhan, meskipun telah ada kemajuan signifikan dalam pembangunan kesehatan Indonesia selama 10 tahun terakhir, masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, tutup Dicky.