Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian wanita, menstruasi merupakan proses yang lancar tanpa gangguan. Namun, bagi banyak wanita lain, periode pramenstruasi (PMS) bisa menjadi masa yang penuh dengan perubahan suasana hati yang mengganggu.
Menurut Flo Health, PMS sering kali menjadi tanda bahwa menstruasi akan segera datang, dan dapat memanifestasikan diri dalam berbagai bentuk. Gejala PMS dapat berkisar dari gejala fisik seperti kembung dan kram, hingga gejala emosional seperti perubahan suasana hati yang sering kali terasa sangat mengganggu.
Baca Juga
Pernahkah Anda mengalami situasi di mana Anda menangis saat menonton TV, lalu di menit berikutnya Anda ingin melempar ponsel karena tiba-tiba kesal? Jika ya, Anda mungkin salah satu dari wanita yang mengalami gejala terkait PMS.
Advertisement
Bagi kebanyakan orang, perubahan suasana hati ini mungkin terasa ringan, namun bukan berarti tidak mengganggu. Dr. Barbara Levy, seorang dokter kandungan dan ginekolog, menjelaskan bahwa perubahan suasana hati selama PMS dapat menyebabkan "kelelahan dan depresi" sebelum menstruasi bagi sebagian orang.
Sedangkan bagi yang lain dapat menyebabkan "menjadi kurang sabar dan lebih tidak toleran terhadap hal kecil." Hal ini juga umum bagi wanita untuk merasa sedih, marah, putus asa, kesepian, kewalahan, bersalah, atau gelisah sebagai bagian dari PMS - yang tentunya tidak menyenangkan bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana mengatasi mood swing menjelang menstruasi agar lancar menjalani hari.
1. Isi Waktu dengan Kegiatan yang Menyenangkan
Bagi Anda yang rutin mengalami perubahan suasana hati menjelang menstruasi, cobalah atur strategi untuk bekerja sama dengan PMS Anda. Manfaatkan minggu pramenstruasi untuk melakukan aktivitas penghilang stres, seperti berolahraga, pijat, atau meluangkan waktu bersantai di akhir pekan.
Kelilingi diri Anda dengan hal-hal yang membuat Anda merasa senang, baik itu merupakan kegiatan di luar atau hanya sekedar bersantai dirumah dengan tetap melakukan aktivitas.
Pertimbangkan juga hari-hari tersulit dalam siklus menstruasi Anda. Jika Anda memiliki fleksibilitas dalam jadwal, hindari mengerjakan proyek besar atau melakukan perjalanan yang menegangkan pada saat-saat di mana Anda mungkin merasa lebih rentan secara emosional.
Dengan merencanakan dan mengatur kegiatan, Anda dapat mengelola perubahan suasana hati saat PMS dengan lebih baik dan menjalani minggu pramenstruasi dengan lebih nyaman.
Advertisement
2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Saat energi rendah menjelang menstruasi, keinginan untuk makan makanan manis mungkin menggoda. Namun, sebuah studi dalam The Journal of Reproductive Medicine menyatakan bahwa hal ini justru dapat memperburuk PMS.
Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil, yang berakibat pada perubahan suasana hati yang tidak menyenangkan.
Pilihan terbaik untuk menjaga mood dan kesehatan saat PMS adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat sepanjang bulan. Pilihlah makanan seperti biji-bijian utuh, oatmeal dan sayuran berdaun hijau.
Makanan-makanan ini membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menyeimbangkan kadar gula darah, sehingga Anda merasa lebih baik secara keseluruhan.
3. Berolahraga
Meskipun berolahraga mungkin terasa seperti hal terakhir yang ingin Anda lakukan saat PMS, sebuah studi di BMC Women's Health menunjukkan bahwa olahraga aerobik selama delapan minggu dapat membantu mengurangi gejala fisik dan psikologis PMS.
Olahraga juga dapat membantu Anda mendapatkan tidur malam yang nyenyak, yang sangat penting untuk meningkatkan suasana hati dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Menurut Sleep Foundation, orang dengan PMS dua kali lebih mungkin mengalami insomnia.
Oleh karena itu, mulailah berolahraga secara rutin, terutama menjelang menstruasi. Olahraga bukan hanya membantu mengelola mood swing, tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda secara keseluruhan.
Advertisement
4. Konsumsi Suplemen Tambahan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa suplemen mungkin bermanfaat dalam meredakan gejala PMS. Salah satu studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.200 mg kalsium per hari dapat membantu mengurangi gejala suasana hati dan fisik PMS.
Studi lain dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research juga menunjukkan bahwa vitamin E mungkin membantu meredakan gejala PMS.
Namun, tetap penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan.
Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apakah suplemen tertentu aman dan tepat untuk Anda, serta memberikan saran tentang pilihan pengobatan lain untuk PMS
Â