Sukses

Gejala Anak Kena Gondongan, Bukan Cuma Bengkak dan Nyeri di Area Pipi - Rahang

Gondongan rentan terjadi pada anak 2 hingga 12 tahun, gejala yang paling terlihat bengkak di area pipi dan rahang.

Liputan6.com, Jakarta Gondongan atau mumps merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus golongan Paramyxovirus. Bila terinfeksi virus tersebut membuat penderitanya mengalami  pembengkakan pada kelenjar parotis (kelenjar ludah di dekat telinga) seperti disampaikan dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis anak Anggraini Alam.

Penyakit ini menular lewat air liur dan barang yang terkontaminasi dengan air liur anak yang tengah sakit gondongan. Penularan bisa terjadi dengan cepat di tempat penitipan anak, sekolah dan anak-anak yang berkumpul di ruangan yang sama.

Bila terinfeksi gondongan atau mumps ini gejala yang muncul yakni:

  • Pembengkakan dan nyeri di area pipi -rahang hingga sulit membuka mulut
  • Demam
  • Lesu
  • Kehilangan nafsu maka
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Dan gejala lain mirip flu lainnya

Anggi mengatakan bahwa gejala tersebut biasanya muncul 16-18 hari setelah infeksi, namun periode ini dapat berkisar antara 12-25 hari setelah infeksi dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Anak Sakit Gondongan Harus Apa?

Bila anak memperlihatkan gejala tersebut maka penting untuk dibawa ke dokter maupun fasilitas layanan kesehatan.

Pengobatan penyakit gondongan adalah meringankan gejala serta mencegah risiko komplikasi dengan terapi obat demam serta memberi parasetamol untuk mengurangi nyeri dan demam pada anak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pada Beberapa Kasus Gondongan Bisa Picu Komplikasi Serius

Anggi mengungkapkan pada beberapa kasus anak yang terinfeksi gondongan dapat memicu berbagai komplikasi.

Komplikasi yang bisa terjadi pada anak laki-laki yang terkena gondongan antara lain radang testis/buah zakar (orchitis). Kondisi ini terjadi pada sekitar 30% laki-laki pascapubertas yang tidak menerima vaksinasi.

Lalu, pada perempuan bisa terjadi radang ovarium/indung telur (oophoritis).

Pada beberapa kasus, komplikasi gondongan bahkan sampai mengenai susunan saraf pusat (ensefalitis), pankreas (pancreatitis), hingga kehilangan pendengaran.

3 dari 3 halaman

Gondongan Bisa Dicegah

Anggi mengatakan bahwa sebenarnya gondongan bisa dicegah lewat imunisasi MMR yang melawan penyakit measles, mumps, and rubella.

Pemberian imunisasi MMR sejak usia 1 tahun tidak hanya mampu melindungi anak sebagai seorang individu terhadap gondongan, tetapi juga membantu mencegah penyebaran gondongan di lingkungan sekitar individu yangmendapatkan imunisasi tersebut.

"Artinya kita akan mencegah individu dari sakit dan sekaligus melindungi komunitas sekitarnya dari penularan penyakit infeksi ini," kata Anggi.

Selain melengkapi imunisasi, kebiasaan atau pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin, juga penting dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus gondongan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini