Liputan6.com, Jakarta - Dokter sekaligus mantan petugas kesehatan haji Dicky Budiman membagikan panduan komprehensif bagi para jamaah haji untuk menjaga kesehatan.
Tak hanya jemaah, panduan ini juga bisa diikuti oleh petugas haji guna mencegah penyakit selama puncak ibadah haji. Terutama ketika kondisi cuaca yang sangat panas tahun ini dan risiko terkait kepadatan manusia serta kelelahan.
Baca Juga
Panduan itu termasuk:
Advertisement
Konsultasi Medis Sebelum Berangkat
Pastikan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum berangkat. Bawa obat-obatan yang diperlukan sesuai dengan resep dokter, terutama bagi jemaah haji dengan penyakit kronis.
Hidrasi yang Cukup Selama Tanah Suci
Minum air putih secara teratur, minimal 2-3 liter per hari. Hindari minuman berkafein dan bersoda yang dapat menyebabkan dehidrasi.
“Bawa botol air sendiri dan isi ulang secara teratur dari sumber air yang aman,” saran Dicky melalui keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, dikutip Senin (20/6/2024).
Nutrisi Seimbang
Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, termasuk buah-buahan dan sayuran. Jangan menunda makan. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau berminyak. Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menjaga energi.
Lindungi Dari dari Panas
Gunakan kacamata hitam dan tabir surya dengan SPF tinggi. Semprot wajah dan tubuh dengan air untuk mendinginkan diri.
Istirahat yang Cukup
Dicky juga menyarankan agar tidak memaksakan diri dengan terus beraktivitas tanpa istirahat yang cukup. Manfaatkan waktu istirahat di tenda atau tempat teduh yang tersedia. Gunakan alas tidur yang nyaman dan tahan panas.
Jaga Kebersihan Pribadi
Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
Gunakan masker di tempat keramaian untuk mencegah penularan penyakit pernapasan. Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih.
Advertisement
Pencegahan Heatstroke
Guna mencegah heatstroke atau serangan panas, segera cari tempat teduh dan minum air jika merasa pusing, lelah, atau mual.
Basahi tubuh dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh. Kenali tanda-tanda heatstroke seperti kulit merah, panas, kering, dan denyut nadi cepat. Jika tanda-tanda ini muncul, segera minta bantuan medis.
Dicky juga membagikan langkah-langkah khusus di lokasi tertentu. Di Mekah, langkah-langkah khusus yang bisa dilakukan adalah:
- Hindari keluar di tengah hari saat suhu paling panas.
- Manfaatkan fasilitas AC di masjid atau tempat penginapan.
- Selalu gunakan sandal atau sepatu untuk melindungi kaki dari permukaan panas.
Langkah-langkah khusus di Arafah:
- Gunakan payung besar atau tenda ber-AC saat berdoa di Padang Arafah.
- Bawa botol semprotan air untuk menyegarkan diri.
- Pastikan ventilasi yang baik di dalam tenda.
Langkah-langkah khusus di Mina:
- Jaga kebersihan di sekitar tenda dan tempat tidur.
- Pastikan ventilasi yang baik di dalam tenda.
- Jangan terlalu lama berada di luar tenda saat cuaca sangat panas.
Langkah khusus di Muzdalifah:
- Bawa alas tidur yang nyaman, ringan dan tahan panas.
Hindari Kepadatan Jemaah
Sementara, untuk menghindari kepadatan jemaah, hal-hal yang perlu menjadi catatan adalah:
- Hindari tempat-tempat yang sangat ramai saat puncak ibadah.
- Ikuti arahan petugas haji untuk menghindari kepadatan yang berlebihan.
- Kelola Kelelahan
- Berjalanlah dengan ritme yang sesuai dengan kondisi fisik.
- Jangan ragu untuk meminta bantuan jika merasa sangat lelah atau tidak sehat.
- Gunakan waktu istirahat dengan efektif untuk memulihkan energi.
“Dengan mematuhi panduan kesehatan ini, diharapkan para jamaah haji dan petugas haji dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan aman meskipun dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Serta menghadapi tantangan kepadatan manusia dan kelelahan. Semoga ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan penuh berkah,” harap Dicky.
Advertisement