Liputan6.com, Jakarta Penyebab pasti dari migrain masih belum diketahui tapi ada beberapa pemicu yang dapat memicu serangan migrain, seperti makanan tertentu.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang sering kali menyerang satu sisi kepala dan disertai dengan gejala seperti nyeri berdenyut, mual, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Baca Juga
Namun, mengenali pemicu migrain dari makanan tidaklah mudah. Menurut Dr. Lee Peterlin, pendiri dan direktur Pennsylvania Headache Center, banyak pengetahuan tentang pemicu makanan migrain berasal dari studi yang dikontrol dengan cermat serta observasi pasien.
Advertisement
Pemicu makanan dapat bervariasi pada setiap orang yang mengalaminya, dan tidak semua orang dengan migrain akan merespons terhadap makanan yang sama.
Berikut ini ada lima makanan yang bisa menyebabkan sakit kepala migrain, seperti dilansir dari Health pada Selasa, 11 Juni 2024.
1. Terlalu Banyak Konsumsi Kafein
Kafein telah lama dikaitkan dengan migrain, dan perannya bisa sangat kompleks. Di satu sisi, kafein dapat menjadi pemicu migrain, tapi di sisi lain kafein juga dikenal sebagai obat yang efektif untuk meredakan gejala migrain.
Sebuah ulasan pada tahun 2021 yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa penggunaan kafein secara berlebihan dapat menyebabkan migrain, sementara penghentian kafein secara tiba-tiba juga dapat memicu serangan migrain.Â
Peterlin menyarankan agar konsumsi kafein dibatasi hingga 8 hingga 12 ons per hari. Menurutnya, asupan kafein dalam jumlah kecil selama serangan migrain sebenarnya dapat membantu meredakan gejala migrain lebih cepat, asalkan tidak digunakan secara berlebihan sejak awal.
Â
Â
2. MSG
Monosodium glutamat, lebih dikenal sebagai MSG, adalah garam natrium dari asam amino asam glutamat umum, yang secara alami terdapat dalam tubuh kita dan dalam banyak makanan serta bahan tambahan makanan.
Sebuah studi tahun 2016 dalam Journal of Headache and Pain menemukan bahwa MSG berpotensi memicu migrain. meskipun penelitian tersebut menyebutkan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa MSG menyebabkan sakit kepala.
Penelitian masih belum meyakinkan mengenai apakah MSG merupakan pemicu sakit kepala,tapi bagi beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap MSG.
Anda mungkin mempertimbangkan untuk mencoba menghindari makanan MSG jika Anda mengalami migrain.Â
Advertisement
3. Buah Sitrus
Â
Kelompok makanan ini masih menjadi bahan perdebatan karena beberapa penelitian menemukan kaitan antara migrain dan buah citrus, sementara penelitian lain tidak.
Sebuah studi tahun 2016 yang dipublikasikan dalam jurnal Cephalagia mencatat bahwa buah citrus merupakan pemicu potensial signifikan untuk migrain dengan aura, tetapi tidak untuk migrain tanpa aura.
"Ada kemungkinan bahwa buah citrus bisa memicu migrain pada beberapa penderita, dan para ahli masih mempertimbangkannya sebagai penyebab yang mungkin, meskipun jarang," kata kata Rebecca Traub, MD, ahli saraf di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina, kepada Health.
Untuk membantu menentukan apa yang menyebabkan migrain Anda, Traub merekomendasikan untuk menyimpan catatan sakit kepala, baik di kalender atau jurnal.
"Catat serangan migrain Anda, tingkat keparahan serangan, makanan yang Anda konsumsi, dan obat-obatan yang Anda minum," kata Traub.
4. Alkohol
Menurut studi tahun 2018 di European Journal of Neurology, minuman beralkohol dilaporkan sebagai pemicu oleh 35,6% partisipan yang menderita migrain.
Anggur, terutama anggur merah, dilaporkan oleh 77,8% peserta sebagai penyebab migrain, dan merupakan pemicu paling umum di antara minuman beralkohol.
Alasannya masih diperdebatkan, namun beberapa ahli percaya bahwa senyawa tertentu dalam anggur, seperti tanin dan flavonoid, adalah penyebabnya.
Sebuah tinjauan tahun 2014 di Headache Journal menunjukkan bahwa senyawa fenolik flavonoid, termasuk tanin, mungkin merupakan penyebab paling mungkin dari sakit kepala akibat anggur merah.
"Anggur yang mengandung tanin dalam jumlah lebih tinggi adalah anggur yang besar dan berani seperti cabernet sauvignon. Ditambah lagi, minum alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang juga dapat menyebabkan sakit kepala," kata Peterlin.
Advertisement
5. Cokelat
Studi dari Neurological Sciences pada tahun 2012, mengidentifikasi coklat sebagai salah satu makanan yang paling sering dilaporkan memicu migrain.
"Namun, cokelat belum dibuktikan sebagai pemicu migrain yang sebenarnya," menurut Peterlin.
Meskipun banyak orang yang percaya bahwa coklat adalah penyebab sakit kepala mereka, beberapa ahli berpendapat bahwa yang terjadi justru sebaliknya, keinginan akan makanan manis adalah gejala migrain yang akan datang, bukan penyebabnya.
Dalam ulasan studi tahun 2020 di jurnal Nutrients, penulis mencatat bahwa muncul pertanyaan mengenai apakah makan coklat sebelum sakit kepala merupakan konsekuensi dari keinginan makan atau memang pemicu yang nyata. Tetapi berdasarkan tinjauan literatur saat ini, tidak ada cukup bukti bahwa coklat adalah pemicu migrain
Cokelat masih ada dalam daftar pemicu migrain potensial menurut Louise Klebanoff, MD, ahli saraf di Headache Center di Weill Cornell Medical College, mengatakan kepada Health.
Â