Sukses

Efek Mengejutkan Terlalu Banyak Makan Sayur, Dari Perut Kembung hingga Batu Ginjal

Artikel ini Membahas Efek, Jumlah yang Tepat, dan Dampak dari Terlalu Banyak Makan Sayur Sehari-Hari yang Perlu Kamu Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Mengonsumsi sayur merupakan bagian penting dari pola makan sehat. Namun, seperti halnya segala sesuatu yang berlebihan, terlalu banyak makan sayur juga dapat memiliki efek negatif terhadap kesehatan tubuh.

Apa yang terjadi jika kita terlalu banyak mengonsumsi sayuran? Menurut Ahli Gizi dan Nutritionist lulusan Cornell University, Muhammad Rizal SGZ MS, terlalu banyak makan sayur dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan, di antaranya:

  1. Makan sayur kebanyakan bikin lambung penuh yang membuat makanan bergizi lainnya enggak bisa terpenuhi.
  2. Risiko perut kembung, nyeri, dan ber-gas.
  3. Terjebak mindset 'diet ekstrem' yang percaya bahwa satu-satunya makanan sehat itu cuma sayur.
  4. Kebanyakan asupan serat bisa menghambat penyerapan zat gizi lain.

Melalui unggahan Reels di akun pribadinya, @rizalnutritionist, pada Selasa, 11 Juni 2024, Rizal mengatakan bahwa makan sayur yang cukup hanya tiga hingga lima porsi sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). 

Rizal pun mengingatkan untuk memvariasikannya dengan sumber makanan lain. 

"Makan sayur itu sehat, tapi cuma makan sayur dengan jumlah yang berlebihan, ujung-ujungnya juga tetap enggak jadi sehat," katanya. Prinsip ini juga berlaku buat jenis makanan yang lainnya.

Alasan lainnya jangan terlalu banyak makan sayur karena beberapa sayuran mengandung senyawa seperti oksalat yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Sehingga, penting untuk menjaga keseimbangan dalam konsumsi sayur agar tetap sehat.

 

2 dari 4 halaman

Berapa Banyak harus Makan Sayur?

Jumlah sayur yang harus dikonsumsi setiap hari bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik seseorang.

Secara umum, disarankan untuk mengonsumsi setidaknya dua hingga tiga porsi sayur setiap hari. Porsi sayur dapat berbeda-beda tergantung pada jenis sayur dan cara pengolahannya.

National Health System (NHS) Inggris menyarankan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, termasuk lima porsi buah dan sayur setiap hari, untuk meningkatkan harapan hidup.

Konsumsi serat yang cukup dapat menurunkan risiko kematian dini, terutama jika disertai dengan rutinitas olahraga yang teratur.

 

3 dari 4 halaman

Apa yang Terjadi Jika Kita Makan Sayur Setiap Hari?

Makan sayur setiap hari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Sayur mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi sayur secara teratur dapat membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit, di antaranya:

  1. Penyakit jantung
  2. Diabetes, dan
  3. Beberapa jenis kanker.

Namun, tetaplah menjaga keseimbangan dan variasi dalam konsumsi sayur untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Para ahli gizi menyebut bahwa sayuran hijau sebagai makanan yang lezat dan bermanfaat untuk meningkatkan harapan hidup.

Ahli diet, Juliette Kellow, dan ahli gizi, Dr. Sarah Brewer, menjelaskan, sayuran hijau bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko mengembangkan sejumlah kanker, seperti:

  • Kanker payudara
  • Kanker usus

Sarah, mengatakan, setiap orang dianjurkan untuk makan setidaknya tiga hingga empat porsi sayuran berdaun hijau setiap minggu.

"Sayuran seperti brokoli, kale, dan bayam penuh dengan nutrisi dan membantu melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker," kata Kellow dan Sarah.

"Sayuran berdaun hijau yang biasa dimakan ini memberikan spektrum nutrisi. Makan tiga hingga empat porsi dalam seminggu," tulis mereka dalam buku Eat Better Live Longer - Understand What Your Body Needs To Stay Healthy, seperti dikutip dari Express. 

4 dari 4 halaman

Apa yang Terjadi Jika Kita makan Sayur Setiap Hari?

Terlalu banyak makan sayur setiap hari dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Jika terlalu fokus pada konsumsi sayur, kita mungkin kekurangan nutrisi penting lainnya seperti protein, lemak sehat, dan karbohidrat.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan yang sehat.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini