Liputan6.com, Jakarta - Rumah dan gedung dengan alarm kebakaran akan berbunyi jika terdeteksi ada asap. Alarm mobil pun akan berbunyi jika ada sesuatu yang menyentuhnya. Nah, tubuh juga memberikan tanda juga lho ketika butuh istirahat.
Sayangnya, tidak semua 'alarm' tubuh langsung kita dengarkan. Apalagi kita juga kerap mengabaikan tanda-tanda alarm tubuh. Alhasil lambat laun kemampuan mendengarkan tanda-tanda yang dikirimkan tubuh berkurang. Yang berujung jadi sulit mengenali tanda-tanda penting yang muncul saat kita menghadapi stres yang berkepanjangan dan berulang.
Baca Juga
"Padahal ini jika dibiarkan bisa membuat masalah pada tubuh," kata Asisten Direktur Center on Trauma di Cleveland, Jennifer King.
Advertisement
Sebenarnya, ada beberapa tanda tubuh butuh istirahat. Paling tidak empat hal ini bisa memberi tahu bahwa ada sesuatu yang tidak pas pada tubuh dan Anda butuh istirahat. Selengkapnya seperti mengutip Time.
1. Perubahan Emosi
Jika Anda kurang istirahat tapi sebenarnya tubuh membutuhkannya emosi turut berpengaruh. Bisa jadi merasa lebih sedih dari biasanya dan mengalami peningkatan kecemasan.
“Suasana hati benar-benar dapat terpengaruh,” kata Dr. Gerda Maissel, seorang dokter di New York.
Lalu, muncul juga kesulitan mengingat sesuatu atau lupa untuk menyebut sesuatu yang biasanya gampang saja diucapkan.
Kemudian orang yang kelelahan karena bekerja bisa lebih mudah menangis, mudah marah, dan tidak bisa membuat keputusan sederhana karena mereka sangat kewalahan.
Ketika orang stres atau lelah, biasanya juga kehilangan kemampuan untuk melakukan perawatan diri dasar seperti olahraga dan makan dengan baik, kata Maissel.
2. Hubungan dengan Orang di Sekitar Tegang
Ketika kondisi seseorang stres, jadi lebih mudah marah dengan orang di sekitar misalnya membentak rekan kerja atau menyalakan klakson kepada orang yang menyelip.
“Ketika menyadari bahwa merasa sedikit lebih mudah tersinggung atau rewel,” kata King.
“Jika Anda merasa ingin lebih mengisolasi diri, dan menyendiri itu bisa jadi karena stres.”
Bila seorang teman atau anggota keluarga mengatakan hal ini, cobalah untuk tidak bersikap defensif atau mengabaikan kekhawatiran mereka. Seringkali, orang lainlah yang pertama kali memperhatikan tanda-tanda alarm tersebut.
Advertisement
3. Gampang Sakit
Masuk angin, flu, batuk pilek kerap mendera kala tubuh sedang stres.
"Stres dapat mempengaruhi semua sistem tubuh," kata Ashley Fields, seorang terapis di Indianapolis yang berspesialisasi pada kesehatan mental perinatal.
Penelitian menunjukkan stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, misalnya menyebabkan Anda lebih sering sakit.
“Sepertinya tubuh mereka akhirnya berhenti bekerja optimal ketika dalam kondisi siaga tinggi dan perlu disembuhkan,” kata Fields.
4. Gangguan Perut dan Tidur
Saat stres Anda bisa jadi mengalami permasalahan pencernaan seperti sakit perut, sembelit, atau gangguan pencernaaan. Lalu muncul juga perubahan nafsu makan yang menyebabkan berat badan Anda bertambah atau malah berkurang.
"Stres sering kali menyebabkan ketegangan otot, memicu sakit kepala, nyeri rahang, serta nyeri punggung dan bahu. Kita tidak selalu menyadari seberapa besar ketegangan yang kita rasakan di tubuh kita sampai kita sengaja mengamati apa yang kita rasakan, dan di mana," kata Fields.
Gangguan Tidur
Tidur Anda mungkin juga terpengaruh. Bisa jadi inginnya tidur terus atau malah tidak bisa tidur.
"Keduanya kemungkinan besar merupakan isyarat bahwa Anda perlu mencurahkan lebih banyak waktu untuk istirahat dan relaksasi," kata Fields.
Advertisement