Sukses

Tenda Haji Korea di Arafah Viral, Fasilitasnya Semewah Haji Furoda Indonesia Padahal Reguler

Intip Fasilitas Mewah Tenda Haji Korea di Arafah yang Bikin Jemaah Haji WNI Melongo, Begini Lengkapya

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan jemaah haji yang berangkat dari Korea Selatan mengunggah video di media sosial yang menampilkan fasilitas tenda haji Korea di Arafah.

Melalui akun Instagram pribadinya, jemaah haji tersebut memperlihatkan tenda haji reguler yang memiliki fasilitas mewah, mirip dengan tenda haji Furodah yang biasanya diperuntukkan bagi jamaah dengan paket haji khusus.

"Jadi, begitu kita turun dari bis, kirain tuh tendanya kaya tenda-tenda di gurun gitu. Awalnya kita bedesak-desakan pas masuk nih, tapi begitu lihat di depannya, wow... Ini kok nyaman banget kayak ada taman-taman gitu. Alhamdulillah nyata fasilitasnya," Ujar pemilik akun Instagram @kanggilar.id melalui video viral yang diunggah pada Minggu, 16 Juni 2024.

Video tersebut menampilkan berbagai fasilitas di tenda jemaah haji reguler yang berangkat dari Korea Selatan. Di dalam tenda tersebut, jemaah dapat menikmati makanan ringan dan minuman, sofa bed, hingga sleeping bag.

"Di dalam tendanya seperti biasa ada ice cream, makanan, Indomie, minuman, lengkap semuanya," katanya.

Jemaah haji tersebut juga terkesan karena mendapatkan sofa bed yang bisa berubah menjadi tempat tidur untuk beristirahat.

"Nah, yang amazing adalah, dikasih sofa bed yang bisa dilipat, bisa berubah jadi tempat tidur, karena kita tuh datangnya pagi banget ya biasanya kan ngantre banget ke Arafah itu, tapi ini ternyata kita dari pagi udah bisa nyampe sini, sehingga dikasih waktu buat istirahat dulu," katanya.

Selain itu, jemaah haji juga dilengkapi dengan sleeping bag yang akan digunakan untuk mabit di Muzdalifah.

"Nah, seluas ini (kondisi tenda) dan ini dibikin rapi, sholat, dan dengerin khutbah di sini semua, memang beda," ujarnya.

2 dari 5 halaman

Berapa Biaya Haji Korea 2024?

Dalam video unggahan lainnya, pemilik akun @kanggilar.id membagikan informasi mengenai biaya haji reguler di Korea Selatan tahun 2024, yaitu sebesar 11,3 juta won atau setara dengan Rp135 juta.

Biaya tersebut disebut lebih murah dibandingkan dengan biaya haji Furoda di Indonesia, yang mencapai sekitar Rp200 juta. Haji Furoda sendiri merupakan kuota haji khusus yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.

Akun TikTok @arissii_ dalam unggahannya menyebutkan bahwa haji dari Korea Selatan tidak memerlukan waktu tunggu yang lama.

Dalam unggahannya, dia menjelaskan bahwa sejumlah jemaah haji dari Korea Selatan tersebut rata-rata adalah pekerja migran atau mahasiswa asal Indonesia. Mereka mengumpulkan gaji selama sekitar enam bulan untuk mendaftar haji.

Rata-rata upah minimum regional (UMR) di Korea Selatan adalah sekitar 2 juta won per bulan, atau sekitar Rp23,6 juta.

3 dari 5 halaman

Apa yang Dimaksud dengan Haji Reguler?

Program haji reguler adalah program yang diadakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag). Untuk mengikuti program ini, calon jemaah haji harus bersabar karena adanya daftar tunggu yang harus dilalui.

Daftar tunggu ini terjadi karena adanya batasan kuota yang ditetapkan oleh Kemenag. Pemerintah menetapkan kuota jemaah haji yang dapat berangkat setiap tahun dalam program haji reguler. Tujuan dari penetapan kuota ini adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengelola dan mengawasi jumlah jemaah haji yang berangkat setiap tahun.

Daftar tunggu dalam program haji reguler bisa sangat lama, tergantung dari provinsi asal calon jemaah. Biasanya, calon jemaah yang terdaftar dalam program ini harus menunggu hingga 30 tahun atau lebih. Namun, perlu diingat bahwa waktu tunggu ini bisa berbeda-beda di setiap provinsi.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Ashabul Kahfi, Ketua Komisi VIII DPR RI, terdapat beberapa rincian biaya yang perlu diperhatikan. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 H/2024 M untuk jemaah haji reguler sebesar Rp93.410.286 per jemaah.

4 dari 5 halaman

Apa yang Dimaksud dengan Haji Furoda?

Haji Furoda adalah program haji dengan kuota khusus yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi dan diakui secara legal. Peserta Haji Furoda dapat langsung berangkat tanpa perlu antre, karena program ini merupakan undangan langsung dari Kerajaan Arab Saudi. Jemaah Haji Furoda menggunakan visa mujamalah yang dikeluarkan oleh setiap kedutaan negara, seperti dikutip dari situs BAZNAZ.

Namun, Kementerian Agama (Kemenag) tidak mengelola jemaah haji yang menggunakan visa mujamalah. Haji Furoda adalah hak Pemerintah Arab Saudi untuk mengundang mitra sebagai bentuk penghargaan atau dukungan diplomatik. Program ini dilaksanakan pada tahun yang sama ketika visa diterima dari pemerintah Arab Saudi.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mengikuti Haji Furoda harus berangkat melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau perusahaan travel yang terdaftar di Kemenag RI.

Hal ini agar pemerintah dapat memonitor WNI yang melaksanakan haji. Perlu dicatat bahwa pelaksanaan Haji Furoda bukan tanggung jawab pemerintah Indonesia, melainkan PIHK. Jemaah Haji Furoda harus menghubungi PIHK terkait biaya, jadwal keberangkatan, dan semua hal terkait pelaksanaan haji.

5 dari 5 halaman

Biaya Haji Furoda 2024 Dalam Rupiah

Biaya Haji Furoda tahun 2024 adalah USD 19.000 hingga 26.000, seperti dikutip dari situs Bank Mega Syariah. Jika dihitung dalam Rupiah dengan kurs 1 USD = Rp16.408, maka biayanya adalah:

19.000 USD × 16.408 IDR = 311.756.750 IDR

Jadi, biaya Haji Furoda tahun 2024 dalam Rupiah adalah sekitar Rp311,7 juta.