Sukses

6 Dampak Negatif Jika Kurang Makan Sayur, Jangan Disepelekan

Makan Sayur Sering Kali Disepelekan, Padahal Kalau Jarang Makan Sayur Ada 7 Dampak Negatif yang Mengintai.

Liputan6.com, Jakarta - Sayuran seringkali dianggap sebagai pelengkap dalam hidangan, padahal perannya jauh lebih penting dari itu. Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kekurangan asupan sayur dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

"Sayuran adalah kekuatan untuk kesehatan," tegas Kalyn True, seorang ahli diet yang dilansir dari Parade.  Tetapi, apa yang terjadi jika Anda tidak makan sayuran atau secara teratur melewatkan rekomendasi harian? Berikut 6 dampak negatif kurang makan sayur.

Mudah Sakit

Kurang mengonsumsi buah dan sayur secara teratur dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes, tekanan darah tinggi, dan stroke," jelas Jennifer Hernandez, seorang ahli diet.

Mengapa sayur begitu penting? Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Vitamin dan mineral membantu berbagai fungsi tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang dan gigi, dan melancarkan pencernaan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis.

Kekurangan asupan sayur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda lebih mudah terserang penyakit. "Tanpa pasokan vitamin dan antioksidan yang stabil dari sayuran, sistem kekebalan tubuh mungkin kesulitan melawan bahkan flu ringan," kata Kalyn True.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Apa yang Terjadi Jika Jarang Makan Sayur?

Sayuran bukan hanya pelengkap hidangan, tapi juga kunci untuk pencernaan yang sehat. Sayangnya, banyak orang tidak mengonsumsi cukup sayur. Sebuah penelitian di tahun 2017 menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% orang yang memenuhi rekomendasi harian serat.

Apa dampaknya? "Melewatkan satu porsi sayuran berarti Anda tidak mendapatkan nutrisi penting, termasuk serat," jelas Cara Harbstreet, ahli diet lainnya.

"Jika hal ini terus terakumulasi, asupan serat yang rendah secara konsisten dapat berdampak buruk pada kesehatan usus atau kesehatan secara keseluruhan."

Salah satu dampak yang paling terasa adalah gangguan pencernaan. "Kurangnya sayuran dalam diet berarti kekurangan serat, yang mengakibatkan buang air besar tidak teratur dan gangguan pencernaan," kata Harbstreet.

Serat dalam sayur membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Kekurangan serat dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti kembung, perut kembung, dan diare.

3 dari 6 halaman

Kenapa Badan Terasa Lemas dan Tak Bertenaga?

Salah satu penyebab badan terasa lemas dan tak bertenaga adalah kurangnya asupan sayur. "Sayuran adalah bahan bakar untuk mesin tubuh Anda," kata Kalyn True, RD, seorang ahli diet terdaftar di Memorial Hermann.

Sayuran menyediakan vitamin dan mineral penting yang membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Jika Anda tidak makan cukup sayur, tubuh Anda tidak akan mendapatkan energi yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan optimal.

Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, lesu, dan sulit berkonsentrasi. Anda mungkin merasa lebih mudah lelah saat melakukan aktivitas fisik maupun mental.

4 dari 6 halaman

Kurang Makan Sayur Bikin Dehidrasi

Selain berbagai masalah kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya, tidak makan sayur juga dapat menyebabkan dehidrasi.

Meskipun Anda bisa mendapatkan asupan cairan dari air dan minuman lainnya, sayuran juga berkontribusi pada asupan cairan keseluruhan Anda setiap hari karena kandungan airnya yang tinggi.

"Satu porsi sayuran juga 'dihitung' sebagai bagian dari menjaga hidrasi tubuh," kata Cara Harbstreet.

Tanpa asupan sayur yang cukup, Anda harus lebih mengandalkan minum sepanjang hari untuk mengimbangi kekurangan cairan. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti kelelahan, sakit kepala, sembelit, dan bahkan batu ginjal.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur dan minum air putih yang cukup setiap hari.

5 dari 6 halaman

Kurang Makan Sayur Bisa Bikin Kulit Kusam dan Kering

Merawat kulit tidak hanya dari luar, tapi juga dari dalam. Hal ini ditegaskan oleh Chavez. Menurutnya, sayuran yang mengandung nutrisi seperti vitamin A dan antioksidan yang penting untuk kesehatan kulit.

"Kurang asupan sayur dapat menyebabkan masalah kulit seperti kusam, kering, jerawat, penuaan dini, dan masalah kulit lainnya," jelas Chavez.

Selain itu, Jennifer Hernandez menambahkan bahwa sayuran yang kaya nutrisi juga membantu dalam penyembuhan luka. Hal ini karena kandungan vitamin C dalam sayur yang berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang penting untuk menjaga kesehatan kulit.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur secara rutin untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.

6 dari 6 halaman

Kurang Makan Sayur Membuat Berat Badan Mudah Naik

Meskipun angka di timbangan bukan satu-satunya indikator kesehatan, kurang makan sayur dapat menyebabkan penambahan berat badan. 

"Ketika kita tidak cukup makan sayur, kita cenderung mengisi perut dengan makanan yang lebih tinggi kalori," jelas Hernandez. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan tidak disengaja.

Sebuah tinjauan tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menunjukkan hubungan antara konsumsi sayuran dan berat badan. Penelitian ini menemukan bahwa makan lebih banyak sayur dapat membantu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.