Sukses

Penurunan Berat Badan Usai Gastric Balloon Bersifat Sementara, Perlu Komitmen Pasien untuk Jalani Gaya Hidup Sehat

Gastric balloon atau balon lambung bisa turunkan berat badan sementara, pasien perlu berkomitmen untuk jaga gaya hidup sehat untuk hasil jangka panjang.

Liputan6.com, Jakarta Metode gastric balloon atau balon lambung dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk membantu mengurangi berat badan.

Secara sederhana, gastric balloon adalah prosedur medis yang dilakukan dengan memasukkan balon khusus ke dalam lambung untuk mempersempit kapasitas lambung.

Dengan kapasitas lambung yang lebih terbatas, pasien dapat merasa kenyang lebih cepat dan jumlah makanan yang dikonsumsi pun jadi lebih sedikit.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastro entero hepatologi RS EMC Pulomas, Rabbinu Rangga Pribadi prosedur ini memberikan hasil yang sementara. Setelah enam bulan, balon lambung biasanya akan diangkat.

Meski demikian, keberhasilan jangka panjang dari metode ini masih dapat dicapai jika pasien berkomitmen untuk menjalani gaya hidup sehat. Seperti pola makan seimbang dan olahraga teratur untuk menjaga berat badan seperti yang diinginkan.

“Penting untuk diingat bahwa keberhasilan jangka panjang dari penurunan berat badan melalui metode ini sangat tergantung pada kemampuan pasien untuk mengadopsi dan mempertahankan perubahan signifikan dalam gaya hidup mereka,” kata Rabbinu mengutip laman EMC, Kamis (20/6/2024).

“Ini mencakup komitmen untuk mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang serta rutin melakukan aktivitas fisik dan olahraga,” tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Turunkan Berat Badan hingga 40 Persen

Rabbinu menambahkan, metode gastric balloon semakin populer di masyarakat karena keunggulan dan manfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan yang dapat terjadi adalah sebesar 12-40 persen dalam waktu enam bulan serta pengurangan obesitas.

“Tentunya pelaksanaan metode ini tanpa prosedur pembedahan dan juga didukung oleh proses pemulihan yang cepat,” ujarnya.

3 dari 5 halaman

Pasien Perlu Berkomitmen untuk Jalani Gaya Hidup Sehat

Terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi sebelum menjalani prosedur gastric balloon, lanjut Rabbinu, yakni:

  • Tidak memiliki riwayat operasi pada perut atau kerongkongan agar tidak terjadi cedera pada bagian perut atau kerongkongan yang menyebabkan munculnya komplikasi seperti infeksi, pendarahan, atau pembengkakan.
  • Memiliki indeks massa tubuh (BMI) antara 30 dan 40, atau yang belum mencapai tingkat obesitas ekstrem (BMI > 40).
  • Berkomitmen untuk mempertahankan pola hidup yang lebih sehat.
4 dari 5 halaman

Persiapan Jelang Prosedur Gastric Balloon

Sebelum menjalani prosedur pemasangan gastric balloon, pasien harus menjalani beberapa langkah persiapan penting. Salah satu langkah utama adalah menjalani puasa selama beberapa jam sebelum prosedur.

Puasa ini bertujuan untuk memastikan lambung kosong, yang membantu mengurangi risiko komplikasi dan memastikan bahwa balon dapat dipasang dengan aman dan efektif. Puasa juga meminimalkan risiko aspirasi (muntah tertelan) selama prosedur endoskopi.

Selain itu, dokter akan memberikan instruksi tambahan, seperti menghindari konsumsi obat-obatan tertentu atau menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa pasien dalam kondisi yang cukup baik untuk menjalani prosedur.

5 dari 5 halaman

Gastric Balloon Dilakukan dengan Teknik Endoskopi

Prosedur pemasangan gastric balloon atau balon lambung dilakukan dengan teknik endoskopi. Dokter akan memasukkan balon melalui mulut pasien, melewati kerongkongan dan menempatkannya di dalam lambung. Proses pemasangan ini biasanya memakan waktu sekitar 20 menit hingga 1 jam.

Prosedur pemasangan dimulai dengan memberikan anestesi ringan kepada pasien untuk memastikan mereka merasa nyaman dan rileks selama proses berlangsung.

Setelah pasien berada dalam kondisi yang tenang, balon lambung yang masih dalam keadaan kempes dimasukkan ke dalam lambung menggunakan alat endoskopi.

Endoskopi adalah sebuah tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera dan instrumen, memungkinkan dokter untuk melihat dan memandu balon ke posisi yang tepat di dalam lambung.

Setelah balon berhasil ditempatkan dengan benar, balon tersebut kemudian diisi dengan cairan saline steril sebanyak 400 hingga 700 ml atau 650-750 ml udara. Proses ini dilakukan secara hati-hati untuk memastikan bahwa balon mengembang dengan baik dan aman di dalam lambung, memberikan efek pengurangan kapasitas lambung dan membantu dalam manajemen berat badan pasien.

Setelah prosedur pemasangan selesai, pasien umumnya bisa pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya.

Selama pemulihan, pasien mungkin akan mengalami rasa kurang nyaman atau nyeri pada bagian perut atau punggung. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk mematuhi semua petunjuk dan anjuran yang diberikan oleh dokter setelah pemasangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.