Sukses

Gelar Khitan Gratis Jelang Harganas 2024, BKKBN: Sunat Bermanfaat untuk Kesehatan

BKKBN gelar khitan massal gratis di RST Bhakti Wira Tamtama untuk sambut Harganas 2024.

Liputan6.com, Jakarta Khitan atau sunat adalah tindakan menghilangkan sebagian kulit kelamin laki-laki yang dilakukan demi kebersihan dan kesehatan alat vital.

Menurut Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wahidin, dari banyak riset terbukti bahwa khitan bermanfaat positif bagi kesehatan.

“Memang dari banyak riset ditemukan bahwa dengan melakukan sunat bisa mengurangi berbagai penyakit. Yang saya tahu itu berdampak positif bagi kesehatan,” ujar Wahidin kepada Health Liputan6.com saat ditemui dalam acara khitan massal di Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama, Semarang, Kamis (27/6/2024).

Dia menambahkan, kini orang yang melakukan khitan bukan melulu karena mengikuti syariat Islam. Banyak pula orang dari agama selain Islam yang melakukan sunat bahkan di usia dewasa dengan tujuan kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RST Bhakti Wira Tamtama, A. Yogi K. Lesmana menyampaikan hal senada. Menurutnya, dari sisi kesehatan, khitan dapat membuat orang yang menjalaninya terhindar dari beberapa penyakit kelamin.

“Jadi dengan kita melakukan khitan, kebersihan dapat terjaga sehingga kesehatan reproduksi kita akan terjaga dengan baik,” jelas Yogi.

Manfaat khitan melatarbelakangi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menggelar khitan massal gratis di RST Bhakti Wira Tamtama. Acara ini sekaligus memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sambut Harganas dengan Bakti Sosial Khitan Massal

Wahidin menjelaskan bahwa minggu ini tepatnya pada 29 Juni adalah Hari Keluarga Nasional ke-31.

“Nah sebagai rangkaian dari kegiatan itu, memang kita menyelenggarakan beberapa kegiatan sosial. Tema Harganas tahun ini adalah Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2.045 dan kita punya tagline juga bagaimana keluarga berkumpul dan berbagi,” papar Wahidin.

“Nah kegiatan sosial ini sebagai salah satu bentuk wujud bagaimana keluarga berbagi. Sehingga pada hari ini, salah satu rangkaian kegiatan dalam melakukan sunatan massal bagi keluarga yang memang butuh kita bantu,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

115 Anak Dikhitan Gratis

Dokter sekaligus Penanggung Jawab Khitan Massal RST Bhakti Wira Tamtama, Mirojul Hari Riyah menerangkan bahwa khitan massal ini digelar gratis untuk 115 peserta.

“Pesertanya sampai hari ini ada 115 orang, itu kita kerja sama dengan Dinas Sosial, dari panti-panti yang ada di Jawa Tengah. Termasuk di Semarang, Magelang, itu ada 21 anak. Sisanya kita berikan kepada masyarakat umum di sekitaran wilayah Semarang,” jelas dokter yang akrab disapa Hari.

Pelayanan khitan massal hanya dilakukan pada hari ini, Kamis (27/6), dan tenaga medisnya adalah dokter dan perawat yang biasa berpraktik di RST Bhakti Wira Tamtama.

Dia menjelaskan, anak-anak yang dikhitan adalah yang berusia di atas 5 tahun dengan alasan agar anak dapat lebih kooperatif.

“Kalau batas atasnya tidak ada, yang penting batas minimalnya di atas 5 tahun.”

4 dari 4 halaman

Membantu Warga Semarang

Salah satu warga Semarang, Sanjung (30) merasa terbantu dengan adanya khitan massal gratis ini.

“Khitan massal ini cukup baik, cukup memuaskan juga karena pelayanannya ramah dan tidak membingungkan,” ujar Sanjung yang mengantarkan putra semata wayangnya, Syahrir Maulana (12).

Dia menambahkan, informasi soal khitan massal ini didapat dari selebaran di grup Whatsapp teman-teman SMP-nya. Informasi ini disambut baik oleh sang anak yang juga sudah antusias ingin disunat.

“Anaknya memang udah antusias pengen sunat, di luar rencana saya sebetulnya,” ucap Sanjung.

Di antara beberapa anak yang menangis saat disunat, Syahrir menjadi salah satu yang tak terlihat tegang atau takut. Ia bahkan terlihat tenang dan santai.

“Enggak sakit,” kata bocah yang hendak masuk kelas 1 SMP itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.