Sukses

5 Penyebab Bulu Mata Rontok yang Jarang Diketahui

Bulu mata rontok merupakan hal yang normal tapi jika bulu mata rontok terlalu banyak, bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang lebih serius.

Liputan6.com, Jakarta Tidak jarang menemukan bulu mata yang rontok sesekali. Jika Anda mengalami kerontokan bulu mata yang lebih banyak dari biasanya, dan melihat bulu mata menjadi semakin jarang, ini bisa menjadi cukup mengkhawatirkan.

Dalam beberapa kasus, kerontokan bulu mata memerlukan perhatian lebih, dan penting untuk mengetahui kapan harus menemui dokter untuk pemeriksaan yang tepat.

Menurut dokter kulit Paul Jarrod Frank, MD, kerontokan bulu mata dapat terjadi karena berbagai alasan.

"Kerontokan bulu mata bisa jadi merupakan tanda penggunaan produk yang salah, stres berat, atau akibat pelepasan bulu mata palsu yang tidak tepat. Namun, hal ini juga bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius," kata Frank.

Seperti halnya perubahan tubuh lainnya, kunci solusinya adalah menemukan akar masalahnya. Sebelum Anda mencari informasi di internet dan mendiagnosis diri sendiri mengidap penyakit serius, ada beberapa penyebab umum yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.

Jika kerontokan bulu mata tampak signifikan, para ahli dermatologi mengidentifikasi beberapa penyebab umum yang perlu diperhatikan.

Berikut ini lima penjelasan tentang alasan bulu mata rontok, seperti dilansir dari Real Simple pada Jumat, 28 Juni 2024.

1. Bulu Mata Rontok adalah Hal yang Wajar

Sama seperti rambut di kepala, bulu mata rontok secara alami dan berganti setiap enam hingga 10 minggu. Kehilangan satu hingga lima bulu mata setiap hari adalah hal yang wajar.

Rontok dan menipisnya bulu mata adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Penipisan bulu mata juga merupakan bagian dari proses penuaan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Gosokan dan Gesekan yang Berlebihan

Penting untuk menjaga kebersihan area mata dari kotoran (terutama saat menghapus riasan sebelum tidur), tapi para ahli mengingatkan bahwa membersihkan area sensitif tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

“Sebaiknya hindari gesekan yang kuat, tarikan yang berlebihan, dan tekanan yang berlebihan, terutama di sepanjang tepi kelopak mata,” kata dokter kulit bersertifikat Jenny Liu, MD.

Penyebab umum lainnya di balik gesekan bulu mata adalah masker tidur.

Menurut Clementina Richardson, pakar bulu mata selebriti dan pendiri Envious Lashes, masker tidur dapat menyebabkan ekstensi bulu mata menjadi miring dan kehilangan bentuknya karena menempel pada mata sepanjang malam.

Untuk memastikan masker tidak terlalu ketat di wajah Anda, carilah masker tidur yang dapat disesuaikan atau dirancang untuk pemakai ekstensi bulu mata.

3 dari 4 halaman

3. Infeksi Bakteri dari Produk Riasan yang Kedaluwarsa

Jika tidak memperhatikan tanggal kadaluarsa riasan yang dipakai, itu bisa menjadi penyebab bulu mata Anda rontok.

Frank mengingatkan pentingnya untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa produk riasan mata, karena hal ini sering kali bisa  menyebabkan infeksi bakteri.

"Maskara harus dibuang setiap tiga bulan, karena rentan terhadap penumpukan staph. Infeksi bakteri dari produk kadaluarsa dapat menyebabkan peradangan, sehingga mengakibatkan hilangnya bulu mata."

4. Reaksi alergi

"Alergi terhadap kosmetik, riasan mata, penghapus riasan, perawatan kulit, dan bahkan cat kuku merupakan penyebab umum dermatitis kelopak mata dan, jika parah, dapat menyebabkan bulu mata rontok," Liu memperingatkan.

4 dari 4 halaman

5. Pemakaian Bulu Mata Palsu

Penggunaan bulu mata palsu juga bisa menjadi penyebab kerontokan di area tersebut.

“Kalau soal extension bulu mata, banyak orang yang mengalami reaksi alergi terhadap lem sehingga mengakibatkan peradangan yang menyebabkan bulu mata rontok."

Frank menyebutkan bahwa dalam kasus bulu mata palsu, lem dapat menempel pada bulu mata asli dan jika dilepas secara tidak tepat, dapat menyebabkan kerusakan karena mencabut bulu mata aslinya.

Dia lebih menyarankan penggunaan penghilang perekat yang lebih khusus atau pembersih minyak supaya bisa melepas bulu mata palsu dengan lebih lembut.

"Gunakan penghilang lem bulu mata khusus atau pembersih minyak (cleansing oil) untuk menghilangkannya dengan lebih lembut."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini