Sukses

Adakah Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Rambut? Ini Jawabannya

Hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan rambut signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan rambut signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, kualitas tidur yang baik menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tidur yang cukup dan berkualitas terbukti memiliki dampak positif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk fungsi otak, sistem kekebalan tubuh, dan proses regenerasi sel-sel di dalam tubuh. Akan tetapi, hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan rambut sering kali terabaikan.

Dengan kata lain, tidur yang berkualitas sangat penting untuk setiap proses dalam tubuh, termasuk kesehatan rambut. Ketika mendapatkan tidur yang berkualitas selama tujuh hingga sembilan jam sehari, siklus kesehatan rambut akan berjalan secara optimal.

Sebelum mengetahui lebih dalam hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan rambut, ada baiknya kamu perlu paham bagaimana siklus pertumbuhan rambut manusia terjadi. Ya, rambut manusia mengalami tiga fase utama selama rentang hidupnya 2-6 tahun, yakni:

Anagen (Fase Pertumbuhan Aktif)

Fase anagen berlangsung selama 2-6 tahun. Sel-sel folikel membelah dengan cepat, mendorong keluar batang rambut yang sedang tumbuh dan sekitar 85-90% rambut berada dalam fase anagen setiap saat.

Catagen (Fase Transisi)

Fase singkat selama 2-3 minggu ini menandakan berakhirnya pertumbuhan aktif. Folikel menyusut untuk menghentikan pembelahan dan memutus suplai darah/nutrisi ke rambut.

Telogen (Fase Istirahat)

Selama telogen, rambut berhenti tumbuh dan akhirnya rontok. Rambut keriting muncul, tak bernyawa, dan tidak lagi dalam tahap produksi anagen. Setelah 2-4 bulan, folikel kembali memasuki fase anagen untuk mulai menumbuhkan rambut baru.

Siklus biologis ini dihubungkan melalui interaksi antara hormon, enzim, faktor pertumbuhan, gen, dan komunikasi seluler. Salah satu yang menyebabkan siklus tersebut tidak berjalan semestinya adalah kualitas tidur yang buruk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Rambut

Percaya atau tidak, hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan rambut sangatlah kuat. Ketika kualitas tidur kamu baik, tubuh akan memasuki mode perbaikan dan peremajaan. 

Saat seperti itu, tidur akan memperbaiki serta meregenerasi sel-sel dalam tubuh, termasuk sel-sel folikel rambut. Fase kualitas tidur yang baik memungkinkan pertumbuhan jaringan dan proliferasi keratinosit matriks rambut.

Selain itu, kualitas tidur yang baik juga dapat memastikan kadar hormon stres seperti kortisol tetap terkendali. Pasalnya, stres yang tidak terkendali dapat berkontribusi terhadap kerontokan rambut, karena dapat mendorong folikel rambut sebelum waktunya ke fase istirahat di mana rambut rentan rontok.

Mudahkan Pertumbuhan Rambut

 

Selama siklus tidur yang baik, dilansir dari berbagai sumber, beberapa hormon dan enzim berperan penting dalam pertumbuhan rambut, termasuk:

Estrogen

Hormon ini dapat merangsang proliferasi sel folikel rambut untuk mendukung pertumbuhan anagen yang aktif.

Hormon Pertumbuhan

Hormon jenis ini dapat memicu faktor pertumbuhan seperti insulin untuk meningkatkan produksi keratin rambut.

Melatonin

hormon ini dapat membantu menyinkronkan waktu siklus rambut; reseptor melatonin diidentifikasi dalam folikel rambut manusia.

Tidur pun dapat melepaskan enzim dan protein esensial melalui sintesis protein yang meningkatkan metabolisme sel folikel rambut dan produksi keratin struktural.

Sebaliknya, hormon stres seperti kortisol mendominasi saat kualitas tidur buruk. Kortisol tinggi yang berkepanjangan mengganggu aktivitas sel folikel dalam berbagai cara:

  • Kortisol menghambat faktor pertumbuhan yang menyebabkan berkurangnya proliferasi & diferensiasi sel folikel rambut.
  • Kortisol mengubah sinyal melatonin yang menyebabkan terganggunya siklus rambut.
  • Menyempitkan pembuluh darah lokal yang menyebabkan berkurangnya oksigen dan nutrisi ke folikel.

Dampak tersebut dapat mengakhiri fase anagen sebelum waktunya dan menggeser lebih banyak folikel yang beristirahat ke fase telogen atau mencegah aktivasi anagen baru yang cukup.

Seiring berjalannya waktu, regulasi siklus yang terganggu bermanifestasi sebagai penipisan kepadatan rambut dan kerontokan. Melihat hal tersebut, hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan rambut cukup signifikan.

3 dari 4 halaman

Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Rambut

Seperti sudah disinggung sebelumnya, hormon melatonin dapat memengaruhi kesehatan rambut secara keseluruhan. Tapi mengapa itu bisa terjadi?

Fyi, melatonin merupakan hormon penting yang mengatur siklus tidur dan pola pertumbuhan rambut. Hormon ini memiliki reseptor di folikel rambut yang membantu mengendalikan fase pertumbuhan rambut (anagen) dan fase istirahat (telogen).

Ketika kadar melatonin mencukupi, hormon ini membantu merangsang pertumbuhan aktif folikel rambut, yang memberi sinyal kepada folikel untuk memasuki fase anagen. Selama anagen, sel-sel dalam folikel membelah dengan cepat untuk menumbuhkan rambut baru.

Melatonin juga memiliki efek antioksidan yang mengurangi peradangan dan kerusakan pada folikel. Ketika melatonin tidak cukup tersedia untuk mengikat reseptor pada sel-sel rambut, rambut baru akan lebih sulit terbentuk, yang menyebabkan rambut menipis atau rontok.

Orang yang mengalami kerontokan rambut sering kali memiliki kadar melatonin yang rendah. Mengonsumsi suplemen melatonin, terutama yang disesuaikan dengan ritme sirkadian tubuh, dapat membantu mengaktifkan kembali folikel rambut dengan mendorong lebih banyak sel untuk memasuki fase pertumbuhan dan menyebabkan produksi rambut baru.

4 dari 4 halaman

Tanda-Tanda Kesehatan Rambut Buruk

Jika kualitas tidur buruk, dapat berdampak buruk pada kesehatan rambut kamu. Tanda-tanda kesehatan rambut buruk karena kualitas tidur yang buruk adalah

  • Kerontokan berlebihan dan lebih banyak rambut yang tertinggal di sisir/kamar mandi.
  • Rambut kusam, terasa lemah, dan mudah kusut.
  • Kepadatan menipis dan garis belahan rambut melebar.
  • Sedikit atau tidak ada pertumbuhan rambut baru di sepanjang garis rambut.

Intinya? Kesehatan rambut kamu perlu diprioritaskan dengan langkah kualitas tidur yang cukup dan tanpa gangguan agar mencapai ketebalan dan kilau maksimal.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Langkah mengatasinya secara sederhana yang pertama adalah mengatur jadwal tidur. Ya, kamu perlu menerapkan jadwal tidur dan bangun yang konsisten.

Selain itu, kamu bisa mengoptimalkan lingkungan kamar tidur dan rutinitas sebelum tidur dengan tidak terpapar cahaya dari sinar ponsel. Kamu pun perlu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia atau apnea.

Tak hanya itu, kamu pun bisa melakukan perawatan diri untuk menghilangkan stres seperti meditasi, yoga, dan pijat yang dapat membantu mengendalikan kortisol. Terakhit, kamu bisa menjaga kesehatan mental dengan memperbanyak koneksi sosial.

Nah, itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan jika ingin menjaga kesehatan rambut. Dan yang perlu kamu ingat, hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan rambut cukup signifikan, jadi mulai gaya hidup sehat sekarang juga, ya!

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.