Sukses

Mengenal 6 Jenis Konseling, Punya Fokus dan Fungsi Masing-Masing

Konseling setidaknya memiliki enam jenis dengan fokus dan fungsi masing-masing, salah satunya konseling klinis.

Liputan6.com, Jakarta Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konseling adalah pemberian bimbingan oleh ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya.

Psikolog RS EMC Cikarang, Rizky Purnomo Adji Churnawan konseling memiliki beberapa jenis dengan fungsi masing-masing, yakni:

Clinical Counseling

Clinical Counseling atau konseling klinis berfokus pada pelayanan pasien yang mengalami masalah kesehatan mental seperti trauma, kecemasan, depresi, kecanduan, dan kondisi terkait lainnya.

Dalam konseling ini, psikolog membantu klien memahami emosi, pikiran, dan perilaku mereka, serta mengembangkan strategi untuk mengelola gejala yang mereka alami.

Couple Counseling

Couple Counseling atau konseling pasangan berfokus pada memperbaiki komunikasi dan menyelesaikan konflik maupun permasalahan pada pasangan romantis.

Dalam konseling ini, psikolog membantu pasangan menghadapi tantangan dalam hubungan, meningkatkan kedekatan, dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Adolescent Counseling

Adolescent Counseling atau konseling remaja berfokus pada remaja untuk mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi, seperti stres akademik, tekanan teman sebaya, konflik keluarga, masalah identitas, dan masalah kesehatan mental.

Psikolog memberikan dukungan, bimbingan dan alat untuk membantu remaja mengatasi tantangan ini dan mengembangkan mekanisme koping yang sehat,” kata Rizky dalam tulisannya di laman RS EMC dikutip Selasa, 9 Juli 2024.

2 dari 4 halaman

Family Counseling

Family Counseling atau konseling keluarga bertujuan membantu anggota keluarga memahami perspektif satu sama lain, menyelesaikan konflik, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan bersama.

Career Counseling

Career Counseling atau konseling karier berfokus pada membantu individu mengeksplorasi pilihan karier, menetapkan tujuan karier, dan membuat keputusan yang terinformasi tentang kehidupan profesional mereka.

Dalam konseling ini, psikolog akan membantu pasien dalam mengidentifikasi minat, keterampilan, nilai-nilai, dan preferensi mereka, serta memberikan informasi tentang peluang karier dan pasar kerja.

3 dari 4 halaman

Grief Counseling

Grief Counseling atau konseling duka membantu pasien yang sedang mengalami kesedihan, kehilangan, atau trauma akibat kematian seseorang yang dicintai atau perubahan besar dalam kehidupan mereka.

Dalam konseling ini, psikolog membantu pasien mengatasi rasa duka dan merasakan emosi mereka dengan sehat, serta menemukan cara untuk berdamai dengan kehilangan tersebut.

4 dari 4 halaman

Psikoterapi

Selain konseling, ada pula penanganan jiwa dengan cara psikoterapi. Menurut KBBI, psikoterapi adalah cara pengobatan dengan mempergunakan pengaruh (kekuatan batin) dokter atas jiwa (rohani) pasien. Dengan cara tidak mempergunakan obat-obatan, tetapi dengan metode sugesti, nasihat, hiburan, hipnosis, dan sebagainya.

Menurut Rizky, psikoterapi juga terbagi dalam beberapa jenis, dua di antaranya yakni:

Behavioral Therapy

Behavioral Therapy atau terapi perilaku adalah psikoterapi yang berfokus pada perubahan perilaku yang tidak diinginkan dengan memanipulasi faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku tersebut.

Terapi ini berdasar pada prinsip bahwa perilaku dipelajari dan dapat diubah melalui proses pembentukan baru dan penguatan positif. Teknik yang umum digunakan dalam terapi perilaku meliputi pemberian hadiah, hukuman, desensitisasi sistematis, pemusatan perhatian, dan terapi aversi.

Cognitive-Behavioral Therapy

Cognitive-Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif adalah pendekatan terapeutik yang menggabungkan elemen dari kognitif dan perilaku.

Terapi ini bertujuan mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang negatif atau tidak sehat serta perilaku yang terkait, dengan keyakinan bahwa perubahan dalam pikiran dan perilaku akan menghasilkan perubahan dalam suasana hati dan kesejahteraan.

Teknik CBT meliputi identifikasi pikiran negatif, pengujian kembali keyakinan, pembentukan kembali pola pikir, dan latihan perilaku.