Sukses

Kronologi Siswa SMA di Klaten Meninggal Kesetrum di Kolam Saat Ulang Tahun

Siswa SMA di Klaten meninggal kesetrum usai diceburkan ke dalam kolam ketika merayakan ulang tahunnya.

Liputan6.com, Jakarta - Siswa SMA di Klaten meninggal kesetrum usai diceburkan ke dalam kolam ketika merayakan ulang tahunnya.

Fajar Nugroho, yang merupakan ketua OSIS SMAN 1 Cawas ini mengalami kejadian tragis tersebut ketika teman-temannya merayakan hari ulang tahunnya dengan cara yang berakhir fatal.

Keluarga Fajar Nugroho, siswa SMA di Klaten meninggal kesetrum itu, memutuskan untuk tidak membuat laporan kepolisian. Mengutip dari unggahan akun Instagram @kabar_klaten, Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, mengonfirmasi hal ini kepada media pada Senin 8 Juli 2024.

”Kami juga nggak bisa lanjutkan karena keluarga korban menerima, kepala desa juga di sini, keluarga di sini membuat pernyataan, pada intinya tidak mau melanjutkan proses tersebut dan dianggap musibah,” ujar Umar Mustofa, dikutip pada Rabu, 10 Juli 2024.

Kejadian tragis ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat dan warganet. Banyak yang menyoroti tindakan berlebihan yang sering dilakukan sebagai bentuk perayaan ulang tahun.

Banyak komentar terkait hal ini yang menyerukan agar lebih memperhatikan keamanan dalam setiap aktivitas ataupun perayaan ulang tahun, terutama yang berpotensi berbahaya.

Salah satu komentar di akun media sosial X yang mengatakan bahwa perilaku berlebihan seperti ini adalah tindakan yang tidak memperhatikan risiko kedepannya.

"Kadang-kadang orang tuh kalau mau ngasih surprise ke temennya pada berlebihan, engga mikir resiko yang terjadi. Giliran udah kejadian begini pada nyesel dan ngerasa bersalah pasti dan siapa yang bakal bertanggung jawab kalau udah gini," tulis akun X @dimstrds pada Selasa, 9 Juli 2024.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi Kejadian

Umar Mustofa menjelaskan berdasar kronologi pada Senin 8 Juli 2024, Fajar yang juga Ketua OSIS di sekolahnya sedang melakukan kegiatan di sekolah.

”Kan sejak 24 Juni, OSIS merencanakan untuk cari sponsorship, untuk kegiatan lomba perkembangan prestasi minat bakat siswa yang akan dilaksanakan 25 Juli,” kata Umar Mustofa.

Salah satu teman Fajar yang ingat bahwa hari tersebut merupakan hari ulang tahun Fajar. Setelah makan siang dan sholat, mereka merayakannya dengan menceburkan Fajar ke kolam.

”Sekalian dirayakan, sekitar empat orang tadi itu merayakan setelah makan siang dan sholat kita (teman-teman Fajar) ceburkan di kolam. Sebelum diceburkan di kolam kasih tepung dulu terus diangkat,” ujar Umar Mustofa.

Saat berada di dalam kolam, Fajar mengaku merasakan kram di kakinya. Teman-temannya segera mencoba menolong.

”Lalu di kolam (Fajar) sempat mau berusaha untuk mentas (naik) kemudian ngnijak setrum itu, katanya (Fajar merasa) kram, padahal kesetrum. Tahunya setrum, temannya itu turun (ke kolam) temannya nolong awalnya satu, terus dua tiga orang nyemplung (kolam). Yang satu kesetrum juga terus tapi bisa gerak,” terang Umar Mustofa.

Sedangkan, teman lain yang bisa keluar dari kolam dan segera mematikan saklar listrik kolam tersebut.

3 dari 3 halaman

Warganet Berharap Tidak Ada Lagi Tindakan Berlebihan untuk Merayakan Ulang Tahun

Kejadian ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat dan warganet. Banyak yang mengingatkan ini sebagai pelajaran untuk tidak lagi melakukan tindakan berlebihan yang saat ini dianggap kebiasaan ketika merayakan teman yang ulang tahun.

Berikut berbagai reaksi warganet di media sosial X terkait kejadian yang memakan korban ini.

"Ini knp saya paling pantang lihat nak anak bikin acara aneh2 utk acara ulang tahun teman2nya. Terkadang pas diluar jam PBM misalnya pas ekskul. Saya selalu wanti2 jgn bikin acara yg membahayakan. Meski itu canda atau gurau," komentar salah satu akun.

"Tolong bgt deh kalo temennya ultah gak usah aneh-aneh. Bikin repot yg ultah!! Cukup tiup lilin, makan bareng2, berdoa yang baik.. kalo kayak gini masuknya dibully sih. Bcz I’ve been there. Pernah ngrasain ultah tapi malah gak enak jatuhnya. Ga bisa marah juga krn takut dicengin," tambah warganet lainnya.

"Udahlah kalo ngrayain ultah yg normal² aja. Makan² kek, kalo g bisa makan² kasi donat kecil 3ribuan jg dah cukup. Gak usah aneh² plis. Terkenang kagak, terhina iya. Kalo kayak gini siapa yg nyesel ? predikat 'pembunuh' tu bisa kekal seumur idup di nama kalian," ujar warganet yang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini