Liputan6.com, Jakarta - Batu ginjal kini dapat ditangani tanpa operasi besar seiring berkembangnya teknologi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
Menurut dokter spesialis urologi Eka Hospital Bekasi, Regi Septian, prosedur ESWL adalah salah satu metode non-invasif yang efektif mengatasi batu ginjal dengan menggunakan gelombang kejut.
Baca Juga
“Gelombang kejut berenergi tinggi dapat menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan kecil yang dapat bergerak keluar dari tubuh melalui saluran kemih. Prosedur ini umumnya dilakukan dari luar tubuh, sehingga tidak memerlukan sayatan atau penetrasi alat ke dalam tubuh,” jelas Regi dalam keterangan pers dikutip, Rabu (10/7/2024).
Advertisement
Prosedur ESWL biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan kondisi batu ginjal sebagai berikut:
- Ukuran batu ginjal kecil, ESWL efektif untuk batu ginjal dengan ukuran kurang dari 1 cm.
- Posisi batu ginjal yang terletak di bagian atas atau tengah ginjal lebih cocok untuk ESWL.
Umumnya prosedur ini aman untuk dilakukan, tapi terdapat beberapa kontraindikasi terhadap prosedur ini. Seperti kehamilan, terpasang alat pacu jantung, gangguan pembekuan darah, atau infeksi aktif di saluran kemih dengan sumbatan atau obstruksi pada saluran kemih.
Sebelum menjalani ESWL, pasien akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes diagnostik, seperti X-ray atau CT scan, untuk menentukan ukuran, posisi, dan jumlah batu ginjal. Persiapan umumnya meliputi:
- Pemeriksaan darah dan urine
- Pencegahan infeksi dengan pemberian antibiotik jika diperlukan.
Persiapan khusus seperti puasa dan rawat inap tidak diperlukan pada kebanyakan prosedur ESWL.
Bagaimana Proses Tindakan ESWL?
Proses ESWL dilakukan dengan pasien berbaring terlentang di atas meja khusus yang terintegrasi dengan mesin ESWL.
Gelombang kejut yang dihasilkan oleh mesin ini ditujukan ke arah koordinat batu ginjal yang dituju. Pasien biasanya akan diberi anestesi lokal atau ringan untuk meminimalkan ketidaknyamanan selama prosedur.
Apa Saja Risiko Prosedur ESWL?
Meskipun ESWL dianggap sebagai prosedur yang relatif aman, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti:
- Pendarahan di saluran kemih
- Nyeri atau rasa tidak nyaman selama atau setelah prosedur
- Risiko belum berhasilnya prosedur, terutama jika batu ginjal terlalu besar atau terlalu keras.
Advertisement
Apa Saja Manfaat Prosedur ESWL?
Di balik risiko itu, tersimpan manfaat signifikan yang bisa didapat pasien dari prosedur ESWL, termasuk:
- Tidak memerlukan operasi besar, sehingga pemulihan biasanya lebih cepat.
- Risiko infeksi dan komplikasi pasca operasi lebih rendah.
- Efektivitas dalam menghancurkan batu ginjal tanpa merusak organ sekitarnya.
Prosedur ESWL merupakan pilihan pengobatan yang efektif dan relatif aman untuk pasien dengan batu ginjal yang sesuai dengan kriteria tertentu. Dengan teknologi yang terus berkembang, ESWL semakin menjadi pilihan utama dalam mengatasi masalah batu ginjal tanpa memerlukan intervensi bedah yang rumit.
Regi menyarankan, konsultasi dengan dokter spesialis urologi untuk informasi lebih lanjut dan evaluasi lebih lanjut mengenai kemungkinan menjalani prosedur ESWL.
Batu Ginjal pada Pria dan Wanita
Sebelumnya, Regi menjelaskan, pria tiga kali lipat lebih banyak terdiagnosis dengan batu ginjal ketimbang wanita. Namun, beberapa tahun terakhir, kasusnya meningkat pada wanita karena faktor diet dan gaya hidup.
Batu ginjal termasuk salah satu jenis batu saluran kemih yang dapat timbul akibat beberapa faktor seperti:
- Pola hidup sedentary
- Pola makan tidak seimbang dan kurang asupan cairan
- Beberapa penyakit metabolik seperti asam urat, kencing manis, hipertiroid, dan lain sebagainya.
Gejala batu saluran kemih dapat bervariasi. Namun, umumnya keluhan utama berupa nyeri kolik, yaitu nyeri hebat akibat spasme atau kontraksi otot polos pada saluran ureter. Ini terjadi akibat adanya hambatan aliran urine dari ginjal.
Keluhan dapat disertai gejala berikut:
- Nyeri pinggang
- Mual sampai dengan muntah
- Demam
- Kencing anyang-anyangan
- Hematuria atau kencing berdarah dan lain sebagainya.
“Namun harus diketahui juga, bahwa tidak semua nyeri pinggang disebabkan karena penyebab batu saluran kemih. Meski begitu, jangan abaikan nyeri pinggang dan periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat,” saran Regi.
Advertisement