Sukses

Doa Jaga Kesehatan Mental, Sempat Diajarkan Rasulullah pada Putrinya Siti Fatimah

Doa ini pernah diajarkan Rasulullah SAW kepada putrinya, Siti Fatimah ra, untuk menjaga kesehatan mental.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara menjaga kesehatan mental adalah dengan rajin berdoa kepada Allah SWT. Doa yang diyakini dapat menyehatkan mental yakni:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya:

“Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap,” (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi) seperti mengutip NU Online, Jumat (12/7/2024).

Doa ini pernah diajarkan Rasulullah SAW kepada putrinya, Siti Fatimah ra, untuk menjaga kesehatan mental. Rasulullah meminta Fathimah ra untuk membacanya pagi dan sore hari.

Doa ini intinya memohon rahmat dan keterlibatan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah kehidupan. Doa kesehatan mental ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.

Ahmad bin Amr bin Dhahak meriwayatkan doa yang kurang lebih serupa dari Rasulullah SAW. Ia meriwayatkan bahwa doa kesehatan mental ini merupakan permohonan yang paling sering dibaca Rasulullah pada saat menghadapi musuh di Bukit Uhud.

2 dari 4 halaman

Mohon Pertolongan Allah dalam Menyelesaikan Segala Urusan

Doa yang dimaksud Ahmad bin Amr bin Dhahak adalah:

 يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya:

“Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap,” (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).

3 dari 4 halaman

Dibaca Saat Menghadapi Kebuntuan

Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa, yaitu doa untuk kesehatan mental. Sebuah doa yang dibaca pada saat menghadapi kebuntuan dan masalah dan memerlukan jalan keluar:

 اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ 

Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.

Artinya:

“Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.” (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).

“Demikian sejumlah doa dari Rasulullah saw yang dapat dibaca di tengah menghadapi masalah. Doa ini berisi permohonan kepada Allah untuk mengulurkan ‘tangan’ membantu masalah yang tengah dihadapi dan tidak membebani kita dengan kecemasan berlebih dan overthinking dengan tekanan batin yang tak tertanggungkan,” tulis Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan.

4 dari 4 halaman

Tentang Kesehatan Mental

Melansir laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup.

Orang yang sehat mental menyadari kemampuannya, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya.

Ini adalah komponen integral dari kesehatan dan kesejahteraan yang mendasari kemampuan individu dan kolektif untuk mengambil keputusan, membangun hubungan, dan membentuk dunia tempat individu tinggal.

Kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang mendasar. Dan ini penting untuk pengembangan pribadi, komunitas dan sosial-ekonomi. Kesehatan mental lebih dari sekadar tidak adanya gangguan mental.