Sukses

10 Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah dan Intip Rekomendasi Penanganan yang Tepat

Cari tahu penyebab tumit kaki pecah-pecah karena kondisi tersebut bisa makin parah dan mengganggu rasa percaya dirimu.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab tumit kaki pecah-pecah mungkin jadi salah satu hal yang bikin penasaran mereka yang mengalami masalah yang satu ini. Tumit yang tampak pecah-pecah sekilas mungkin masalah yang terlihat sepele. Namun, hal ini bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari. Apalagi jika berdarah dan menimbulkan rasa perih saat kulitnya mengelupas. Nggak hanya itu, kulit yang kering dan mengelupas bisa menurunkan rasa percaya diri. Terutama saat menggunakan sandal yang terbuka dan mengekspos tampilan tumit. 

Meskipun terlihat bukan masalah serius, tapi sebaiknya jangan disepelekan. Kondisi tersebut juga bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu, lho! Yuk, kenali penyebab tumit kaki pecah-pecah yang kamu alami!

2 dari 7 halaman

1. Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah karena Tanda Penuaan

Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung mengalami banyak perubahan. Salah satu yang paling terlihat adalah kondisinya yang lebih kering dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi minyak alami pada kulit. Saat kulit di area tumit menjadi kering, jadi lebih rentan untuk pecah-pecah terutama jika tidak diberikan perawatan yang cukup.

Pada orang yang lebih tua, regenerasi kulit juga melambat. Artinya, sel-sel kulit mati tidak terangkat secepat pada kulit yang lebih muda. Inilah yang menyebabkan penumpukan kulit mati di tumit lebih mungkin terjadi. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisinya bisa semakin memburuk. 

2. Kulit Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi tidak hanya memberikan efek pada tubuh yang jadi lebih lemas dan sulit fokus saja. Minimnya hidrasi tubuh juga bisa mempengaruhi kondisi kulit dan menjadi salah satu penyebab utama tumit kaki pecah-pecah. Saat tidak mendapatkan cukup kelembapan, kondisinya akan menjadi kering dan kasar. Dehidrasi kulit bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kurangnya asupan air hingga kondisi lingkungan yang kering.

Selain itu, kebiasaan tidak menggunakan pelembap setelah mandi atau sebelum tidur juga bisa memperparah kondisi ini. Untuk menjaga kulit tetap lembap, penting untuk rutin mengaplikasikan krim atau losion pelembap, terutama pada bagian tumit yang cenderung kering.

3. Tinggal di Daerah yang Terlalu Lembap atau Panas

Lingkungan tempat tinggal juga mempengaruhi kesehatan kulit. Daerah yang terlalu lembap atau panas bisa membuat kulit kehilangan kelembapannya lebih cepat. Udara panas bisa menyebabkan keringat berlebihan, yang pada gilirannya bisa membuat kulit menjadi kering dan iritasi jika tidak segera dibersihkan.

Di sisi lain, udara lembap bisa menyebabkan kulit menjadi terlalu lembap dan rentan terhadap infeksi jamur. Keduanya bisa menyebabkan tumit pecah-pecah jika tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan pelembap yang sesuai.

3 dari 7 halaman

4. Sering Terpapar Sabun atau Deterjen dalam Waktu Lama

Jika kaki sering terkena paparan sabun atau deterjen, terlebih dalam waktu lama, ternyata bisa menjadi penyebab kondisinya kering, mengelupas dan pecah-pecah. Biasanya hal ini sering dialami oleh ibu rumah tangga atau mereka yang bekerja di bidang kebersihan. Pasalnya, kandungan pembersih yang ada di dalam sabun dan deterjen merupakan bahan kimia yang jika sering terkena kulit bisa mengikis kelembapan alaminya. 

Jika kamu sering mencuci tangan atau kaki dengan sabun, penting untuk memilih sabun yang lembut dan mengandung pelembap. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membilas dengan air bersih dan mengaplikasikan lotion setelahnya untuk mengembalikan kelembapan kulit.

5. Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah karena Tanda Penyakit Tertentu

Tumit kaki pecah-pecah bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu, seperti eksim atau psoriasis. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kulit menjadi sangat kering, gatal, dan meradang. Jika kamu mengalami gejala lain, seperti ruam merah atau kulit bersisik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, gangguan tiroid juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Tiroid yang kurang aktif bisa memperlambat metabolisme tubuh, termasuk produksi minyak alami pada kulit. Diagnosis dan penanganan yang tepat dari dokter sangat penting untuk mengatasi kondisi ini.

6. Infeksi Jamur

Tahukah kamu kalau infeksi jamur pada kaki juga bisa menjadi penyebab tumit kaki pecah-pecah? Misalnya saja athlete's foot yang menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, terutama di area tumit. Jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat, sehingga menjaga kaki tetap bersih dan kering sangat penting untuk mencegah infeksi ini.

Gejala infeksi jamur biasanya meliputi gatal, kemerahan, dan kulit yang mengelupas. Penggunaan krim antijamur yang diresepkan oleh dokter bisa membantu mengatasi infeksi ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit tumit.

7. Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah karena Kekurangan Nutrisi Tubuh

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin E, vitamin C, dan asam lemak omega-3, bisa berdampak pada kesehatan kulit. Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang baik untuk kulit karena membantu menjaga kelembapan dan elastisitasnya.

Sementara itu, vitamin C penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan sehat. Asam lemak omega-3 membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi tersebut atau mempertimbangkan suplemen jika diperlukan.

4 dari 7 halaman

8. Pemakaian Sepatu yang Kurang Tepat

Hayo siapa nih yang masih kurang memperhatikan sepatu yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari? Ternyata, pemakaian sepatu yang kurang tepat atau tidak nyaman juga bisa menyebabkan tekanan berlebih pada tumit. Inilah yang membuat kondisinya jadi pecah-pecah. Apalagi jika sepatu terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak breathable bisa makin memperparah kondisinya. 

Untuk mencegah tumit pecah-pecah, pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki. Selain itu, gunakan kaus kaki yang menyerap keringat dan hindari berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang keras atau kasar.

9. Diabetes atau Obesitas

Orang dengan diabetes atau obesitas lebih rentan mengalami masalah kulit, termasuk tumit pecah-pecah. Diabetes bisa menyebabkan gangguan aliran darah ke kaki, sehingga kulit menjadi kering dan lebih rentan terhadap luka .

Obesitas bisa menambah tekanan pada kaki, terutama tumit, yang bisa menyebabkan kulit pecah-pecah. Jadi, penting untuk selalu memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari untuk menjaga kadar gula darah dan berat badan demi mencegah masalah tersebut. 

10. Sering Mandi Air Panas

Mandi air panas memang terasa nyaman, terlebih ketika tubuh lelah setelah melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Namun, suhu air yang terlalu panas ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit jika terlalu sering. Air panas bisa menghilangkan minyak alami kulit, membuatnya menjadi kering dan mudah pecah-pecah, nggak terkecuali di area tumit.

Untuk menjaga kelembapan kulit, cobalah untuk mandi dengan air hangat, bukan air panas. Setelah mandi, segera aplikasikan pelembap untuk mengunci kelembapan kulit di area tumit dan mencegah kondisinya kering. 

5 dari 7 halaman

5 Rekomendasi Perawatan Tumit Kaki yang Pecah-pecah

Setelah memahami penyebab tumit kaki pecah-pecah, sekarang waktunya untuk melakukan perawatan yang tepat agar kondisinya nggak semakin parah. Dengan begitu, kamu pun bisa meningkatkan tampilan kulit yang sehat. Beberapa tips ini bisa dicoba di rumah.

1. Jaga Kebersihan Kaki

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah selalu menjaga kebersihan kaki. Setiap hari, bersihkan kakimu dengan sabun dan air hangat. Ini penting untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang bisa memperparah kondisi kulit kering. Setelah mencuci kaki, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan benar, terutama di sela-sela jari kaki. Kelembaban yang tertinggal bisa menyebabkan infeksi jamur.

Selain itu, gunakan kaus kaki yang bersih setiap hari. Kaus kaki yang kotor bisa menjadi sarang bakteri dan menyebabkan masalah kulit. Jika sering beraktivitas di luar rumah, pastikan juga untuk selalu mengganti kaus kaki yang basah atau lembap.

6 dari 7 halaman

2. Gunakan Pelembap atau Krim Khusus Kaki

Setelah membersihkan kaki, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan pelembap atau krim khusus kaki. Pilih pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti glycerin atau minyak alami seperti minyak kelapa dan minyak zaitun. Formula ini sangat efektif untuk melembapkan kulit yang kering dan membantu memperbaiki tumit yang pecah-pecah.

Oleskan pelembap secara merata di seluruh bagian kaki, terutama di area tumit yang kering dan pecah-pecah. Untuk hasil yang lebih maksimal, gunakan pelembap pada malam hari sebelum tidur, lalu gunakan kaus kaki katun. Trik ini akan membantu pelembap meresap lebih dalam ke kulit dan menjaga kelembapan sepanjang malam.

3. Rendam Kaki dalam Air Lemon dan Garam

Merendam kaki dalam air lemon dan garam bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk merawat tumit kaki yang pecah-pecah. Lemon mengandung citric acid atau asam sitrat yang bisa membantu mengangkat sel kulit mati. Sementara itu, garam memiliki sifat antibakteri yang bisa membantu membersihkan kaki dari kuman dan bakteri.

Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu mencampurkan jus lemon dari satu buah lemon dengan satu sendok makan garam ke dalam baskom berisi air hangat. Rendam kaki selama 15-20 menit, lalu gosok perlahan dengan tangan atau brush yang memiliki bulu lembut. Setelah selesai, keringkan dan jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap.

7 dari 7 halaman

4. Eksfoliasi dengan Batu Apung

Eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel kulit mati yang bisa membantu memperbaiki tekstur kulit dan membuatnya terasa lebih halus. Salah satu penyebab tumit kaki tampak kasar dan pecah-pecah juga bisa karena penumpukan sel kulit yang mati. Jadi, kamu bisa mencoba lakukan eksfoliasi dengan batu apung yang dapat bekerja efektif menghilangkan kulit kasar di area tersebut. 

Setelah merendam kaki dalam campuran air lemon dan garan, gosokkan secara perlahan dengan gerakan melingkar di area tumit yang pecah-pecah. Pastikan jangan terlalu keras agar tidak melukai kulit. Setelah selesai, bilas kaki dengan air bersih dan keringkan, lalu aplikasikan pelembap.

5. Perbanyak Minum Air Putih

Perawatan dari luar memang penting, jangan lupakan juga merawatnya dari dalam. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kelembapan kulit adalah dengan memperbanyak minum air putih. Air membantu menjaga keseimbangan kelembapan tubuh dan mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan kulit kering.

Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari. Selain itu, konsumsi juga makanan yang kaya akan air seperti buah-buahan dan sayuran. Mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup tidak hanya bermanfaat untuk kulit kaki, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan memahami penyebab tumit kaki pecah-pecah yang dialami, kamu pun bisa menentukan penanganan dan perawatan yang tepat. Yuk, saatnya mulai terapkan beberapa tips di atas untuk mewujudkan kulit kaki yang lebih sehat!

Video Terkini