Sukses

Seperti Donald Trump, Ini Daftar Politikus AS yang Lolos dari Maut Usai Ditembak

Selain Donald Trump, berikut daftar politikus dan mantan presiden AS yang lolos dari percobaan pembunuhan dengan senjata api.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan presiden AS Donald Trump tersungkur ke tanah pada Sabtu waktu setempat sambil memegangi wajah setelah bunyi letusan yang terdengar seperti tembakan mengudara di rapat umum di Pennsylvania, AS.

Terlihat adanya darah di wajah Trump ketika dia dibawa pergi oleh Secret Service.

Mengutip AP, tim kampanye Trump mengatakan calon dari Partai Republik itu dalam kondisi baik pasca penembakan. Diketahui peluru menembus bagian atas telinga kanan ketika Donald Trump ditembak.

Mantan presiden AS itu pun kemudian mengumumkan kondisinya melalui media sosial.

“Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit. Banyak pendarahan yang terjadi,” tulisnya di situs media sosialnya.

Donald Trump bukan satu-satunya politikus atau mantan kepala negara di AS yang pernah mendapat serangan tembakan. Sejarah mencatat, beberapa presiden dan mantan presiden serta calon presiden pun pernah mengalami hal serupa. Hal ini berdasarkan laporan CNN tahun 2011 dan daftar contoh kekerasan politik yang mencakup serangan terhadap senator, anggota kongres, dan gubernur yang dikumpulkan oleh perpustakaan penelitian CNN.

Berikut daftar politikus dan mantan presiden AS yang lolos dari percobaan pembunuhan dengan senjata api.

Sebelum Perang Saudara, Presiden Andrew Jackson ditembak ketika menghadiri pemakaman di Capitol. Pelakunya menembak dua kali, namun meleset.

Mantan Presiden Theodore Roosevelt juga menghadapi kejadian seperti yang dialami Trump ketika berupaya mendapatkan kembali jabatannya pada kampanye tahun 1912. Roosevelt ditembak oleh penjaga saloon dalam perjalanan ke agenda pidato di Milwaukee.

Roosevelt kemudian mengatakan bahwa salinan pidatonya yang setebal 50 halaman yang dilipat memperlambat peluru, yang tetap bersarang di tubuh selama sisa hidupnya. Dia tetap berpidato usai mengalami penembakan

 

2 dari 4 halaman

Franklin D. Roosevelt

Franklin D. Roosevelt terpilih sebagai presiden ketika seorang calon pembunuh menembaki dia di Miami pada tahun 1933. Penembaknya, Guiseppe Zangara, meleset dari Roosevelt tetapi membunuh Walikota Chicago Anton Cermak. Dia dihukum mati dengan cara disetrum.

Harry Truman, yang mengambil alih kursi kepresidenan setelah Roosevelt meninggal, ditembak di seberang Gedung Putih oleh kaum nasionalis Puerto Rico pada tahun 1950.

Gubernur Alabama George Wallace, seorang segregasi yang mencalonkan diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya pada tahun 1972, ditembak setelah acara kampanye di luar Washington, DC. Penembakan itu membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah, dan dia kemudian memikirkan kembali politiknya.

 

3 dari 4 halaman

Gerald Ford

Gerald Ford menghadapi dua upaya pembunuhan berturut-turut pada tahun 1975. Lynette “Sqeaky” Fromme, pengikut pemimpin sekte Charles Manson, digagalkan sebelum dia bisa menembak Ford di Sacramento, California. Beberapa minggu kemudian, seorang wanita bernama Sara Jane Moore menembak ke arah Ford di San Francisco tetapi meleset karena ada orang yang menangkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Ronald Reagan hingga Barack Obama

Ronald Reagan ditembak pada tahun 1981 di luar Hilton di Washington, DC, setelah memberikan pidato. Sekretaris persnya, James Brady, terluka lebih parah daripada Reagan dan kemudian menjadi aktivis pengendalian senjata. Penembak Reagan, John Hinckley, menghabiskan waktu puluhan tahun di rumah sakit jiwa. Dia dibebaskan dari pengawasan pengadilan pada tahun 2022.

Seorang pria Idaho didakwa melakukan percobaan pembunuhan terhadap Barack Obama ketika dia melepaskan tembakan ke Gedung Putih pada tahun 2011.

Semua presiden menghadapi ancaman dan semua mantan presiden juga mendapatkan perlindungan Secret Service seumur hidup.

Video Terkini